15. Terimakasih Sam

79 11 0
                                    

~I love u Arien , but i can't with you again. Lirih Sam~

Happy Reading💖

Rien mendengar apa yang diucapkan oleh Sam. Tapi Rien tidak ingin peduli. Ia tidak ingin kehilangan Sam. Rien memilih untuk menyimpan segalanya.

"Sam pulang yuk udah mau maghrib nih." Ucap Rien.

Mereka pun melesat meninggalkan tempat tersebut.

***

Liburan semester telah berjalan 1 minggu. Selama itu pula hubungan Arien dan Samuel semakin melekat. Bahkan kini Arien dan Sayu telah berbaikan.

Arien berusaha untuk mengalahkan egonya. Bukankah semua orang berhak menyukai seseorang? Bukankah Sayu juga berhak menyukai Sam? Yang terpenting adalah kepercayaan. Sam tetap setia bersama Rien, dan Rien mempercayai Sam. Itu saja.

Pukul 19.00 Rien sudah bersiap diri di ranjang untuk melakukan kegiatan rutinnya, yaitu menjelajah dunia bersama Kekasihnya dalam mimpi, Lai Guanlin.

Namun teriakan mamanya menghancurkan rencananya.

"Arieeeeen Sayu dateng nih." Teriak, Nancy Lantang.

Yang dipanggilpun terpaksa bangun dari ranjangnya. "Iya Mah sebentar."

Rien menuruni anak tangga satu persatu dengan malas. Terpampang jelas wajahnya yang kusut, rambut acak acakan, dengan sweater pinknya yang telah menempel di tubuh Rien entah dari berapa hari yang lalu.
Satu kata untuk gadis ini, jorok!

"Ngapain dah lu yuk ganggu orang ngimpi, sana sana hus." Usir Rien .

"Aduh Arien sayang, temenin gue yukk, jadi gini mantan gue lagi ultah, dan gue diundang ke pestanya nah kan gue jomblo, jadi daripada ajakin cowok orang mending lu ae yang gue ajak." Cerocos Sayu.

"Aduh nyonya mantan aja diurusin! Lagian gue juga kagak minat ikut di acara begituan, jadi mendingan lo pergi dan pinjem suami tetangga." Ucap Rien asal.

Sayu tak mau tahu. Ia segera mendorong Rien ke kamarnya dan mencari pakaian untuk Rien. Namun,

"Kok gue bau taik ya." Ceplos Sayu.

"Gue kagak." Singkat Rien

Sayu mengikuti arah bau tersebut hingga menuju tubuh mungil Rien.

"Arieennnnnn!!!!!"

"Lo kagak mandi berapa tahunnnn!!!!!?"
Teriak Sayu dengan gayanya yang lebay.

Sayu segera mendorong Rien ke kamar mandi.

1 jam / 60 menit / 3600 detik kemudian Rien telah siap dengan setelan pink. Ia tampak imut dan tentunya kecantikannya semakin memancar.

Rien berjalan ke luar rumah dengan muka cemberut. Sayu memotretnya.

 Sayu memotretnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Right Here✔ [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang