23. Points Of Focus (Sudah revisi)

101 5 0
                                    

Jika benar yang ku rasa ini adalah rasa Cinta, apa benar jika kamulah orang yang pertama pada titik fokus ku ini? 🍁
.
.
.
.
.

~ARKHAN~

Saat sudah sampai di rumah Arkhan langsung menghempaskan dirinya dikasur. Lelah itulah yang ia rasakan saat ini.

"Gue kenapa sih? "pikinya sembari melihat keatas langit-lagit kamarnya.

"Argghh aneh sumpah,kenapa harus deg-degan mulu kalau ketemu"gumam Arkhan sambil berjalan kearah cermin dan melihat pantulannya di kaca.

"Apa bener yang diomongin Hikam?, tapi masa iya sih gue lagi jatuh cinta? Kalau pun iya tapi gak sama dia juga kali"Ucap gue kesal sambil mengacak rambut.

Dan melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah beberapa menit akhirnya Arkhan keluar dengan pakaian bebasnya.

Seperti biasa jika sudah bosan ia langsung memainkan gitarnya dan duduk di sofa balkon kamarnya. Arkhan memainkan jarinya di atas senar gitar tersebut.

Perlahan lahan alunan lagu mulai terdengar, ia pun menyanyi sambil melihat langit senja di hadapannya.

Tak lama setelah ia menyanyi, terdengar suara ricuh di bawah, entah mengapa banyak sekali mobil-mobil yang berjejer di pinggir jalan rumahnya.

"Banyak banget tuh mobil, ngapain juga parkir sampai berjejer gitu"gumam Arkhan, tanpa berpikir lama ia ke bawah dan menghampiri bundanya yang sedang sibuk.

Sibuk?.

"Bun,lagi ngapain?"tanya gue sambil menghampiri bunda yang sedang merapihkan meja makan.

"Ini bunda dapat kabar dari ayah kalau rekan kerjanya pada mau kemari"

"Mau ngapain?"ujar gue sambil membantunya membawa piring yang ada di tangannya. "Bunda juga gak tau, ayah tadi cuma bilang kalau rekannya pada mau kesini"gue hanya menganggukkan kepala.

"Ar,bunda bisa minta tolong?"Arkhan yang hendak akan meninggalkan meja makan terhenti dan berbalik menatap ibunya."Apa bun? "ucap Arkhan sambil menghampiri ibunya.

"Bunda lupa beli buah-buahan tadi, jadi tolong kamu beli sebentar ke super market ya?"ujar bunda, gue menghela napas dan mengangguk.

"Yaudah kalau gitu Ar beli dulu"bunda menggukkan kepalanya."Assalamualaikum "

"Waalaikum salam"langsung saja Arkhan berjalan menghampiri motornya menuju super market yang agak dekat dengan perumahan.

💧💧💧💧💧

Setelah sudah membeli buah yang disuruh ibunya, Arkhan pergi untuk membayar semua belanjaannya.

Tak disangka seseorang sudah menabraknya dan membuat keranjangnya jatuh dan semua buah yang berada didalamnya berserakan.

"Lo punya mata gak sih?! "Kesal gue saat liat cewek ini lagi. Siapa lagi jika bukan Azriel orangnya.

Azriel yang sering membuat buatnya merasa kesal.

"Punyalah, lo gak liat?kalau gue aja bisa tabrak lo ya karena gue punya mata"ketusnya.

Stay With The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang