Terkadang perasaanmu gundah bukan karena kesalahan seseorang,tetapi karena situasi yang sedang kamu hadapi.🍁
.
.
.
.
.~ARKHAN~
Kata-kata yang selalu ada di kepalanya terus berputar "siapakah dia?".
Mengapa ketika Arkhan mendengarkan kata-kata yang sosok itu lontarkan,hatinya begitu sakit, apakah yang dimaksud adalah dirinya?
Arkhan sedang melamun di balkon kamarnya, memikirkan mengapa ia selalu mengingat kata-kata itu.
"kamu adalah orang yang selalu melindungiku dari rintiknya air hujan, tetapi mengapa berbanding terbalik dengan caramu,yang selalu membuat hujan dimataku dengan kepergianmu." iapun teringat kembali, lagi-lagi dan lagi,desahan pun keluar dari mulutnya, tanda ia sangat lelah.
"Arghhh.... Kenapa hati gue sakit sama kata-katanya"gumam Arkhan
"Ar! Kenapa belum tidur sih?."ucap bunda yang sudah tiba duduk di sebelah kiri.
"Belum ngatuk "jawab Arkhan pelan.
"Mikirin apaan sih?,sampai kayak begitu?."tanya bunda karena khawatir.
"Gak bun, Ar cuma lagi bingung aja,tadi ketemu cewek yang nangis...ya lebih tepatnya mengutarakan isi hatinya."
"Tapi saat dia mengucapkan kata itu, tiba-tiba aja hati Ar jadi sakit bun, gak tau Kenapa bisa kayak gini,Ar bingung."lanjut Arkhan pada bunda yang sedari tadi mendengarkan.
"Lah Ar! Itu masalah hati, kamu nguping ya?."curiga bunda sambil menunjuk kearah Arkhan. Sedangkan Arkhan hanya nyengir tanpa dosa.
"Tapi,Ar beda aja saat dia bilang begitu, hati Ar tiba-tiba sakit banget liat dia nangis."ucap Arkhan jujur.
"Menurut bunda,kamu perlahan-lahan saja untuk mengingat semua yang sudah kamu lupakan selama 5 tahun ini Ar."kata bunda yang langsung pergi dari kamar Arkhan, dan mengingatkan untuk meminum susunya sebelum tidur.
"Mengingat?..... Tapi tetap aja gue sama sekali gak pernah ingat lagi setelah 2 lalu"gumam nya.
💧💧💧💧💧
"Kamuu!!!"Masih pagi ni, sudah ada saja yang mengomel di pagi hari dengan suara merdunya.
"Bu,jangan teriak nanti saya budek"ucap Arkhan datar.
"Lah bukan urusan saya kamu mau budek kek, gak bisa ngomong kek, bodo amat saya."sentak Bu Montok Bahenol(Moba) julukan dari anak-anak IPS untuk guru sejarah yang satu itu.
"Kamu kenapa telat?!" tanya Bu Moba,yang bernama asli Monir Bahari.
"Kesiangan"
"Bersihin toilet cowok yang ada dilantai 2 dan3 mengerti?."tanya Bu Moba kepada Arkhan dan dibalas anggukan kepala olehnya.
Bu Moba pun melangkahkan kakinya kembali menuju ruang guru, namun baru beberapa langkah murid itu pun mengeluh.
"Sebentar bu, lantai 2 saja"tawa Arkhan dengan wajah datarnya.
"Gak ada penolakan, pokoknya setelah pulang sekolah kamu langsung bersihkan. Dan setelah selesai lapor pada saya." ucapnya dan langsung pegi begitu saja.
"Siap-siap perang AR! "batinnya.
💧💧💧💧💧
"Ssstttssssttt....ssstttssssttt... Ar!.... ssstttss.... Ar"Bisik Hikam dari arah belakang, yang membuat konsentrasi arkhan buyar untuk mengerjakan soal yang ada dihadapannya.
Tak tahan pun Arkhan lepas berbicara. "Apaan!"lepas Arkhan dengan suara keras.
"Arkhan! Apa ada masalah? Jika kamu ingin buat keributan, mendingan sekarang kamu keluar dari kelas saya."ucap pak Ardi dengan suara beratnya.
"Nggak pak!."kesal Arkhan yang melirik kearah Hikam yang sedang tersenyum liciknya.
40menit berlalu,kini saatnya istirahat pertama dimulai, semua murid berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk mengisi tenaga yang sudah terkuras selama berjam-jam.
"Ngapain tadi"ucap Arkhan dengan wajah kesal dan menahan emosi.
"Calm bro! "ucap Chakra.
Tak ada sama sekali sahutan dari hikam, membuat kedua sahabatnya mengernyit bingung."Ada cewek montok noh!."seru Chakra kepada Hikam yang sedang melamun.
"Mana! Mana...mana cewek montoknya,gue bawa pulang!."Dia pun menegok kearah kanan dan kiri, seperti orang linglung.
Chakra terkekeh melihat wajah Hikam yang begitu antusias setelah mendengan nama 'cewek'. Sedangkan Arkhan hanya mendengus pelan.
"Njeng! Ngerjain gue mulu lo Al!."sebal hikam pada chakra yang sedang tertawa lepas. Panggilan dari temannya untuk Chakra 'Al'.
"Lo sih, denger cewek dikit langsung sadar anjir."
"Kenapa lo tadi bisik-bisik hampir aja si Arkhan dikeluarin dari kelas"ucap Chakra dengan penasaran.
"Oh!..... Ituuu... Iseng ajalah! Gabut anjeng pelajaran matematika mulu dari kemarin!."iapun langsung keluar kelas dn menuju kantin.
Membuat kedua orang itu Melongo akan tindakannya.
"Anjeng! Hikamoyet! Goblok lo! "Maki Arkhan pelan yang angsung pergi menyusul Hikam yang sudah berlari keluar kelas .
"Astagfirullah."Chakra mengelus dadanya dengan perlahan.
Iapun langsung menyusul sahabatnya ke kantin, tepat di ambang pintu ia langsung tersungkur mengenai lantai yang putih dan bersih itu.
"Arghhh.... Kamvret!."
"Ehh...maaf-maaf. "gadis itupun mengulurkan tanganya,dan langsung di sambut oleh chakra.
"Makasih ya!."
"Maaf ya!." ucap mereka bersama-sama, kemudian langsung tersenyum satu sama lain.
"Chakra"laki-laki itu pun mengulurkan tangannya, tanda untuk berkenalan.
"........."
Kemudian mereka pergi bersama menuju kantin,dengan keadaan canggung dan agak sedikit ragu untuk keduanya.
~SWTR~
.
.
.
.
.Gak akan bosan bilang untuk vote sama kalian,jangan di lupakan ya! Karena aku tau dilupakan pasti gak enak ya!. 😑
Gaje? Mungkin... Yasudahlah aku memang seperti ini.
~Sabrinaatae~
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With The Rain
Teen Fiction[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] ✳✳✳ Ini tentang Azriel dan Arkhan dua orang yang terjebak oleh rasa dimasalalu,dan dipertemukan dimasa depan dengan keadaan yang tak tentu membuat mereka perlahan mulai menyadari bahwa semua yang telah terjadi di masa...