Saat kamu kembali lagi,itu telah melahirkan memori luka tentang hal yang amat sulit,yaitu 'Melupakan' .🍁
.
.
.
.
.~BERLYANA ~
Sudah satu minggu sejak dia datang lagi aku sudah tak masuk sekolah, dari Azriel dan Gabriella pun sudah terus mendatangi rumahku.
Seperti yang mereka lakukan sekarang, sedang memencet bell dengan bisingnya. Tapi aku biarkan saja, aku butuh waktu lagi untuk berpikir jernih.
Aku memutuskan untuk menghubungi mereka dan menyuruhnya pulang saja.
"Kalian pada pulang sana, gue mau pergi"ucapku pada mereka setelah mengangkat telfon dariku.
"Ya seenggaknya, lo cerita dulu sama kita na, ini udah hari 8 lo gak sekolah"tegas Azriel di sebrang via telfon.
"Iya, nanti gue cerita, tapi untuk saat ini gak. Jadi mendingan kalian pulang aja"
"Tapi beberankan lo gak papa?,awas aja lo tiba-tiba bunuh diri! Gue aja yang bikin lo mati!"sinis Gabriella dengan kesalnya, aku terkekeh mendengarnya, walaupun dia seperti itu.
"Iya janji gue, kalaupun gue mau mati mendingan lo dulu baru gue dah"ujarku sambil terkekeh karena dia membalasnya dengan sebutan 'Setan-tangkai bangkai'.
"Yaudah kita pulang lo baik-baik ya, bye"
"Bye"setelah mematikan via telfon, aku mengintip dari kamar, mereka sudah pergi dari rumahku, akhirnya.
Pikiranku kembali lagi menguak masa lalu yang gelap, sakit hati, kekecewaan,amarah,dan kebencian yang selalu aku ingat jika melihat dia.
Flashback on
"Aku beneran janji,nanti aku datang lagi ya na."ucap seorang lelaki yang berusia 13 tahun pada seorang gadis yang lebih kecil darinya.
"Tapi nanti aku gak akan ada teman gimana Ano?,aku kesepian"ucapku pada Alfano yang akan pergi ke singapura aku tak tau itu dimana, yang penting aku bisa sama Ano!.
"Ano beneran Ana,nanti udah pulang dari sana Ano balik lagi, janji"lelaki itu mengulurkan jari kelingkingnya, dan menautkan pada jari kelingking gadis itu.
Flashback off
Memori itu terulang setelah bertahun-tahun ia berusaha melupakannya.
Tetapi tetap saja hari ini dan seterusnya, dia akan mulai kembali ke masa-masa yang ia hindari.
"Udah cukup untuk semuanya, aku lelah"gumam ku sambil menyelimuti diri,karena dari sore hari aku terus saja menangis hingga larut malam seperti ini.
Sebelum memejamkan mata, aku sudah memantapkan hatiku kembali.
Aku akan menghadapinya meskipun aku sudah lelah untuk ini,mulai esok aku akan sekolah seperti biasa.
Mataku mulai sedikit-demi sedikit menutup,ku terpejam saat itu juga, pada jam 10 malam.
💧💧💧💧💧
"Akhirnya lo sekolah hari ini!, kalau nggak mampus lo!"kesal Gabriella saat aku baru saja duduk di kursi ku.
"Emangnya kenapa?"tanyaku penasaran. Dia terlihat gemas melihatku, aku ya bodo amat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With The Rain
Teen Fiction[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] ✳✳✳ Ini tentang Azriel dan Arkhan dua orang yang terjebak oleh rasa dimasalalu,dan dipertemukan dimasa depan dengan keadaan yang tak tentu membuat mereka perlahan mulai menyadari bahwa semua yang telah terjadi di masa...