8. Yes, You are mine

100 11 0
                                    

Matahari mulai menyapa wajah putih Rien. Ia terbangun dari mimpinya. Ia menggerak gerakkan badannya lalu turun dari ranjang dan segera untuk menyiapkan diri untuk ke sekolah.

***

Seperti biasa, banyak siswa yang menyapa Rien dalam perjalanan menuju kelasnya. Namun kali ini ada sesuatu hal yang sedikit berbeda.

Rien tampak membisu.

Apa yang ada dipikiran Rien?

Hari ini adalah hari yang ditentukan untuk menjawab permintaan dari Sam.
Apakah ia menerima cinta Sam,
Atau menolaknya?

Rien masih ragu.

"Ariennnn!!!" Teriak seorang cewek hingga membuyarkan lamunan Rien.

"Sayukk Diem napa." Ucap Rien ketus.

"Dih, lo pms ya Rien?" Ucap Sayu asal.

"Ga."

"Liat PR Fisika dong Rien. Lo kan joganya!" Ucap Sayu memelas.

"Hufttt. Nih." Rien menyodorkan buku fisikanya.

Tak beberapa lama kemudian  Pak Sehun datang .

"Anak anak hari ini ada rapat mendadak, jadi untuk hari ini free class ."

"Yeyy!!" Ucap Siswa di kelas Rien serempak.

"Sttt tenang tenang, mohon dijaga ketenangannya, dan satu hal! Tidak boleh ada yang keluar dari lingkungan sekolah." Ucap Pak Sehun.

"Siap pak." Ucap mereka serempak.

"Baiklah, selamat siang anak anak."

"Siang pak!!!" Ucap siswa tak kalah keras dari sebelumnya.

***

Teman teman di kelas Rien sudah mulai melakukan aktivitasnya. Ngrumpi, ke kantin, ke perpus, ngapel, nonton video, bahkan tidur.

Rien sangat bosan dan tidak tau mesti ngapain, karena sahabat yang amat dikasihinya, Sayu, sudah tertidur dengan pulas entah sedang memimpikan apa.

Drttt. Iphone Rien berbunyi

From : Sam'-'♡

Gue tunggu di tempat kemarin.

Melihat pesan itu Rien pun segera menuju taman belakang sekolah.
Ia tak menghiraukan apa yang telah dikatakan Pak Sehun tadi. Karena yang memintanya adalah cowok pujaan hatinya.

Sesampainya di sana, ia telah melihat Sam sedang duduk dengan mengenakan earphone di telinganya.

"Ganteng." Ucap Rien tanpa sadar dengan napas yang belum teratur akibat lari.

Sam yang mendengarnya langsung berbalik menyamping menghadap Rien.

"lo tadi ngomong apa?" Tanya Sam.

Rien baru sadar apa yang telah ia katakan tadi. Ia pun terkejut dan tertunduk malu.

"Eh enggak apa apa Sam."

"Hmm" Jawab Sam singkat.

"Jadi gimana jawaban lo Arien?" Tambahnya.

"Eh. I.iya Sam aku ma--"

Drttt . Rien belum melanjutkan ucapannya hingga iphone nya bergetar.

"Sebentar Sam." Ucap Rien.

"Huftt sial!" Cercah Sam.

Beberapa menit kemudian, Rien kembali dan berkata. "Sam maaf ya, Sayu mendadak sakit jadi Rien harus nemenin di Uks, padahal tadi Sayu baik baik aja. Maaf ya Sam."

Right Here✔ [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang