Vote comment 💞🙏
Apakah kalian sudah bosan dengan cerita ini?? :'( bosen yahh...
Maaf kalo bikin kalian pusing atau bingung baca cerita ini. Yaa emang, alurnya sedikit rumit. Jangan siders yaa, sedih aku tu kalo liat kalian baca tapi gak vote rasanya pengen selesai aja deh ceritanya 🙏😔
Tenang, bentar lagi kok selesai kalo kalian emang udah bosen sama ini cerita, yaa aku ngerti aku gak bisa buat cerita yg terbaik 🙏🙏 maaf yaa.••••
"Lihat siapa yang tahu semua ini?"
-unknow----------
Flashback On-
Sebelumnya, Seokjin sudah setuju dengan semua apa yang dikatakan Taehyung. Ia akan melakukan tugas terakhir nya, sebelum ia akan tenang tanpa adanya beban lagi. Lalu, apa saja yang dikatakan oleh Taehyung?
Malam itu juga, tepatnya jam 00.10 pagi. Mereka berdua berbicara di taman belakang, walau ini sudah pagi. Tapi, akan lebih baik jika bicara dalam keadaan sepi, tanpa adanya Jisoo. Taehyung memang sudah mencari waktu yang tepat tanpa adanya orang yang mendengar.
"Bagaimana? Apa kau sudah siap?" Tanya Taehyung yang duduk disampingnya.
Seokjin yang mendengar kalimat itu, hanya diam dan menunduk. "Aku-- iyaa, aku sudah siap" Seokjin mengehela nafas nya kasar.
"Baguslah! Kau memang kakak yang terbaik. Apa kau sudah menelponnya? Kau harus mengabari nya kakak..." Lembut sekali Taehyung bicara, yang mungkin membuat Seokjin merasa muak.
"Aku sudah menelepon Ayah.. sebentar lagi ia akan datang kemari. Aku tidak berbohong, Taehyung" Raut wajah Seokjin mengisyaratkan bahwa ia memang tidak berbohong.
"Aku percaya, Seokjin. Kenapa kau menjadi gugup, hm? Apa aku harus memberi tahu caranya?" Taehyung memberi beberapa senapan yang berbeda.
Seokjin bahkan, mengerti jika ini sudah biasa bagi Taehyung. Tidak untuk nya tapi. "Aku sudah tau cara pakainya. Jangan mengganggu ku, Taehyung"
"Woahh, baiklahh.. aku tidak ikut campur. Ini tugas mu, aku hanya perlu menonton" Taehyung melirik jam tangannya.
"Kenapa ia lama sekali? Apa pria tua itu sudah lupa dengan jalan rumahku? Huft! Aku harus bisa bersabar, karna sebentar lagi semua akan kembali" Lanjut Taehyung, yang meminum Teh Hijau di genggaman nya.
"Permisi Tuan Muda Kim, Ayah anda sudah datang" Bisik Youngjae kepada Taehyung yang datang secara tiba tiba.
Taehyung tersenyum misterius. "Suruh ia datang ke taman belakang, bertemu denganku dan Seokjin"
Kemudian, Youngjae mengangguk dan segera pergi. Sedangkan, Seokjin. Ia bahkan, merasa tak akan hidup setelah ini. Taehyung dengan santainya duduk sambil memejamkan mata sebentar, sembari menunggu.
"Taehyung..." Panggil, Kim Ji Hyun ayahnya. Membuat Taehyung membuka matanya perlahan.
"Eoh? Ayah.. kau sudah sampai" Taehyung langsung berdiri dan memeluk Ayahnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil With The Purple | kth kjs
Fanfiction[END] Aku hanya bisa pasrah dengan semua yang terjadi. Aku tak tahu harus kemana, aku... entah apa yang akan terjadi denganku. Maafkan aku, bila aku tak mengatakannya kepadamu. Benar benar salah mengerti! Aku benar benar takut kegelapan. "Jangan tin...