03 | hari pertama

2.8K 496 47
                                    

Hari kelima di kota baru, Chaeyoung sudah mendapat banyak pengalaman bersama empat laki-laki.

Rata-rata dari mereka bisa dibilang tampan, malahan beberapa di antaranya di atas rata-rata. Namun, ada saja alasan Chaeyoung untuk tidak menyukainya. Mulai dari terlalu rendah selera humor, terlalu kaku, menyebalkan, agresif, dan lainnya.

Sifatnya yang suka pilih-pilih membuatnya kewalahan sendiri. Maka dari itu, ia putuskan tuk melupakan ambisinya sejenak.

"Mau mamih anter, gak?"

"Yang bener aja!" Mata Chaeyoung membulat sempurna. "Aku udah gede, Mam!"

Mamih Chaeyoung terkekeh, ia buru-buru menyuruh anaknya tuk turun dari mobil.

"Bye-bye!"

Chaeyoung setengah berlari menuju lobby sekolah barunya walaupun ia tahu dering bel masuk masih lama.

"Selamat pagi!" Seseorang mencolek pundaknya. "Biar saya tebak, kamu pasti Chaeyoung, kan?"

Gadis itu mengangguk, lalu menatap bingung lawan bicaranya.

"Saya Hamdan Seungmin Kusuma Bangsa, yang ditugasin buat ngenalin lingkungan sekolah ini."

"Siapa?"

"Panggil Seungmin aja."

"Ah, iya, Seungmin."

Beres sesi perkenalan, Seungmin mulai menjalankan tugasnya dengan baik.

Setelah tiga puluh menit berkeliling sekolah dipandu oleh Seungmin, Chaeyoung dapat menyimpulkan kalau lelaki yang menjabat sebagai ketua osis itu merupakan orang yang baik.

"Cantik, ya?"

Chaeyoung mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari gadis yang barusan lewat.

"Namanya Almira Heejin Namami, sayangnya udah punya pacar dan orang beruntung itu sahabat saya sekaligus ketua OSIS di sekolah sebelah."

"Lo suka, ya?"

Seungmin hanya terkekeh kecil dan tak menjawab.

"Ruang administrasi udah buka, urus kebutuhan kamu dulu. Nanti, kita ngobrol lagi."

"Oke."

Chaeyoung berjalan melewati koridor yang mulai sepi karena para murid telah masuk kelas beberapa menit yang lalu.

Bodohnya, ia lupa jalan menuju ruang administrasi. Dasar pelupa!

"Kalau masih anak baru, telat sedikit gak apa-apa kali, ya? Bilang aja nyasar."

"Saya malu bila datang terlambat," gumam seseorang sambil membaca poster di dinding.

Gadis itu sontak menoleh.

Merasa tersindir, Chaeyoung memberi tatapan tajam pada pemuda bertubuh tinggi di belakangnya. "Maksudnya apa? Nyindir gue, ya?"

"Apa?"

"Itu.. barusan!" Chaeyoung memutar kedua bola matanya. "Padahal, lo sendiri juga telat."

Tunggu! Bukankah itu si pemuda berkaos hitam dengan gambar Kanye West tempo hari?

"Nih, gue kasih saran. Biar telat lo berguna, mendingan tunjukkin arah-EH, MAU KE MANA? TUNGGUIN!"

Berakhirlah adegan Chaeyoung mengejar si lelaki jangkung itu, lalu ia menarik-nariknya demi ke ruang administrasi.

[4] Dear Darling - Sunwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang