11. manis

82 14 0
                                    

Happy Reading💛

Sam berdiri dan menatap lurus gadisnya selama beberapa menit. Ketika Rien menyubit Pipi Benedict, ia benar benar tidak tahan.

Sam memutuskan untuk pergi ke taman belakang sekolah.

***

Hari ini adalah hari minggu, waktu bagi Rien untuk bermalas malasan tentunya. Walaupun Rien malas, ia selalu melaksanakan ibadah dengan tertib.

Drtttt.
Namun , kegiatannya untuk bermalas malasan gagal.
Rien segera membuka pesan yang masuk ke iphone nya.

From : Sam'-'♡
Temenin beli boneka buat Syahla Yuk.

Rien sedikit malas, namun ia berpikir bahwa ini adalah kesempatan untuknya berduaan dengan Sam.

Oke Sam💜

Rien segera bersiap.
20 menit kemudian.
.
.
Ia tak juga kunjung keluar dari kamar mandi. Ia sedang menggelar konser mininya di kamar mandi.

Do you feel the same.... Jigeum push nemotwitt conton . Do you feel the same arendara doi anarul bakyo doo..
Rien bernyanyi dengan keras , walaupun ia tidak tau lirik itu sesuai atau tidak.

Beberapa menit kemudian Rien berganti lagu

"Baiklah hadirin sekalian, silahkan menikmati Sajian suara saya berikutnya...
Hmmm... Mutuajigubu ije gaburkaa jikyomentu gutbuu kujimo jimann , giddy giddy up hanerel ketkaji gaburkan go run run , gid--"  Belum selesai Rien menyanyikan lagu Giddy up yang dipopulerkan oleh The Boyz, terdengar suara terikan dari bawah.

"Rien!! Ini Sam udah lama nunggunya, buruan!" Mamanya, Nancy berteriak keras.

Wtp, Rien sangat terkedjoed, ia segera menghentikan konsernya dan keluar dari kamar mandi.

15 menit kemudian.

Rien sudah siap dan turun dari tangga. Ia terlihat begitu Santai, dengan sweater peach bertulisan "Lai Guanlin" Dan celana jeans sedikit di atas lulut. Rambutnya yang gelombang dikuncir membuat ia terkesan masih seperti anak SMP.

"Hai Sam, udah lama ya nunggunya." Sapa Rien tanpa merasa bersalah.

"Enggak kok , baru 2 jam."

2jam bro;'

Mereka berpamitan pada Nancy , dan segera meluncur ke salah satu mall di daerahnya.

***

Mereka berada di toko boneka.
"Arien, kalo yang menurut kamu cocok buat Syahla ambil aja."

Rien pun semangat, ia mengambil sebuah keranjang. Ia mengambil satu persatu Boneka yang menurutnya imut.

10 menit kemudian, ia menyerahkannya pada Sam.

"Astagfirullah Arien, kenapa beli sebanyak ini?"

Bagaimana Sam tidak terkejut? Rien berjalan membawa 4 kantong besar berisikan boneka boneka panda.

"Hehehe gapapa Sam, buat peternakan panda." Ucapnya tanpa dosa.

Sam hanya pasrah dengan apa yang dilakukan gadisnya itu. Ia segera mengambil kantong kantong tersebut.

Right Here✔ [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang