Bab 13
Ketika Taehyung tidak kembali dalam beberapa menit, Jungkook pergi mencari pria itu. Dia mencarinya ke dapur tetapi menemukan dapur itu kosong, kemudian dia mendengar sebuah panggilan yang berasal dari arah lorong. Dia menjulurkan kepalanya—melihat kesekitar sudut-sudut lorong—untuk melihat siapa saja yang sedang berbicara dengan Taehyung. Tiga anak laki-laki rambut pirang berombak berdiri di foyer (ruang atau area penyambut tamu—biasanya bagian ini dijadikan sebagai area pembatas antara ruangan dalam dan luar), mereka memakai celana renang lengkap dengan peralatan renang yang mereka bawa. Wajah mereka tertunduk. Kemudian anak yang paling kecil yang umurnya tidak lebih dari lima tahun menginjak kakinya dan gusar, "Tapi Paman Taehyung, kau berjanji kami bisa berenang kapan saja!"
"Aku tahu, Georgie, tetapi kau tahu—"
Lalu anak yang tertinggi menggeleng. "Dude, ini sangat tidak keren."
"Dengar, aku mengatakan kepada kalian bahwa kalian bisa kembali besok. Hanya saja malam ini bukan waktu yang tepat," bantah Taehyung.
Jungkook melangkah ke lorong—tempat Taehyung beserta tiga anak berdikusi—dan berdeham. Lalu empat pasang mata terfokus pada dirinya. "Apa yang terjadi?"
"Jadi, dia alasan mengapa kami tidak boleh berenang!" Seru anak yang memiliki tinggi menengah.
"Ooh, Paman Taehyung punya pacar!" Seru Georgie sebelum tawanya meledak.
Taehyung mengerang frustrasi. "Jungkook, ini adalah monster yang pernah aku ceritakan sebelumnya. Kenalkan; John, Percy, dan Georgie."
Melangkah ke depan—kearah tiga orang anak—Jungkook melambaikan tangannya dan tersenyum cerah pada mereka. "Hi guys."
"Hai," gumam mereka. Mereka terlihat terpesona dengan kehadiran Jungkook. Hal itu membuat Jungkook bertanya-tanya apakah mereka tidak pernah melihat seorang wanita di rumah Taehyung sebelumnya.
Jungkook memiringkan kepalanya melihat mereka. "Biar kutebak. Mungkinkah kalian diberi nama seperti para penyair romanic?" Anak yang paling tinggi memutar bola matanya. "Ya, sayangnya orangtua kami mengambil sebuah pelajaran yang membosankan, seperti pelajaran sastra Inggris yang begitu kaku, dudes."
Taehyung mendengus karena jengkel. "Maksud mereka adalah kakakku dan suaminya adalah professor jurusan sastra Inggris di Georgia State." Lalu Taehyung menunjuk pada anak yang tertinggi, ia berkata, "Yang tertua dan bermulut cerewet berusia tiga belas John Keats. Yang kedua, Percy Shelley, berusia sebelas tahun, dan George Byron, atau biasa dipanggil Georgie, berusia lima tahun." Kemudian Taehyung kembali melihat Jungkook "Dan kalian, kenalkan ini temanku, Jeon Jungkook."
"Senang bertemu dengan kalian semua. Sepertinya kalian sudah siap untuk berenang, ya?
"Ya, sebelum Loverboy ini memutuskan untuk tidak memberi izin pada kami," John menjawab sambil memperlihatkan wajah cemberut kearah Taehyung.
Tangannya menepis ke udara, Taehyung menggeram, "Jaga mulutmu."
Jungkook menyembunyikan rasa geli dibalik tangannya. Setelah ia yakin ia berhasil menyembunyikannya, ia berkata, "Itu pembelaannya, Paman kalian tidak tahu bahwa hari ini aku memiliki hari yang buruk dan membutuhkan seorang teman. Tapi aku juga tidak keberatan sama sekali kalau kalian tetap disini dan sambil berenang tentunya."
Alis Taehyung terangkat keatas karena terkejut. "Kau tak tahu?" Ia bertanya dan pada saat yang bersamaan Georgie menjerit, "Benarkah?"
"Tentu saja, kenapa tidak."
"Baiklah!" Seru Percy sebelum akhirnya berjalan cepat melewati Jungkook. John dan Georgie juga sudah berjalan terlebih dahulu melewati Jungkook.
Jungkook tertawa melihat kegembiraan mereka sementara Taehyung menggelengkan kepalanya. "Aku tak percaya kau setuju untuk membiarkan mereka tetap tinggal."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Proposition Series
Fiksi PenggemarThe Party *0.5 The Propositon *1 The Proposal *2 REMAKE VER.