pt.37

1.8K 210 5
                                    

^Happy reading^
-
-
-

Pagi ini cukup cerah. Matahari telah terbit dari ufuk barat. Pagi ini, yerin bangun sedikit terlambat, dikarenakan kejadian tadi malam yang membuatnya terpaksa menginap di rumah sakit. Pukul 5 tadi pagi yerin pergi dari rumah sakit, meninggalkan keluarga kim yang sedang tertidur. Kecuali taehyung.

Menunggu bus di pagi hari seperti ini membuat yerin menggigil kedinginan, apa lagi, tadi dirinya baru saja selesai mandi dan pergi hanya menggunakan seragam kerjanya kemarin. Rasa kantuk dan dingin yang menyerangnya membuatnya rela bertahan demi dapat kembali ke mensionnya.

Tidak lama setelah itu bus yang di tunggu-tunggu pun datang. Bus membawa yerin membelah jalan kota seoul. walaupun masih pagi, kota itu seakan tidak pernah ada matinya, tetap ramai seperti biasa.

Tidak butuh waktu yang lama, bus yang di tumpanginyapun berhenti tepat di halte yang berada tak jauh dari jalan kompleks mensionnya.

"Ughh.. Leherku sakit sekali."

Selama perjalanan yerin terus menggerutu, sambil sesekali memijat teguknya yang terasa sakit. Hingga tidak terasa bahwa dirinya telah sampai di depan gerpang rumahnya.

Yerin masuk kedalam setelah itu ia berganti pakaian menjadi menunggunakan seragam sekolahnya. Tak lupa dari itu yerin menyiapkan buku, setelah itu ia turun kebawah untuk menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri.

"Aku belum sempat membeli bahan masakan minggu ini."

Di dalam kulkas yerin tidak dapat menemukan apa-apa. Hanya ada sayuran yang membusuk di dalam kulkas. Terpaksa pagi ini ia harus sarapan dengan selembar toti tawar tanpa selai.

Selesai dengan acara sarapannya yerin melihat jam di ponsel.

"Semoga tidak telat."

Satu jam perjalanan yerin menuju sekolah nya. Kini kakinya melangkah sedikit terburu-buru, sebab sebentar lagi pagar akan segera di tutup.

"Aiss..seharusnya aku tidak perlu repot-repot menyiapkan sarapan jika akhirnya akan seperti ini."

Yerin terus mendumel tanpa melihat sekitarnya. Di depan pagar hanya ada yerin yang sedang mengejar waktu berlari-lari demi bisa masuk kedalam.

"Ah, sial!"

Pagar telah tertutup. Dirinya hanya bisa pasrah sambil mencoba menetralkan nafasnya yang sedang tidak busa diajak kompromi. Hingga ketika kakinya mulai mengajaknya berlari. Tiba-tiba saja motor sport melintas di depanya.

Brum

Brum

Mata yerin membola tatkala pengendara motor itu melewatinya tepat di hadapannya yang terdapat genangan air bekas hujan kemarin. Alhasil yerin terkena cipratan air tersebut. Sudah, seragamnyapun kotor di penuhi dengan lumpur basah.

"Sial! Kenapa hariku buruk sekali."

Yerin melangkah kesal menuju gerbang belakang. Dirinya mencoba mengendap-endap masuk kedalam, supaya tidak ada yang melihat nya. Nafanya berubah menjadi lega tatkala dirinya berhasil menerobos masuk kedalam tanpa ada orang yang melihatnya.

stubborn• || KTH [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang