Bab 5
Taehyung bergegas masuk melalui pintu depan Commerce Country club. Dia mengangguk pada beberapa koleganya. Jari-jarinya bergerak membetulkan dasi pada tuksedonya. Dia baru saja mengenakan setelan sialan ini selama tiga puluh menit, dan sudah terasa seperti mencekiknya. Setelah melihat teman kerja terdekatnya, Blake, ia berjalan berputar-putar menghindari para pasangan yang ingin bertemu dengannya.
"Well, halo, Fitzy, bagaimana acaranya?: Tanya Blake.
Tanpa respon, Taehyung menyentak gelas Scotch dari tangan Blake dan menghabiskannya dalam satu tegukan yang menyala-nyala.
"Hmm, seburuk itu ya?" Tanya Blake dengan seringai.
"Maaf bung. Aku bersama keluarga seperti dalam neraka sepanjang hari sialan ini."
"Acara pembaptisan itu?"
Taehyung mengangguk. "Itu di siang harinya, tapi kemudian ada pesta di rumah kakakku." Taehyung bergidik saat dia memikirkan bagaimana dia disudutkan oleh setiap saudara perempuannya sepanjang siang.
Meskipun mereka melakukannya pada waktu yang berbeda, pesan mereka adalah satu kesatuan. Dia sudah berumur tiga puluh dua tahun, dan inilah waktu yang tepat baginya untuk berumah tangga dan melanjutkan nama keluarga. Hal itu seakan hidup di neraka. "Aku baru saja lolos satu jam yang lalu."
Blake mengerutkan alisnya yang cokelat. "Maksudmu, tidak ada minuman keras apapun yang tepat di pesta itu, setidaknya untuk menghilangkan ketegangan?"
"Yeah, tapi kalau aku mulai menenggak minuman seperti pemabuk, hal itu hanya membuat kakak-kakak perempuanku akan memberi rentetan omong kosong lebih banyak lagi padaku. Belum lagi ayahku akan bergabung dengan omelannya juga."
"Kalau begitu, kurasa sudah saatnya kau mulai meminum minuman berat. Mengapa kau tidak menuju ke bar sana dan mengambil Scotch lagi untuk kita berdua?" saran Blake.
"Mungkin aku akan mengambil dua untukku dan satu untukmu," gerutu Taehyung.
"Pelan-pelanlah sobat. Masih belum terlalu malam."
Taehyung menganggukkan kepalanya dan sekali lagi berjalan berkelak-kelok kekanan-kiri dari kerumunan. Dia hampir sampai bar ketika seseorang menabraknya, menyebabkan dia kehilangan pijakan sejenak. Taehyung berbalik untuk melihat visi di depannya. Dia sudah pernah melihat dan mengacaukan beberapa wanita cantik sebelumnya, tapi wanita ini adalah seseorang yang sangat spesial dan menarik.
Pipinya seperti pualam putih merona karena malu, dan ia menyembunyikan wajahnya di balik helaian rambut merah menyala yang jatuh bergelombang di punggungnya yang telanjang. Dan sialan jika dia tidak mengenakan gaun hijau zamrud indah yang memeluk ketat lekuk tubuhnya seperti kulit kedua. Taehyung menyukai wanita berambut merah, tetapi diantara semuanya, ia paling menyukai jika si rambut merah memakai warna hijau. Sesuatu tentang warna itu seakan mengeluarkan setiap detail fitur yang sempurna.
"Apakah kau baik-baik saja?" Taehyung akhirnya bertanya.
Wanita itu mengangguk mati-matian. "Aku sangat menyesal. Hak sepatuku terjebak sesaat di karpet tadi. Itulah mengapa aku menabrakmu."
Taehyung memberikan senyum memukau terbaiknya. "Tidak ada yang terluka."
"Sekali lagi, aku minta maaf," katanya.
Sebelum Taehyung bisa menghentikan wanita itu, ia berbalik dan menuju sisi lain ruangan. Saat Taehyung mengamati pantatnya yang berlekuk, dia menggelengkan kepalanya dan melawan dorongan untuk menyesuaikan diri pada genangan panas di bawah pinggangnya.
Sekarang ada perkembangan yang menarik. Dia tipe wanita yang akan dia nikmati untuk dibawa pulang ke rumah dan memastikan wanita itu akan meneriakkan namanya berulang ketika dia orgasme. Kedok pemalu yang dimiliki wanita itu memicu minat Taehyung karena dia bisa bertaruh cukup banyak bahwa dengan warna rambutnya, wanita itu memiliki kepribadian yang berapi-api.
Setelah meraih dua Scotch, dia kembali ke Blake. Dua dari teman-teman kerja yang lain, Chris dan Oliver, telah bergabung dengan Blake.
"Hey guys," kata Taehyung dengan senyum berseri-seri.
Blake menatap bingung ke arah Taehyung saat ia mengambil gelasnya.
"Apa kau sudah minum banyak sebelum ini?"
"Tidak, mengapa?"
"Karena langkahmu seperti menari-nari padahal lima menit yang lalu kau tidak begitu."
Taehyung tertawa."Itu karena aku menemukan wanita yang ingin aku ajak menghabiskan malam."
"Sialan, kau bekerja begitu cepat. Siapa dia?" Tanya Chris.
"Dia wanita berambut merah menyala dalam gaun hijau yang akan kunikmati dan menghabiskan berjam-jam membujuk gairah nakalnya yang tersembunyi agar muncul."
Oliver mengerang. "Sialan, itu Jeon Jungkook."
Taehyung membelalakkan matanya.
"Benarkah? Kau bisa mengidentifikasi dirinya hanya dengan deskripsi sangat sedikit yang aku berikan padamu?"
Dengan bersidekap di dadanya, Oliver mengatakan, "kaki jenjang, payudaranya yang luar biasa, matanya hijau, rambutnya panjang warna merah dan agak pemalu?"
Taehyung tersedak Scotch–nya. "Yeah, itu dia."
Oliver menggelengkan kepalanya. "Semoga beruntung dengan yang satu itu, bro. Dia bekerja selantai denganku, dan setengah dari para lelaki disana sudah mencoba untuk mengajaknya berkencan dan ditolak."
Menelan sisa minumannya, Taehyung hanya menyeringai. "Oh, aku suka tantangan. Aku biasanya orgasme lebih keras di akhir malam."
Chris dan Blake mendengus tertawa. "Hanya kau, man," jawab Blake.
"Kau harus mengakui bahwa mengejar wanita itu membuat gairah bertambah." Taehyung berpendapat.
Chris mengangkat bahu. "Tidak saat aku terangsang sekali seperti malam ini. Aku lebih suka mereka hanya rebah dengan kaki terbuka."
"Terserah, bung." kata Taehyung, menjulurkan lehernya mengamati kerumunan. Akhirnya, ia melihat si seksi berbaju hijau zamrud.
"Siapa namanya yang kau sebutkan tadi?"
"Jungkook."
"Terima kasih. Sekarang aku permisi dulu, aku akan berusaha keras mendapatkan Jungkook lalu merentangkan paha indahnya untukku."
"Semoga berhasil. kau akan membutuhkan itu," kata Oliver.
Taehyunghanya menggelengkan kepalanya. Dia tidak pernah membutuhkan keberuntungan untukdeal dengan seorang wanita. Dia memiliki penampilan, daya tarik seksual, danpersonalitasnya. Jadi bukan masalah jika beberapa pria tidak kompeten daribagian PR telah ditolak Jungkook. Dia tidak akan ditolak.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Proposition Series
FanfictionThe Party *0.5 The Propositon *1 The Proposal *2 REMAKE VER.