Apakah kalian pernah mendengar kata menjijikan? ,
Sama halnya dengan dirimu yang mengambil kesempatan dalam kesempitan.🍁.
.
.
.
.~AZRIEL~
Kali ini aku kembali sial untuk kesekian kalinya, dimana aku harus terlambat pergi kesekolah,dan melupakan sarapan pagiku untuk yang ke beberapa kalinya.
"Sumpah El! Lo kenapa bisa-bisanya telat lagi sih?! "omel Berlyana yang sedang memakan bakso nya dengan lahap.
"Yaudah lah, lo juga tau gue kenapa bisa telatkan"mereka hanya mengangguk dan kembali melahap makanannya masing-masing sama halnya denganku.
Selama 10 menit mereka habiskan untuk makan di kantin sambil bercerita ria sambil tertawa tanpa beban.
"Rasanya gue bisa langsung lupain dia dalam sekejap, karena... mereka"ucapku dalam hati sambil tersenyum kearah mereka.
Bell masuk berbunyi,semua murid yang berada dikantin pun perlahan-lahan mulai meninggalkan kantin, sama halnya dengan ketiga gadis yang hendak akan pergi dari kantin.
Di tengah perjalanan azriel meminta izin untuk pergi ke kamar mandi sebentar karena kebelet.
"Kalian duluan aja gue ke kamar mandi bentar ya, kalau ada guru lo bilang gue izin ke kamar mandi aja oke? "mereka hanya mengangguk lalu melamgkah pergi ke kelasnya.
Seorang gadis keluar dari bilik kamar mandi sambil merapikan rambutnya.
Dari arah pintu masuk toilet segerombol siswi sedang bercanda gurau, tetapi saat tatapan mereka tertuju objek lain, mereka menghampirinya dengan gaya sok kuasa.
"Lo! "ucap diantara ketiga siswi itu yang berada dipaling tengah sambil menyilangkan tangan didepan dadanya.
Azriel pun menoleh pada mereka lalu ke kesekeliling kamar mandi, tetapi tak menemukan siapapun.
Ia langsung melirik ke arah ketiga siswi itu,yang dimasud 'lo' itu dia atau siapa.
"Ck,iya elo!gue tekanin lo gak usah deh deketin Arkhan lagi! Ngerti lo?!"ucapnya dengan menekankan kata deketin,dan menghampirinya.
Seketika wajah Azriel merah padam, tangannya pun menggepal erat, maksudnya dia suka deketin orang apa? Gak salah?.
"Ck! Gak intro banget sih ini cewek! Siapa juga yang deketin manusia es kayak dia, ngomong aja mana mau aku!"batin ku sambil menahan emosi.
"Hmm"sahutku dengan cuek sambil melangkah pergi melewati mereka yang menghalangi jalan untuk keluar kamar mandi.
Tetapi rambut azriel yang diikat kini ditarik hingga terlepas ikatannya, lalu mereka menjambaknya dan yang parah sambil mendorong ke dinding dengan kasarnya.
"Aaa... Kalian-kalian itu!"geramku sambil menujuk muka mereka satu persatu dengan telunjukku.
"Apa? Mau teriak? Silahkan, gak akan ada yang bakal nolongin lo kok disini"sinis gadis yang berada di sebelah kanan.
"Hahaha... Iya apalagi kamar mandi ini jauh dari kelas-kelas."timpal gadis yang berada di sebelah kiri.
"Lo paham? Lo gak usah deketin Arkhan lagi! Ngerti lo! "tanyanya sambil mencengkam dagu Azriel dengan keras,hingga membuat ringisan dari mulutnya terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With The Rain
Подростковая литература[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] ✳✳✳ Ini tentang Azriel dan Arkhan dua orang yang terjebak oleh rasa dimasalalu,dan dipertemukan dimasa depan dengan keadaan yang tak tentu membuat mereka perlahan mulai menyadari bahwa semua yang telah terjadi di masa...