pt.43

2.2K 248 23
                                    

^Happy reading^
-
-
-

Sungguh, taehyung tidak tahan jika harus menahan sebuah perasaan yang mulai membuat dirinya tersiksa itu. Taehyung tidak bisa. Ia belum mampu menjadi laki-laki yang mempunyai beribu kasih sayang, seperti laki-laki lainnya.

Sekarang, entah kenapa, taehyung merasakan sakit jika perempuan dalam dekapannya ini menangis. Apa pada akhirnya taehyung harus terus berbohong pada orang lain, terutama pada perempuan yang sedang ia dekap sskarang, tentang perasaan kecil yang tumbuh semakin besar dan semakin sekuat ini?

Perasaan itu terus menyakitkan dirinya bahwa ia memang harus mengakui sesuatu. Mengakui bahwa ia mulai menyayangi seseorang. Dan saat ini, taehyung terus menghirup aroma rambut yerin, yang persis dengan aroma rambut seseorang yang ia rindukan.

Kenapa aku hanya bisa menyakiti perasaan wanita? Maafkan aku eomma.

※※※

Taehyung membantu menuntun yerin berjalan. Namun, ia melihat wajah yerin memucat. Yerin sedari tadi hanya diam menunduk dan sesekali ia terbatuk, bahkan berkali-kali bersin. Itu membuat taehyung sepertinya ingin bertanya keadaan yerin. Namun ia ragu mengatakannya.

"Uhukk.. Uhukk!"

Yerin kembali terbatuk. Taehyung menghentikan langkahnya.

"jika merasa sakit, bilang!"

Naya melirik taehyung sekilas, ia mendengus kesal mendengar ucapan taehyung.
Kenapa dia ketus sekali. Seharusnya tanya baik-baik bukan malah berbicara seperti itu.

"Aku tahu kau sedang mikir apa," ucap taehyung datar.

Yerin mendengus kesal lagi. "Sok tahu!"

Mendengar balasan yerin, taehyung langsung melepaskan tangannya, karna ia tadi sempat merangkul yerin, membantunya berjalan. Yerin sedikit bingung dengan tindakan taehyung. Taehyung langsung melenggang pergi. Meninggalkan yerin tanpa berucap apapun. Yerin kini merasa panik, ia kebingungan dengan sikap taehyung.

"TAEHYUNG MAU KEMANA?" teriak yerin di belakang taehyung.

Taehyung tidak menjawab, hal ini membuat yerin lagi-lagi mendengus kesal menyikapi sikap kim taehyung. Yerin mengikuti taehyung dengan langkah besarnya.

Karna tidak terlalu memperhatikan suasana, yerin tidak tahu bahwa taehyung telah berhenti. Alhasil, yerin menubruk punggung kekar taehyung.

"Akh! Kenapa kau berhe—"

Chup

Taehyung membalikan badannya, dan langsung menarik teguk yerin. Sudah lama ia ingin kembali merasakan, rasanya bibir manis itu. Ya, taehyung mencium yerin dengan sedikit lumatan-lumatan.

Sedangkan yerin masih belum bisa menyadari suasana apa yang sedang ia alami kini. Perasaannya tiba-tiba seperti terjun kedasar jurang. Ciuman yang taehyung berikan, memberikan rasa tersendiri bagi hati mereka berdua.

Ciuman itu yang memabawa mereka ke alam lain, seakan terbang kedunia fantasi yang si penuhi dengan pelangi dan banyaknya kupu-kupu berterbangan menghiasi awan putih. Ciuman itu semakin menuntut, dan yerinpun mulai masuk kedalam permainan yang di berikan oleh taehyung.

stubborn• || KTH [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang