16. Self-Esteem Or Ego (Sudah revisi)

103 4 0
                                    

Harga diri itu gak sebanding dengan ego.

Jika ego hanya akan membuat seseorang memikirkannya,lalu mengalahkan segala harga diri untuk mencapai tujuan.

Berbeda juga dengan harga diri,ia akan berfikir kembali untuk menahan semua tujuan yang di anggapnya akan merusak harga dirinya di depan seseorang.🍁

.
.
.
.
.

~ARKHAN~

Pukul 05.38

Seorang lelaki tengah duduk di balkon kamarnya melihat langit yang kini memperlihatkan senja dengan indah.

Terbesit dikepalanya tentang hari ini yang ia lakukan seharian,yang membuat ia berpikir dengan keras.

Flashback On

Arkhan tengah terburu-buru karena ia malah tertidur di roftop pada saat jam istirahat kedua,ia langsung pergi untuk ke kelasnya, tetapi ia melihat seorang gadis yang sedang menunduk.

lalu setelah hampir dekat dia membalikkan badannya tak disangka ada seseorang yang sedang lari dan mengenainya hingga terjatuh.

Arkhan yang berada di belakangnya terkesiap saat gadis itu akan terjatuh, tubuh tegapnya yang tak seimbang membuat mereka terjatuh

Dan bibir Arkhan yang menyentuh dahi gadis itu langsung bertautan begitu saja.

"Bibir gue anjir!"batin gue sambil melihat mata gadis yang ada diatas gue.

Dengan sigap perempuan yang berada diatasnya berdiri lalu menunduk.

"Gue duluan"ucap gue datar sambil melewatinya,seketika omongan dia bikin jalan gue juga berhenti,gue langsung liat ke arahnya.

"Gue? Minta maaf sama lo? "jawab gue sambil tersenyum miring.

"Iya lah,lo udah ambil firts kiss dahi gue! Sekarang lo tanggung jawab dan minta maaf"ucapnya sambil berkacak pinggang.

"Ya mana bisa lah dasar bego"jawab gue sambil berbalik arah, dia langsung menggenggam tangan gue dan membalikkan badan gue menghadapnya.

Kini kita saling memandang satu sama lain sedikit lama, sampai gue menghempaskan tangannya.

Rasa aneh terus-menerus menyerang gue, dan rasanya dada gue bergemuruh begitu saja.

"Pokoknya lo harus tanggung jawab! Lo udah ambil yang bahkan gak boleh lo ambil dari gue!"ucapnya sambil menujuk kearah gue.

"Mana bisa? Lo mau gue cium lagi? "setelah itu gue langsung pergi dari hadapannya.

Flashback Off

"Ck! Kok gue bisa-bisanya ngomong gitu"gumam gue sambil meminum teh manis yang ada di pinggir.

"Aneh rasanya saat bibir gue cium dahi dia,tapi gue biasa aja "pikirnya sambil memainkan gitar.

Tok tok tok

"Arkhan ayo turun, bunda mau ngomong sebentar"ucap mamanya di balik pintu.

Stay With The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang