Cinta mendorong kita untuk melakukan hal yang mereka bisa lakukan sendiri🍁
.
.
.
.
.~ARKHAN~
"Ayah,Bunda Ar berangkat"setelah berpamitan,Arkhan langsung menaiki motornya untuk pergi ke sekolah.
Setelah menempuh jarak yang lumayan cukup jauh,Arkhan sudah berhenti di parkiran sekolahnya dan langsung memarkirkan motornya . Setelah itu oa berjalan kearah lapangan upaca untuk melakukan MOS ke2.
"Woy!AR!OGEB!"merasa ada yang memanggil,Arkhan pun menoleh,dan ternyata kedua sahabatnya,Chakra dan Hikam.
"Dipanggil dari tadi,kagak nyaut lo!saran gue sih mending coba lo bawa telinga lo ke dokter bedah aja sono!"celetuk Hikam yang langsung diberi pelototan tajamnya Arkhan.
"Udah buruan ah...ntar telat lagi,tinggal 5 menit lagi ni elahh."ucap Chakra yang langsung melenggang pergi menuju arah lapangan,dan disusul oleh Arkhan dan Hikam.
Setelah 5 menit berlalu kini MOS ke2 SMA Taruna Jaya dimulaii....
"Sekarang kalian akan melakukan MOS ke2,jadi disini sekarang kalian masing-masing harus menemukan 1botol yang berisikan kertas didalamnya.Dan didalam kertas itu ada tantangan yang harus kalian lakukan,bagi yang tidak bisa menemukannya harus mengeliling lapangan 10x,apakah sudah mengerti?"ucap sang wakil ketua osis.
"Sudah kak"ucap seluruh murid.
"Kalau begitu MOS ke2 SMA Taruna Jaya dimulaii....ayok cari-cariii..."lanjutnya.
Seluruh murid pun langsung berlarian kesudut lapangan,tengah dan dipinggir. Tapi tidak untuk cowok bernama Arkhan ia malah duduk dipinggir lapang.
"Mendingan gue keliling lapangan dari pada harus dikasih tantangan yang aneh-aneh"batin Arkhan.
"iih tinggi banget sih lo pohon! kan gue jadi susah buat ngambil tu botol...dasar pohon jelek! kalo gue gak dapet tu botol nanti gue disuruh keliling lapangan 10x!10x!. Tau gak lo? Ini lapangan segede apa?bagaikan gelora bung karno tau gak!,kalo gue lari keliling lapangan ini sekalian aja gue ikutan lomba maraton."ucap gadis itu pada pohon,sambil meloncat loncat dengan tangan yang ingin menggapai botol diatas pohon tersebut.
Entah tarikan mana Arkhan langsung menghampiri gadis tersebut untuk membantunya dan berdiri dibelakangnya sambil berucap.
"Makanya tumbuh tuh keatas!"ucap Arkhan dengan ketus,dan langsung mengambil botol tersebut. Tetapi setelah Arkhan ingin memberikan ke gadis yang membelakanginya,gadis itu melamun.
Ialah orang posisinya tadi kayak berasa di peluk dari belakang.–Author yang lagi gemes sambil gigit bantal 😈
"Oi! pendek,Ini" Ujar Arkhan menyondorkan botol tersebut dengan kasar.
Seketika gadis itu tersadar dari lamunannya,dan berbalik untuk melihat siapa yang menolongnya,dan mengatainya.
"Maksud lo apaan?Hah?Ngatain gue pendek gitu?!"Ucap Azriel dengan nada marah dan mukanya yang muali memerah.
"Lo nya aja yang ketinggian,bukan gue yang pendek."
"Terserah"ketus Arkhan. Dan langsung membalikkan badannya.
"Ish,susah banget sih ngomong sama manusia es kayak lo?" cerewet banget sih ni cewek! -batin Arkhan geram.
"Gue manusia bukan manusia es"jawab Arkhan datar.
"Hei!kalian tidak mendengar ya?sekarang kalian tolong masuk kebarisan!"ucap sang wakil ketua osis di depan sana,yang menyadarkan mereka bahwa mereka sedang menjadi pusat perhatian semua murid sekarang.
Setelah Arkhan dan Azriel berbaris kini waktunya tantangan akan dimulai.
"Baiklah yang sudah mendapatkan botol,sekarang berbaris disebelah kanan,dan kalian buka kertas tersebut lalu lihat tantangan apa yang kalian terima,mulai dari depan tolong maju dan tantangan apa yang kamu dapatkan."Setelah itu murid yang baris paling depan maju dan memulai tantangannya,begitu seterusnya,ada yang Berjoget,Dance,Menyanyi,Duet,Dll.
~SWTR~
.
.
.
.
.
#Typo bertebaran guys.
Part ke2 ini cuman sedikit ya guys tapi lainkali yang part untuk arkhan aku tambahin okeh.
Jangan bosen-bosen untuk liat part selanjutnya ya.
Dan Jangan lupa untuk VOTE jugaaaa.....Love you all❤😚
~Sabrinaatae~
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With The Rain
Подростковая литература[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] ✳✳✳ Ini tentang Azriel dan Arkhan dua orang yang terjebak oleh rasa dimasalalu,dan dipertemukan dimasa depan dengan keadaan yang tak tentu membuat mereka perlahan mulai menyadari bahwa semua yang telah terjadi di masa...