pt.55

2.8K 278 38
                                    

Dua minggu sudah berlalu, ujian kelulusan sudah selesai. Semua telah bebas dari tugas. Begitupun yerin dan taehyung, mereka berdua kini hanya tinggal menikmati akhirnya.

Hubungan kedua nya kini semakin hari semakin membaik, tidak ada orang ketiga ataupun orang kesepuluh. Kehangatan keluarga kecilnya kini lebih terasa, semenjak taehyung mengatakan perasaan nya kepada yerin dua minggu yang lalu.

Mereka pun sering melakukan, seperti apa yang seharusnya yang di lakukan oleh sepasang suami isti sesungguhnya. Kadang yerin selalu kewalahan meladeni sifat taehyung yang sekarang. Sifat arogan dan dinginnya seketika sirna digantikan dengan sifat manjanya yang kian timbuh di diri taehyung.

Tidak hanya itu, yerin selalu kesal ketika setiap malam taehyung selalu meminta 'jatahnya'. Tidak masalah si jika taehyung meminta nya, toh ia memang suami sahnya, kendati yang salah adalah, taehyung yang selalu meminta yerin setiap saat, menit, maupun setiap detik.

"Ayolah, sayang. Kita sudah lulus kan." rengek taehyung.

"Tetap saja tae, kita belum sah lulus dari sekolahan." kini yerin tengah menonton televisi ditemani cemilan di tangannya.

Sudah satu jam yerin mengabaikan taehyung yang terus merengek kepadanya. Sudah di katakan tadi, jika taehyung semakin aneh kelakuanya semenjak yerin mengiyakan, bawa ia setuju memiliki anak dalam waktu dekat. Tapi tidak sampai harus melakukannya setiap saat kan?

Taehyung hanya cukup menunggu saja sepermanya bertemu dengan sel telur milik yerin.

"Ish, aku akan bilang kepada ayah, agar mempercepat kelulusan kita kepada seojoon hyung, gampangkan?"

"...jadi ayolah, kita habisnya waktu berlibur di dalam kamar berdua." ucap taehyung.

"Tidak, ini masih pagi. Tadi malam aku sudah memberinya, apa tidak puas?"

Taehyung kini memeluk yerin dari belakang. Terlihat jelas, bahwa kini taehyung tengah merajuk, ia memasang wajah menjijikan sekaligus menggelikan bagi yerin.

"Tapi tadi malam hanya sebentar, kita hanya melakukannya sampai jam sembilan saja. Tetap saja, masih belum ada anak di rahimu kan." ucap taehyung.

"Tidak seperti itu juga taehyung, kau hanya perlu menunggu saja. Mungkin sekarang aku tengah hamil kan, aku juga tidak tahu. Semua ini tuhan yang berikan." jelas yerin.

Taehyung tidak menjawab, pria itu lebih memilih meninggalkan yerin, dan pergi menuju kamar. Yerin tahu taehyung tengah kecewa sekarang. Yerin juga tahu bahwa prianya itu ingin sekali memiliki seorang anak dalam waktu dekat ini.

Ada satu alasan kenapa yerin menolak ajakan taehyung untuk berhubungan. Pertama dirinya kini tengah memastikan sesuatu yang mungkin nantinya akan menjadi kejutan. Ya, yerin tengah mencari tahu, dirinya sudah hamil atau belum? Sebab bulan ini yerin belum kedatangan tamu.

"Apa aku sudah hamil ya?"

※※※

Satu kata yang menggambarkan yerin saat ini, membosankan. Saharian di dalam rumah tanpa diizinkan keluar oleh sang suami, hanya menonton dan sesekali mengecek ponselnya barangkali ada nontifikasi.

Bebenah? Apalagi itu, ia tidak di boleh kan melakukan apapun, termasuk bebenah. Yerin sedikit bersyukur mendengar perihal taehyung yang melarangnya melakukan bebenah rumah, mungkin ini adalah kesempatanya untuk mengerjai suaminya itu.

Ya, sekarang ini taehyung tengah di sibukan dengan bebenah rumah atas permintaan yerin. Yang dilakukanya seharian ini hanya mencuci pakaian, mengepel, mencuci piring, dan ada satu hal lagi yang belum tentu taehyung bisa lakukan, memasak.

stubborn• || KTH [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang