Vote comment 💞🙏
Yeyyy upp!🙏🖤'berhenti menipu ku dengan semua cara murahan mu'
-jisoo-"Jisoo Unnie..." Jisoo berhenti, saat tangannya di tarik oleh orang yang memanggil nya itu.
"Untuk apa kau datang kemari? Aku sudah tak ada urusan lagi denganmu" Sigapnya Jisoo bicara, membuat orang itu terkekeh geli.
"Ohh, jadi kau sudah agresif sekarang? Kau sudah banyak melawan yaa..." Jisoo, sama sekali diam saat Sana mendorong badannya sedikit keras.
"Berhenti, mencari ulah Nona Minatozaki... Atau aku, bisa saja mengusir mu dari kantor ini" Jisoo hanya tersenyum remeh, yang membuat Sana menjadi geram.
Plakk!
Jisoo ditampar oleh tangan kotor, Sana. Kalian tahu, apa reaksi Jisoo? Ia hanya tertawa kecil. Karna, Sana membuat suasana menjadi ricuh dan satpam pun, langsung menariknya untuk keluar.
"Berhenti kalian!! Aku masih ada urusan dengan wanita bodoh itu!! Lepaskan tangan kotor mu dari ku!! Kalian sangat menjijikkan!" Marahnya, karna kedua satpam itu
"Bawa gadis, gila ini pak. Dia memang sudah tak waras. Aku tak mengenal nya. Bawa dia jauh jauh dari kantor, ia memang kurang ajar dengan seorang Hakim" Jisoo, menggelengkan kepalanya lalu pergi meninggalkan Sana yang terus meronta.
"Jisoo Wanita Ular!!! Kemari kauuu! Dasar brengsek!!" Mulut kotor nya bicara, membuat ia menjadi pusat perhatian dalam Kantor Kejaksaan.
Jisoo benar benar menahan, amarahnya untuk tidak membuat keributan di kantor. Ia hanya akan fokus, dengan pekerjaan nya sekarang. Jisoo, tak akan memikirkan hal lain, untuk sekarang.Tapi, semua masalah nya tak berhenti disitu sampai.
"Jisoo..." Jisoo benar benar terkejut, akan suara itu lagi. Apa ia benar-benar gila?
"Oh tidak, seperti nya aku segera pergi ke psikiater. Pikiranku mulai kacau" Jisoo, membuyarkan lamunan nya. Tapi, suara itu tak berhenti disitu saja.
"Jisoo... Aku Taehyung" Jisoo berhenti melangkah. Apa sekarang Jisoo kepikiran dengan Taehyung? Ia bingung, dan langsung saja menoleh ke belakang.
"Kau? Untuk apa kau datang? Siapa yang mengizinkan mu mencari ku?" Taehyung mendekat.
"Aku tak butuh orang bodoh untuk datang. Apa Sana tadi menyakiti mu? Aku melihatnya, menampar mu"
"Berhenti, untuk peduli. Sama sekali tak ada hubungannya dengan mu" Cuek Jisoo, menjawab.
"Selama itu masalah mu. Apapun itu, selalu berkaitan dengan ku. Aku bisa saja membunuh orang yang menyakiti ku. Termasuk, Sana Jisoo.." Jisoo terkekeh kecil, saat Taehyung mengatakan itu.
"Berhenti, untuk mencari perhatian ku. Kau juga menyakiti ku, bagaimana jika kau membunuh dirimu saja, huh?" Taehyung masih dengan diamnya.
"Jika, aku membunuh dirimu sendiri. Lalu siapa, yang menjaga dirimu? Kau akan kesepian, dan aku pun sama" Jisoo mengehela nafas nya kasar.
"Bulshit! Aku tidak percaya, dengan mulut manismu, itu Taehyung! Cukup aku tertipu oleh mu. Tidak akan lagi" Jisoo, ingin pergi. Tapi, Taehyung menggenggam tangan Jisoo lembut.
"Aku hanya manusia.... Aku pernah berbohong. Aku pun, pernah melakukan kesalahan.... Dan kau? Apa kau pernah memikirkanku?"
"Akupun sama. Aku hanya manusia biasa, yang kau bohongi akan marah dan benar benar marah. Kau pikir, setelah aku mengobati mu, rasa sakit yang ada dalam diriku akan hilang?"
"Akupun juga, Jisoo. Kau pikir aku kehilangan Ibuku, membuat ku bertahan? Tidak. Bahkan, aku lebih hancur dari sebuah benteng, Jisoo"
"Aku memohon, Jisoo. Tolonglah aku kali ini, hanya kau yang bisa membantu ku" Taehyung benar benar berjongkok dan memohon kepada Jisoo.
"Bangun. Aku tak ingin, dilihat orang lain seperti seorang yang sangat jahat, kepada mu. Aku tidak bisa membantu"
"Jisooo..."
"Cari saja, Hakim lain. Aku tidak bisa membantu, pekerjaan ku masih banyak"
"Aku akan membayarmu lebih dari 1 Miliyar. Tolonglah aku, Jisoo"
"Lalu kenapa, tidak kau cari Hakim terbaik, dan membayarnya dengan uang yang banyak" Taehyung menggelengkan kepalanya.
"Aku hanya ingin kau"
"Aku tetap tidak mau" Taehyung mendecak, lalu bangun dari memohon. Ia bangun dengan, tatapan yang berbeda. Bukan seperti, seorang bocah cilik yang sedang memohon kepada Ibunya. Tapi, seorang serigala yang sedang melihat mangsanya.
"Baiklah, jika kau menolak" Taehyung mendekatkan badannya sedikit ke arah Jisoo, membuat Jisoo tersentak.
"Jangan macam-macam, Taehyung!" Taehyung hanya terkekeh, lalu menaikan alis kirinya. Dan berbisik kepada Jisoo.
"Lihat saja nanti. Aku akan membuat kau memohon untuk, menolong mu. Seperti, aku memohon kepada mu. Jauh dari pada yang aku lakukan"
"Kau tak akan, ku biarkan pergi" Lirih Taehyung lagi, sangat pelan namun terdengar jelas, membuat Jisoo benar benar membeku.
Tbc.
Vote comment juga jangan lupa 🙏💞
Makasih semuanya 💜
Semoga suka yaa 💕💕
Besok hari ibu lohh, happy mother's day yah😘🌹🖤🖤Babayy 🌹
Shivrann.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil With The Purple | kth kjs
Fanfiction[END] Aku hanya bisa pasrah dengan semua yang terjadi. Aku tak tahu harus kemana, aku... entah apa yang akan terjadi denganku. Maafkan aku, bila aku tak mengatakannya kepadamu. Benar benar salah mengerti! Aku benar benar takut kegelapan. "Jangan tin...