pt.5

2.5K 271 5
                                    

^Happy reading^
-
-
-

"Sayang ayo.. "

Taehyung mengajak yerin meninggalkan halte. "Jalan! terus jangan tengok kebelakang. Mereka pasti masih memperhatikan kita. "

Yarin hanya menurut apa kata taehyung.
Mereka berjalan berdampingan dengan rasa canggung. Yerin masih belum mempercayai moment ini. Disisi lain taehyung pun, masih heran dengan tindakan impulsifnya merangkul yerin dan mengaku sebagai kekasihnya.

Taehyung tau aksinya ini membuat harga dirinya hancur. Ia pun tahu bahwa ini adalah cara paling aman yang bisa dilakukannya untuk menyelamatkan yerin dari kedua namja tersebut yang notabennya musuh terbesar sekolahnya.

Setelah berjalan beberapa meter menjauhi halte. Taehyung berhenti melangkah, kemudian segera menarik tangannya dari bahu yerin.

"Lain kali mencari halte yang ramai jangan yang sepi seperti tadi banyak anak sekolah sebelah diam disana. " ucap taehyung terkesan dingin.

"Nde? g-gomawo. " ucap yerin mendadak gugup.

Taehyung tidak menjawab ia berjalan kearah motor sportnya yang berada beberapa meter dari posisinya. Sedangkan yerin hanya memaku menatap kepergian taehyung, tidak lama setelah itu taehyung kembali dengan motornya.

"Ayo, aku antar" yerin masih mencerna ucapan taehyung yang barusan mengajaknya pulang.

"Ne? "

"Ck, cepat naik, atau kau ingin aku tinggal dan kau di per—" dengan cepat yerin menaiki motor taehyung.

Taehyung hanya tersenyum penuh arti di balik helmnya. "Sudah! " ucap yerin. Taehyung masih belum menjalankan motornya. "Kau ingin posisi seperti itu? Jika jatuh bagaimana, aku akan mengebut karna cuaca sepertinya mau hujan."

"Eoh? Lalu aku harus bagaimana. "  tanya yerin polos.

"Ck, kau cukup berpegangan kepada pinggangku saja. Gitu saja repot. "

Yerin terpaku dengan ucapan taehyung barusan. "Tidak usah, lebih nyaman seperti ini. "

"Kau keras kepala sekali. " taehyung langsung menyalakan motornya.

Tidak ingin membuang buang waktu taehyung langsung menancap gas dan..
"Aaaaaaa~~" yerin berteriak karna terkejut, dengan taehyung yang membawa motornya kencang.

Ia sengaja melakukan ini, ingin membuat yerin memeluk pinggannya, dan itu sukses ia lakukan. Jalanan kali ini macet sekali, dan hujan mulai turun lebat, taehyung memutuskan untuk meneduh di dekat pinggir jalan.

"Hey!! Turun! Kita harus berteduh. " ucap taehyung sedikit berteriak, karna hujan yang sangat lebat membuat pendengarannya kurang.

Masih tidak ada jawaban dari yerin, taehyung melirik kebelakang, ternyata yerin tertidur. "Ck, anak ini tidur atau pingsan. Sudah kebasahan masih saja bisa tertidur. " gumam taehyung.

Taehyung melepas helmnya, setelah itu ia turun lalu menggendong yerin untuk meneduh. "Aiss merepotkan, harus bagaimana ini. " taehyung memutar otaknya untuk mencari akal untuk tempat berteduh mereka selain di kafe.

"Baiklah tidak ada cara lain selain berteduh di halte. Di dalam kafe banyak sekali orang. " taehyung segera berlari kearah halte yang tidak terlalu jauh dari posisinya.

Dan kebetulan sekali bahwa halte tersebut sepi tidak ada siapa siapa terkecuali seorang nenek nenek yang sedang berteduh.

"Dia merepotkan sekali. "
Sesekali taehyung membenarkan posisi yerin dalam gendongannya. Akhirnya taehyung bisa bernafas lega ketika dirinya sudah menemukan posisi yang nyaman untuk tidur yerin di gendongannya.

stubborn• || KTH [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang