The Proposition (6)

102 7 0
                                    


Bab 6

Jungkook berjalan menuju suite dan terkesiap. Taburan kelopak mawar merah muda dan merah berserakan mengarah dari ruang tamu menuju kamar tidur. Diatas meja kopi, sebotol sampanye yang didinginkan di dalam sebuah wadah perak beserta dua gelas.

Sebuah mangkuk berisi strawberi berlumuran coklat membuat perutnya menggeram. Dia mengalihkan pandangannya dan mengikuti taburan mawar menuju kamar tidur dimana deretan lilin telah menunggu untuk dinyalakan, dan sebuah kotak dengan pembungkus berwarna merah muda diletakkan diatas tempat tidur.

Jungkook menoleh kembali kearah Taehyung yang sedang mengangkat bahunya untuk melepaskan jasnya. "Kau melakukan semua ini untukku?"

"Aku ingin menerima pujian, tapi para pegawai yang melakukan semuanya, lilin beraroma buah-buahan dan bunga-bunganya," jawabnya, sambil melemparkan kartu kunci kamar hotel keatas meja. Melihat ekspresi kebingungan Jungkook yang terus berlanjut, Taehyung tertawa ringan. "Apa yang kau harapkan? Sebuah tempat tidur single dan seks kilat? Aku tahu ini hanya tentang membuatmu menjadi hamil tapi biarkan aku memberimu sedikit penghargaan."

"Tidak. Hanya saja aku tidak membayangkan seperti ini," Jungkook tersenyum malu. "Untuk semua yang sudah kau lakukan, terima kasih."

"Sama-sama."

"Apa yang ada di dalam kotak?" tanyanya, sambil menunjuk ke tempat tidur.

"Sesuatu untukmu."

"Untukku?"

Taehyung mengangguk dan menyerahkan kotak tersebut kepadanya. "Sebelum kau membukanya, biarkan aku mengatakan ini. Kau sudah tahu kau tidak perlu melakukan apapun tapi cukup bernapas untuk membuatku ereksi lebih keras ..."

"Taehyung!" protes Jungkook.

Taehyung tertawa mendengar kemarahannya. "Bagaimanapun juga aku termasuk pria pecinta lingerie, jadi kupikir mungkin kau ingin menyenangkan aku dengan mengenakannya."

Jungkook merobek kertas pembungkus kotak tersebut. Setelah menyingkirkan kertas merah muda pembungkusnya, matanya fokus pada satin berwarna hijau emerald. Jemarinya bergetar saat ia menarik keluar baju tidur baby doll itu. Bagian atasnya bertabur manik-manik hijau dan emas yang rumit serta sulaman bunga dengan bahan tipis sampai pahanya sesuai dengan thong-nya.

"Apa itu oke?"

"Sangat indah," gumamnya. Membayangkan Taehyung berbelanja hanya untuknya sungguh luar biasa. Apakah ia melakukan semua ini untuk merebut hatinya ataukah kamarnya dilengkapi dengan pakaian lingerie yang siap pakai? "Terima kasih."

Wajah Taehyung berubah menjadi seringai lebar. "Aku tak tahu kalau itu indah. Aku lebih berpikir kearah betapa seksinya kau dalam balutan warna hijau. Sama seperti gaun hijau di pesta natal dan hanya kau satu-satunya yang mengenakannya malam itu." Dengan lembut Taehyung menyingkirkan sehelai rambut pirang Jungkook dari wajahnya. "Warna itu membuat segala sesuatu tentangmu terlihat menonjol dari rambut sampai matamu."

"Tapi bagaimana kamu bahkan tahu ukuranku?"

"Chaeyoung membantuku untuk yang satu itu."

Jungkook memutar matanya. "Kenapa aku tidak kaget? Aku harus ingat untuk berterima kasih padanya."

Taehyung tertawa. "Well, jika hal ini membuatmu merasa lebih baik, dia bersumpah akan memotong bolaku jika aku merusak malam ini untukmu."

"Dia tidak akan melakukannya, kan?" Jungkook melengking.

"Oh yeah. Dia akan melakukannya."

"Diantara Mingyu dan Chaeyoung, aku tidak percaya kau bahkan akan melakukan semua ini."

The Proposition SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang