Hilang:32-END

845 83 3
                                    

"Tidak! Tidak boleh merepotkan Sehun! Dia baru pulang kerja!" ucap seorang wanita sambil mondar mandir dan menggigiti kukunya.

Tepat jam dua dini hari ia terbangun karena ia menginginkan sesuatu. Tetapi ia tak ingin merepotkan suaminya karena dia baru pulang kerja empat jam lalu. Dan sekarang suaminya itu tengah tertidur lelap.

Wanita dengan tubuh buncitnya itu menggigiti kukunya sambil melihat Sehun tidur.

"Tapi aku ingin." ucapnya ketika ia merasa akan menangis.

Ketika ia hendak pergi sebuah tangan kekar menariknya sehingga Irene tumbang menimpa tubuh Sehun.

"Kenapa hmm?" Irene hanya diam saja sambil menggigit bibirnya.

"Mommy ingin apa hmm? Cepat katakan."

"Kan aku sudah bilang, jika ingin sesuatu katakan padaku, aku ini suami mu Irene. Tak perlu sungkan untuk bilang apa kemauan mu, kita yang membuatnya, kita membuatnya bersama-sama jadi aku harus ikut bertanggung jawab." Irene yang mendengar itu pun langsung memeluk Sehun dengan perut buncitnya.

"Aku minta maaf, a-aku hanya tak ingin merepotkan mu. Kau habis pulang kerja, aku tak tega membangunkan mu karena aku yakin kau lel-mphhh

"Sudah tak usah bicara lagi. Katakan apa yang anak ku inginkan hmm?"

"Aku ingin









































































Jeokbal."

"APA?!"

"Irene kau tau ini sudah malam pasti restoran sudah tutup. Dan itu makanan tak setiap di restoran ada." ucap Sehun lirih pada kalimat terakhir nya.

"Kau bilang kau akan-

"A-ah iya oke, aku jalan sekarang." ucap Sehun sambil memakai mantelnya lalu mencium kening Irene.

Setelah Sehun pergi Irene menyelimuti dirinya sendiri sambil memainkan handphone milik Sehun. Lama lama mata Irene menjadi berat dan akhirnya ia tertidur.

Di sini Irene tertidur pulas sedangkan Sehun sedangkan berkeliling kota seoul untuk mendapatkan makanan tersebut. Dan benar saja, restoran semuanya tutup tapi entah dri mana Sehun telah mendapatkan satu kantong plastik makanan yang ia tenteng.

Ketika ia memasuki kamar ia sudah mendapati Irene tertidur dengan pulas. Ia tak ingin membangunkannya tapi jika tak dimakan makanan ini akan basi.

"Irene bangunlah aku telah membelinya." Irene melenguh pelan sambil mengucek matanya.

"Kau dapat dari mana?"

"Tidak perlu tau aku dapat dari mana, nah sekarang makanlah." Irene terdiam sebentar menatap makanan tersebut.

"Tapi aku ingin nasi goreng dari Indonesia." Seketika rahang Sehun jatuh :)

◈◈◈◈◈🌼◈◈◈◈◈

Setelah menanti beberapa bulan bayi yang di nantikan Sehun akhirnya datang di kehidupannya. Ini sudah memasuki bulan ke empat setelah bayi mereka lahir dan sekarang Irene tengah menyusui bayinya.

"Hei, jangan menatapnya seperti itu! Ingat ini anakmu!"

"Tapi aku juga mau sayang." ucap Sehun memelas sambil mengecurutkan bibirnya.

"Sudah tidak ada bagian untukmu, ini hanya untuk Oh Sehan seorang!"

"Biarkan aku mencicipinya sedikit saja yaaa."

"Yaaa ya ya ya."

Sehun terus merengek pada Irene yang tengah menyusui itu. Karena memang selama hampir sepuluh bulan ini mereka tidak pernah melakukan nya dan wajar saja jika Sehun tergiur melihat Irene menyusui bayi mereka.

Pada akhirnya Irene mengalah dan membiarkan kepala Sehun bertumpu pada pahanya sehingga memudahkannya untuk melakukan nya.

"Pelan pelan Sehun! Tidak akan ada yang meminta!"

"Mmmmm." Sehun hanya bergumam karena tengah asik mengenyot puting Irene.

"Shhh ahh pelan pelan Sehun ishhh!"

"Aku benar-benar merindukan dua gunung kembar ini." ucap Sehun sambil mengecupi gundukan tersebut.

"Jangan di ahh gigit terlalu ahh keras!"

Ini memang belum selesai tapi kehidupan mereka akan terus berlanjut hingga mereka tua. Mereka tidak merasakan jika mereka telah melewati berbagai rintangan, menghadapi berbagai masalah dan sampai akhirnya mereka kembali bersama.

Itu semua karena mereka percaya takdir. Mereka percaya jika takdir akan mempertemukan mereka di dunia dan akhirat nanti.

Ada kalanya sesuatu yang kita kerjakan berujung masalah dan penyesalan akan tetapi bukan berarti bertanda kita harus berhenti berjuang.

Bukan, tapi itu berarti kita kurang mempercayai Tuhan dengan adanya takdir dan jodoh yang akan di pertemukan. Walaupun di dunia mereka tidak di takdirkan untuk berjodoh maka percayalah kelak di akhirat nanti mereka akan bertemu.

Kamu adalah kamu, jadi jangan pernah mencoba menjadi orang lain. Seseorang akan mampu mencintai orang lain dengan sangat tulus setelah dia mampu menghargai dirinya sendiri.

Kamu harus seperti itu. Hargai dirimu sendiri dan kamu akan lihat betapa indahnya cinta dan kehidupan.

Dalam sejarah di hidupku aku tidak ada sedikitpun rencana untuk mencintaimu, tapi semua itu mengalir dengan sendirinya. Dan aku bahagia bisa bertemu denganmu.”

-Bae Irene

“Anugerah terindah yang aku rasakan adalah saat aku mulai mencintaimu, sebab aku merasa tenang ketika bersamamu. Mungkin memang tidak ada lagi kata yang dapat menerjemahkan kebahagiaan ku, sebab betapa bahagianya perasaan ku saat bersamamu sekarang.”

-Oh Sehun

“Belajarlah untuk menyukai segala sesuatu yang datang dalam hidup anda, apapun yang sedang Anda lakukan dan di manapun tempat Anda berada sekarang. Sebab melati tidak akan berubah menjadi mawar, setiap bunga itu indah dengan caranya masing-masing. Begitupun dengan anda, Anda berhak mendapatkan kebahagiaan dengan cara anda.”

-Dari Author Cantek



THE END





[✔]• H I L A N G •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang