Sebenarnya sifat yang kita perlihatkan bukanlah
Sifat asli kita saat menjalani kehidupan,
Melainkan sifat yang bisa saja kalian tak pernah bayangkan.🍁.
.
.
.
.~ARKHAN~
Gue udah sampai sejak 10jam yang lalu, saat gue nabrak cewek gila itu di mall,gue pikir itu bukan dia, cewek gila itu tampak anggun saat memakai dres selutut, tapi berbeda dengan sikapnya yang dingin,tomboy dan cuek itu.
Dan saat ini gue sedang bermain gitar kesayangan gue yang udah lama gak gue mainin, gue duduk di sofa balkon sambil mainin gitar dan sambil mikirin kejadian tadi yang gue alami.
Gak nyangka bisa liat dia beda berpenampilan,dan tanpa gue sadar gue udah senyum-senyum gak jelas,saat gue lontarin kalimat kalo gue itu adalah pacarnya sama mamanya.
"Lo kenapa manis sih kalo dipikir-pikir? "gumam gue tanpa sadar.
"Arghhh.. Kok gue jadi kayak gini sih?"teriak gue sambil menyimpan gitar di sebelah kanan sofa.
"Mana mungkin gue bilang dia manis? Emangnya gula apa!, Arkhan! Lo harus kedokter kayaknya, ni bibir juga kenapa harus senyum sih? "ucap gue tanpa sadar udah pukul bibir gue dengan keras, gue hanya meringis sambil mengusapnya.
"Arkhan! Kamu ngomong sama siapa sih?!jangan teriak-teriak letta lagi tidur!"geram bunda yang berada diluar kamar.
"Eh.. Iya bun Arkhan cuma lagi latihan akting aja kok"alibi bat gue jir.
"Tidur,besok saja sekarang udah malam. "gue hanya mengiyakan saja dan diam sambil meminum orange juice.
Tak lama gue mikir tentang cewek yang ada di roftop waktu itu,kenapa tiba-tiba jadi kepikiran dan rasanya saat gue ingat dada gue serasa sakit dan sesak.
Arkhan pun langsung masuk ke dalam kamarnya, lalu menuju kasur king sizenya dan mulai terlelap.
Keesokannya di sekolah.
"Ar!,lo kok gak jadi ikut balap sih? "tanya Hikam saat baru masuk kedalam kelas.
"Kan udah gue bilang gue gak jamin"ucap gue sambil terus memainkan handphone.
"Ya seenggaknya lo kabarin lah bego! Jadi gue gak usah kesono juga" Hikam langsung jitak kepala gue.
"Anjir! "umpat gue sambil mengelus kepala
"Ya itu salah elo lah, ngapain lo kesana balapan juga kalah terus"ledek gue ke hikam yang sekarang sudah menekuk wajahnya.
"Lah kan gue kesana niatnya mau nonton lu bego, bukan gue yang mau balap"cecarnya sambil merucutkan bibir.
Kode banget pingin di tampol tu bibir.-Autor yang sedang patah hati.💔
Sakit hati hayati mas, aku sudah tak kuat yang, kamu jahat aku benci aku jiwjiwk, syudah kita akhiri syajah.(Sambil lari-lari usap air mata yang jatuh bak film india...),banyakin istigfar thor. 😯
"Bodolah, berisik lo! Kalau gak, gak akan gue contekin lo lagi"ancam gue sambil natap dia tajam.
"Assalamualaikum, oy udah pada diem-dieman aje lo berdua"ucap Chakra yang baru datang sambil menghampiri gue dan duduk di samping gue,ya karena itu bangku dia.
"Au noh,Es batu jahat sama dedek bang"ujar hikam sambil memeluk lengan chakra, yang membuat si empu menatapnya jijik.
"Najisin lo kam, sono minggir!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With The Rain
Jugendliteratur[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] ✳✳✳ Ini tentang Azriel dan Arkhan dua orang yang terjebak oleh rasa dimasalalu,dan dipertemukan dimasa depan dengan keadaan yang tak tentu membuat mereka perlahan mulai menyadari bahwa semua yang telah terjadi di masa...