pt.25

2.2K 222 10
                                    

^Happy reading^
-
-
-

Suasana begitu hening di dalam sebuah ruangan yang begitu luas, hanya terdengar suara germecik air hujan, serta suara dengkuran halus yang tercipta oleh sang pemilik yang sedang terlelap dengan cantiknya. Pukul dini hari seorang namja masih asik dengan kegiatannya. Mengerjakan sebuah proposal yang belum sempat ia kerjakan.

Proposan yang nantinya akan ia serahkan kepada panitia perlompaan cerdas cermat. Kim taehyung, menahan kantuknya demi sebuah proposal kecil. Tidak hanya itu ia bahkan rela melakukan ini demi mengalahkan atensi sang juara sekolah. Siapa lagi jika bukan yeoja yang sedang terlelap di atas ranjang empuk miliknya.

"Sialan! Jika bukan karna sebuah taruhan itu, aku tidak akan melakukan ini. "

Dikit demi sedikit tugas yang di lakukan olrh kim taehyung berangsur selesai. Senyawa yang di keluarkan oleh namja itu kian menjadi-jadi membuat sang pemilik kewalahan, dan berakhir dengan tertidur di atas tumpukan buku.

※※※

Pagi menyisakan udara dingin membuat yeoja yang tengah asik bergulat dengan selimutnya semakin menarik lebih tinggi lagi selimutnya, untuk mengindari rasa dingin yang menusuk seluruh tulang rusuknya.

"Akhh.. "

Pekikan yang keluar dari bibir mungil itu, membuat sang empunya sukses membuka matanya. Bsdannya terasa amat sangat sakit terlebih lagi di bagian kepala serta rahangnya. Ia bangkit dari tudurnya sambil memegang kepalanya yang terasa sakit. Tapi sebuah lap kecik terjatuh dari atas dahinya. Dipikir-pikir lagi yerin, baru menyadari bahwa ia tengah berada di dalam kamar, yang jelas bukan kamar miliknya.

"Aiss.. Aku lupa! Apa semalam aku pingsan? "

Lama memikirkan hal tersebut. Membuat yerin semakin merasakan pusing di kepalanya menjadi-jadi. Suara knop pintu tak membuatnya mengalihkan pandangannya. Seorang namja masuk lengkap dengan pakaian sekolahnya, dan tas gendong di pinggungnya.

"Jangan lebay. "

Kata-kata itu terucap secara tiba-tiba membuat yerin menengok kesamping, ia dapat melihat taehyung yang sudah lengkap dengan seragam sekolahnya.
Yerin kembali merasakan sakit di bagian kepalanya. Rasa sakit itu tak berangsur menghilang terlebih lagi ia merasakan rahangnya terasa seperti ingin patah.

"Jangan pergi kesekolah dulu. Minumlah obat ini, ini akan membuatmu baikan. "

Setelah mengucapkan kalimat tersebut dengan nada datar bercampur dingin. Taehyung benar-benar sudah menghilang di balik pintu. Yerin mengalihkan pandangannya pada nampan yang berada di atas nakas yang sudah berisikan bubur putih polos dengan obat pereda nyeri.

"Dia mengerikan. "

Bercengrama dengan diri sendiri tidak akan pernah ada habisnya. Terlebih lagi memikirkan kejadian beberapa jam yang lalu, membuatnya semakin di penuhi dengan pikiran-pikiran yang membuatnya menatap kosong kedepan. Tak ada tujuan selain mencari jawaban yang tepat atas pertanyaan itu.

'Jauhi taehyung, atau beasiswamu akan aku cabut. '

※※※

Lagi-lagi suara guru kang membuat gendang telinga namja di hadapannya terasa seperti ingin mengeluarkan banyak darah. Ocehannya tidak ada habisnya jika itu menyangkut pautkan dengan peraturan sekolah yang sudah jelas-jelas tidak boleh dilanggar.

stubborn• || KTH [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang