pt.21

2.1K 212 7
                                    

^Happy reading^
-
-
-

Jung yerin, yeoja yang kini tengah berada di depan kelas sambil mempresentasikan hasil kerja keras nya selama ini untuk meraih nilai terbesarnya. Mata pelajaran yang sangat amat ia sukai.

"Sekian dari saya. "

Tepuk tangan menyeruak gendang telinganya. Bukan tepuk tangan karna kagum melainkan karna terpaksa. Terpampang dari sudut pandang, yang malas untuk menatap kedepan. Yang yerin lihat hanyalah senyuman manis milik kwon seam.

"Silahkan duduk kembali yerin-ssi. "

Yerin berjalan kearah bangkunya. Setiap langkah ia mendengar bisikan-bisikan kurang menyenangkan.

"Hei lihatlah, dia so cantik sekali. "

"Hmm, kau benar. Kenapa taehyung oppa mau memacari yeoja miskin sepertinya. "

"Padahal lebih cantik wendy dari pada yeoja kampung itu. "


"Tenang saja. Tidak lama lagi,dia tidak akan berada di sekolah kita ini "

Mereka semua tertawa. Sedangkan yerin hanya diam tidak memperdulikan bisikan-bisikan orang-orang yang membicarakannya karna masalah tadi pagi. Setibanya di bangkunya yerin di kejutkan dengan suara lantang kwon seam.

"Perhatikan semua. Sebelum kita masuk kemateri selanjutnya. Saya akan memberi kabar."

Bisikan-bisikan mulai terdengar dimana-mana. Sedangkan yerin hanya diam menunggu apa yang akan di sampaikan oleh gurunya itu.

"Kita akan kedatangan siswa baru berasal dari gwangju. "

Datanglah seorang yeoja berparas tinggi masuk kedalam dengan wajah coolnya membuat para yeoja di buat heboh sendiri. Yerin, yeoja itu menatap penuh tanda tanya di benaknya. Yerin seperti pernah bertemu dengan namja itu. Tapi entah ia pun lupa dimana mereka pernah bertemu.

"Aku seperti pernah melihatnya. tapi dimana? " gumamnya.

Suara lantang pria itu, menghentikan lamunan yerin.

"Anneyeong hong jisoo imnida. Kalian bisa memanggilku jhosua." ucapnya di selingi dengan senyuman.

"Jhosua? " pikirnya.

"Entahlah aku lupa. "

Yerin tidak mau membuang waktu belajarnya hanya karna mendengar nama jhosua. Yang ia lakukan kini hanya mencatat semua pertanyaan yang tadi di berikan oleh kwon seam.

"Baiklah, kau boleh duduk di belakang yerin. Dan untuk sena, kau pindah ke sebelah sungjae. "

"Ne seam. "

Namja itu berjalan kearah meja yerin, dirinya terus menyungingkan senyuman. Tidak ada yang tahu makna dari senyuman tersebut. Yang terpenting dalam dirinya sekarang hanyalah bersenang-senang dengan sang predator.

"Hay, yerin-ssi" sapa jhosua.

Yerin mendongkakan kepalanya.

stubborn• || KTH [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang