02 | konflik

3.4K 519 26
                                    

Rumah bertingkat dengan cat abu-abu, ditumbuhi pepohonan di setiap sudut halamannya adalah gambaran tempat tinggal baru keluarga Chaeyoung.

Tak seperti kedua orangtuanya yang sibuk di ruang tamu dan dapur, gadis berbibir tebal itu justru bersantai ria di atas kasurnya.

Line

Nakyung
|Gue gak nyaranin lo cari pacar di situs kencan, Chaengggg

omegle bukan salah satunya|

Coba bayangkan rasanya menjadi Nakyung ketika sahabat kalian menelepon di tengah malam hanya tuk memamerkan obrolan dirinya dengan pemuda asing di salah satu situs terkenal.

Jelas saja hal tersebut memancing kekhawatiran Nakyung, maka dari itu ia meluruskan pemikiran Chaeyoung di pagi ini.

|Jelas bukan, makanya gue semakin ngelarang. Banyak orang orang cabul!!!
|Ngerti gak, sih?

tapi kan gak semua|

|Terserah lo aja deh
|Jangan nyesel nantinya

iyaaaaa|

Read.

Chaeyoung tiada hentinya bersumpah serapah ketika pesannya hanya dibaca oleh Nakyung, terlebih lagi ketika sebuah batu sukses menerobos kaca jendelanya.

"Apa-apaan, nih?" teriaknya saat mendapati sekumpulan remaja tertawa bersama di depan rumahnya.

Gadis itu segera keluar dan menghampiri dua laki-laki dan satu perempuan di sana.

"Siapa yang ngelempar batu ke kamar gue?"

"B-bukan Jiheon!"

Tatapannya beralih ke laki-laki berlubang hidung besar, tanpa bertanya pun Chaeyoung sudah bisa menebak kalau laki-laki bertubuh bongsor itu biang keroknya.

"Gak usah ketawa, gue gak butuh cengiran lo!"

"Maaf, ya, Teh."

"Emangnya kata maaf bisa ngebalikin kondisi jendela kamar gue?"

"Mampus lo!" ejek lelaki yang satu lagi, ia tertawa terbahak di atas skate boardnya.

"Sinting," cibir Chaeyoung.

"Teteh, gak usah diladenin. Temen saya yang itu agak rada-rada."

Chaeyeong semakin dibuat naik darah karena tawa laki-laki berkaos dengan gambar Kanye West tersebut. Namun, ia abaikan sebisa mungkin.

Fokusnya kembali pada si lubang hidung besar.

"Siapa nama lo?"

"S-seonho, Teh."

"Gak usah panggil 'teh', gue bukan minuman!" bentaknya. "Awas ya kalau lo nyari gara-gara lagi, gak bakal dimaafin."

"I-iya, Kak."

"Cantik, tapi galak," kata teman Seonho setelah Chaeyoung beranjak pergi.

[4] Dear Darling - Sunwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang