Vote comment 💞🙏
Don't forget to vote guys. Yg belum, pencet bintang, sebelum baca ayo di pencet dulu bintang nya :)
Happy reading 🖤'jadi apa yang harus aku bicarakan lagi?'
-jisoo-
Chapter 27: All TruthHari sudah mulai gelap, hujan pun masih, belum berhenti juga. Taehyung, tetap tak mengurungkan niatnya untuk pergi ke rumah Jisoo.
Dan sepertinya, hari ini ia benar bena sial. Bagaimana tidak? Ia terjebak macet degan cuaca yang sangat tidak mendukung. Ia benar-benar marah. Apalagi, ia sekarang penasaran dengan siapa laki laki yang menggendong Jisoo, yang dikatakan oleh supirnya.
"Oh God! Aku tak boleh terlambat, untuk menemui gadisku" Taehyung tak bisa apa apa. Apa mungkin, akan menelpon asisten nya, untuk membawa helicopter-nya di cuaca seperti ini. Tidak, ia bisa saja celaka.
Sedangkan, Perempuan ini sudah sampai di rumah Jisoo. Yaa, Sehun sudah pergi dari rumah Jisoo. Tinggal lah Jisoo, sendiri di rumahnya bersama Dalgom. Sana, sangat berhati-hati, agar Sehun tak tahu jika ia datang ke rumah Jisoo.
Tok tok! Ia mengetuk pintu rumah Jisoo, membuat penghuni rumah membuka pintu dengan pelan. Ia sangat terkejut, dengan kehadiran Sana di rumahnya.
"Sana-yaa? Tumben sekali kau, datang? Ada apa?" Sana mengeluarkan senyuman manisnya.
"Tidak, Unnie. Aku hanya ingin berkunjung" Jisoo, mempersilahkan nya untuk masuk. Ia menunggu di ruang tamu, dan Jisoo membuatkannya minuman hangat, karna di luar sangat dingin dengan hujan yang deras.
"Di luar sangat, dingin. Jadi, aku membuat kan mu green tea hangat Sana-yaa" Sana hanya diam, sambil melihat sekeliling ruangan.
"Ruangannya, sangat artistik. Eum, aku suka" Jisoo Hanay tersenyum, dan berterima kasih.
"Lalu, bagaimana dengan kekasih mu Sana?? Apa kau, sudah senang dengan kehadirannya kembali?" Sana mengeluarkan senyuman yang sinis.
"Gotcha! Kau mempertanyakan nya!" Dalam, hati ia sangat bahagia.
"Tentu, aku sangat merindukan kehadiran nya... Jadi, dia juga mengajak ku pergi ke beberapa tempat" Jisoo, Hanya diam dan sepertinya Taehyung sudah kembali dengan kekasihnya.
"Ohh, Astaga! Ada apa dengan wajah mu, Unnie?? Kau terlihat sangat pucatt,hm?" Perhatian nya, terhadap Jisoo membuat Sana begitu jijik melihat Jisoo.
"Ada apa memangnya dengan wajahku? Aku baik baik saja"
"Tidakk. Kau sangat pucat saat aku membicarakan tentang kekasih ku... Taehyung Kim" Oh! Rasanya Jisoo, ingin membawa Sana pergi dari rumahnya.
"Tidak... Aku, sangat lelah hari ini" Sana hanya ber oh ria.
"Unnie, kau-- mencintai Taehyung?" Tanya Sana tiba tiba, membuat Jisoo terkejut bukan, main.
"Kau-- untuk apa bertanya, itu kepadaku??" Sedangkan, Sana terkekeh.
"Kenapa? Kau terkejut? Kau pikir aku tak, tahu dengan perasaan mu dan Taehyung?" Jisoo, merasa ada yang tidak beres dengan Sana.
"Kau bicara apa, Sana?? Aku sungguh tidak mengerti" Sana menjadi jadi. Ia terbangun, dan mendekat ke arah Jisoo.
"Bukankah, kau mencintai Taehyung, Unnie!? Kau mencintai nya bukan?? Kau memiliki perasaan, kepadanya!" Ia membentak Jisoo, jelas Jisoo juga marah.
"Kenapa kau jadi membentak ku!? Iya! Aku memang mencintai nya! Oke! Aku tahu, aku tidak pernah tahu, jika kau adalah kekasih nya dulu. Cukup, jangan membiarkan ini lagi" Jawab Jisoo, dengan emosinya.
"Uhh, kau sangat tak tahu diri Jisoo. Kenapa? Jadi, kau menyembunyikan Taehyung dari diriku, agar kau mendapatkan nya bukan!?"
"Sana! Cukup! Aku sudah mengatakan nya, aku tidak tahu jika kau mencari Taehyung selama ini! Aku juga tidak menyangka ternyata kekasih mu itu Taehyung, Sana!" Sana menampar pipi Jisoo.
Plakk!
"Kau pantas, mendapatkan nya Kim Jisoo! Aku selalu membantu mu, selama ini! Lalu kau, dengan gampangnya menaruh hati kepada Taehyung??" Sana terkekeh kecil.
"Sana! Aku bisa saja mengusir mu dari sini! Jangan salahkan aku nantinya! Kau sudah kelewatan denganku!"
"Ohh aku lupa satu hal.... Jadi, aku tadi salah bicara hm? Bukankah, Taehyung tidak mencintai mu?? Hahaha! Aku baru mengingat nyaa" Jisoo merasa, hatinya benar benar teriris. Tapi ia tak percaya begitu saja.
"Aku tak percaya. Taehyung, sempat mengatakan padaku, bahwa ia mencintai ku lebih!" Sana lagi lagi tertawa.
"Kau perlu bukti? Apa aku harus menunjukan sesuatu padamu agar kau percaya padaku?" Sana mengeluarkan ponselnya.
"Ohh, tunggu. Aku tak yakin kau akan baik baik saja, mendengar ini. Tapi, apa kau akan siap?? Ini akan sangat menyakitkan, untukmu Jisoo..."
"Berhenti, bicara. Dan tunjukan, apa yang ingin kau buktikan Sana!" Marah Jisoo, membuat Sana menjadi tambah semangat.
Drtttt----
"Jisoo, aku benar benar memanfaatkan keadaan ini. Maafkan aku jika kau mencintaiku"
"Apa apaan ini??"
"Dengarkanlah, Nonaa. Kau sangat banyak bicara, ingin sekali aku merobek mulut busukmu" Sana memutar rekaman suara itu lagi.
"Aku frustasi. Aku sudah memanfaatkan nya. Karna hanya dia yang bisa membantu ku. Aku sudah bermain main dengan nya cukup jauh.."
"Kau mencoba untuk membohongi ku??" Tanya Jisoo, sekali lagi.
"Ohh, dengar kan lah rekaman ini. Sampai habis, Nona"
"Jisoo bukanlah siapa siapa bagiku. Aku hanya melampiaskan nya semuanya, kepadanya agar aku mendapat kan keadilan mu Ibu..."
Brak!! Jisoo membuang ponsel Sana, membuat nya begitu marah dan hampir saja menjambak rambut Jisoo.
"Apa yang kau lakukan Bodoh!? Kau merusak ponselku!! Kau memang tak tahu terimakasih!" Sana memungut, ponselnya yang sudah pecah dan mati.
"Pergi kau dari sini!! Aku tak ingin, kau datang lagi Sana!!" Dengan kesalnya ia langsung saja meninggalkan Jisoo.
"Taehyung hiks! Apa benar kau bicara seperti ini??" Jisoo merasa badannya sangat lemas. Ia menangis. Ia tak kuasa menahan air matanya. Kini, ia benar-benar memikirkan semua percakapan yang ada di rekaman tadi.
Suara suara, itu masih menggema dalam pikirannya. Ia benar benar, sakit. Apa Taehyung benar tega dengannya?? Jisoo, merasa dirinya benar benar tak berguna.
Dengan bodohnya ia percaya dengan Taehyung? Sampai ia tak sadar, akan semua rencana yang dibuatnya.
"Taehyung.... Aku ingin sekali membenci mu.." Ucapnya, dan seketika ia tak sadarkan diri.
Tbc.
Vote comment juga jangan lupa 🙏💞
Makasih semuanya 💜
Kesel gak??? Wkwkwk
Jangan sedih sedih :(
Jangan benci Tae kuuu
Babayy 🌹
Shivrann.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil With The Purple | kth kjs
Fanfiction[END] Aku hanya bisa pasrah dengan semua yang terjadi. Aku tak tahu harus kemana, aku... entah apa yang akan terjadi denganku. Maafkan aku, bila aku tak mengatakannya kepadamu. Benar benar salah mengerti! Aku benar benar takut kegelapan. "Jangan tin...