[✔]• H I L A N G •

Hilang:09

Ingat dengan kata pepatah berakit rakit kita kehulu berenang-renang ketepian bersakit sakit dahulu bersenang senang kemudian. Sekarang Sehun merasakan hal tersebut, setelah sekian lama ia menahan rasa rindunya akhirnya sebentar lagi akan terbalaskan.

Mendengar berita jika Irene bangun dari koma nya membuat Sehun tak bisa membendung rasa kebahagiaan sekaligus rasa bersyukur nya kepada Tuhan. Sehun bisa saja menyusul Irene ke USA, tapi ia sangat takut bertemu dengan Irene, ia takut jika nanti dia malah membencinya jadi Sehun memutuskan untuk menunggunya di Korea saja.

Entah apa yang akan di dilakukan Sehun saat ini. Perasaan bahagia ini membuat Sehun mondar mandir di ruang kerjanya. Bahkan hingga air matanya keluar saking bahagianya.

Sehun memutuskan keluar dari kantornya menuju pantai yang dulu ia memberikan kalung bergantung makro butiran salju kepada Irene. Jangan lupakan senyuman lebar terpampang jelas di wajah tampan Sehun dan membuat pegawainya terheran heran kepada bossnya itu, karena sebelumnya bossnya tidak pernah terlihat sebahagia itu.

'Apakah itu boss kita?'

'Dia terlihat bahagia sekali'

'Sebelumnya aku tidak pernah melihat senyuman lebar seperti itu.'

'Jika dia tersenyum seperti itu ketampanannya semakin bertambah saja.'

'Ini adalah hari pertamanya tersenyum, padahal jika aku menghadapnya selalu di suguhi dengan tatapan datar.'

'Aku tidak ingin melihatnya nanti aku jatuh Cinta pada nya.'

'Katanya dia sudah mempunyai kekasih.'

'Apa? Pupus sudah harapanku.'

"YA! Apa yang kalian bicarakan! Kembali bekerja!"

Mendengar teguran dari Sehun semuanya menjadi diam dan langsung kembali bekerja menghadap komputer masing-masing.

Irene, Sehun mu menebar senyum kepada pegawainya ada juga yang bilang jika pegawainya jatuh Cinta pada Sehun mu. Cepatlah kembali JODOH HILANG nya Sehun.

◈◈◈◈◈🌼◈◈◈◈◈

Entah apa yang sekarang ada di pikiran Sehun saat ini. Tapi yang pasti ia bahagia saat ini. Berdiri di bibir pantai menikmati matahari yang akan terbenam. Sungguh rasanya ada yang hilang di tempat ini.

Senyuman tipis menghiasi wajah tampan Sehun dengan matanya yang berair. Keadaan pantai sangat sepi hanya ada suara burung dan benturan ombak di batu karang. Jika saja Irene ada di sini pasti ia menyukai pemandangan ini.

Sehun terus saja membayangkan senyum manis Irene. Sehun rindu itu, ia rindu pelukan hangat dari tubuh mungilnya, ia rindu wangi vanilla ditubuh Irene, ia rindu lucunya saat sedang merajuk dan juga ia rindu bibir cherry yang selalu ia kecup itu.

"Aku rindu. Semuanya, tentang semua yang kita jalani bersama. Aku benar-benar rindu akan semua hal tentangmu." gumam Sehun.