pt.31

1.9K 216 10
                                    

^Happy reading^
-
-
-

Kalah bukan pilihan.

Menang adalah tujuan.

Dengan prinsip itu, adalah hal wajar jika jungkook berusaha mencari cara demi memuluskan langkah taehyung menjadi pemenang dan mengalahkan rivalnya. Jung yerin. Bagi jungkook, itu sudah menjadi tugasnya sebagai teman—sekaligus tim sukses.

Jungkook tahu, belakangan ini taehyung tidak fokus pada tujuan memenangkan pertaruhan dengan yerin. Beberapa kali jungkook memergoki anak itu malah sering menghabiskan waktu dengan si batang rokok.

Jungkook tidak mau taehyung gagal.

Ia juga tidak rela jika yerin tetap menjadi pemenang dan terus berada di dalam lubang lingkup kehidupan taehyung.
Ia tahu betul bagaimana kehidupan taehyung sebenarnya.

Ada dua alasan kenapa ia melakukan hal sepicik itu. Pertama ia tidak ingin membuat rencana taehyung untuk membuat yerin menjauh gagal. Yang kedua iapun tidak mau jika yerin masih betah dengan kehidupannya yang sekarang, yang sudah jelas-jelas berada dalam kehidupan gelap kim taehyung.

Jungkook menyentuh luka memar dipipinya, pukulan taehyung masih berasa berdenyut, emosi karena pertengkaran tadi belum juga reda. Napasnya masih naik turun dengan cepat.

Ia melanjutkan langkah cepat menuju parkiran, ia butuh cepat sampai dirumah untuk mengobati luka yang mengganggu kesempurnaan wajahnya.

Katika melihat sosok eunha berdiri di ujung lorong sambil berdecak pinggang, jungkook memutuskan berhenti melangkah. Dari wajah eunha yang terlihat menyeramkan, ia tahu bahwa serangan emosional terkait tindakan bodohnya masih akan berlanjut.

"Aku tidak menyangka bahwa kau benar-benar jahat! "

Eunha maju beberapa langkah dan menatap jungkook dengan ekspresi marah. "Tega kau. ".

"Apa si, " jungkook melewati eunha.

"Yang kau lakukan itu tidak benar, jeon! "

Karena tidak terima disudutkan, seketika suara jungkook meninggi.

"Aku sama sekali tidak punya pikiran untuk berbuat jahat pada orang lain! "'

"Kau pikir aku akan percaya? "

Eunha geleng-geleng kepala. Tatapannya semakin nampak menyeramkan. "Mencuri materi presentasi, menyuap orang untuk jadi voters. Yang kau lakukan itu menyalahkan aturan!. Kau punya otak tidak sih? "

Kalimat eunha sukses mencubit ego jungkook

Seumur hidup, belum pernah ada yang bicara sekeras ini di depan jungkook. Eunha adalah orang pertama yang berani konfrontasi dengannya dan bicara setegas ini.

Jungkook shocked.

Dengan wajah linglung, ia bergerak kekursi yang ada di dekat parkiran, lalu duduk disana. Ia menundukan kepalanya. Emosinya campur aduk.
Melihat jungkook yang mendadak berubah sendu, eunha mendadak kikuk. Ragu-ragu, wanita itu mendekat.

"Jung? "

Ia tidak memberi respons dan tetap menatap kebawah.

stubborn• || KTH [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang