Hilang:27

645 92 6
                                    

"Sebaiknya dengarkan dulu penjelasan Sehun, jangan menjadi orang yang egois sayang."

Irene tak berhenti menangis dipelukan ibunya Ny Bae. Irene tak tahu harus apa, ia hanya tak ingin jatuh untuk yang kedua kalinya tapi Sehun berhasil membuatnya jatuh untuk yang kedua kalinya.

Bayangan dimana Jungkook selingkuh dengan sahabatnya kembali terngiang dikepalanya.

"Kau mengambil keputusan sendiri tanpa memperdulikan perasaan Sehun." ucap Ny Bae lagi.

"Lalu Irene harus apa?"

"Datang kepadanya dan minta penjelasan."

"Irene belum siap ma." ucap Irene dengan suara serak.

"Baiklah, Irene tidur dulu mama akan menemani papa mu dulu."

Irene merubah posisinya menjadi terbaring di ranjangnya. Dan kebiasaan Ny Bae yang tak pernah ia lupakan walaupun anaknya telah beranjak dewasa yaitu mengecup kening anak semata wayangnya. Lalu Ny Bae melangkah keluar sambil menutup pintu kamar Irene.

Tiba-tiba benda pipih berbentuk persegi yang berada di nakas sebelah tempat tidur bergetar menampilkan nama kesayangan yang artinya Sehun menelponnya. Dan Irene memilih memejamkan matanya untuk segera pergi ke alam mimpi.



◈◈◈◈◈🌼◈◈◈◈◈



Irene memulai kegiatannya seperti biasa tapi kali ini tanpa ucapan selamat pagi tanpa diantar sang kekasih. Petugas keamanan dan staf lainnya membungkukkan badannya saat Irene datang memasuki kantor. Walaupun Irene juga sederajat dengan mereka tapi mereka memperlakukan Irene dengan baik karena Irene juga anak dari boss mereka.

Dan para staf dan rekan kerja heran melihat Irene yang berbeda sembilan puluh derajat dari sebelumnya. Kali ini tanpa senyuman tipis dan juga sapaan kembali karena yang terpapar di wajah Irene adalah wajah datar tanpa senyum satu derajat pun.

Irene mulai mendudukkan dirinya di tempat ia bekerja. Ia tahu jika penghuni kantor ini mulai membicarakannya tapi ia tidak peduli karena dingin cara ia untuk bertahan.

"Noona Bae."

Irene yang merasa namanya terpanggil menoleh ke sumber suara. Dan mulai menaikkan satu alisnya.

"Seseorang ingin bertemu dengan anda."

"Siapa?"

"CEO dari perusahaan OH CORP."

Sudah Irene duga jika Sehun akan ke tempat kerjanya. Irene mulai mengatur nafasnya dan bangkit dari duduknya menemui Sehun.

Langkah kaki Irene terhenti ketika melihat betapa kacaunya Sehun. Tidak! Ia tak boleh luluh. Ia menghembuskan napasnya agar tak emosi di depan Sehun.

Sehun yang tengah duduk di sofa tempat dimana biasanya tamu menemui Irene bangkit dari duduknya.

"Aku ingin memperbaiki semuanya Irene. Semua yang telah ku buat."

Hati Irene sangat nyeri saat mendengar pernyataan itu. Tapi ia tetap dengan pendiriannya memasang wajah datar.

Irene mengatur nafasnya yang mulai tak beraturan. Tangannya mengepal erat menahan air mata yang keluar dari matanya. Ini hanya masalah kecil yang umum pasangan lain alami, tapi tidak dengan Irene. Ini adalah masalah yang benar-benar memuakkan.

"Aku sudah tak menarik lagi ya?"

"Tidak, buk-

"Atau aku tak secantik wanita rubah itu?"

"Aku yang tak menarik lagi atau kau yang bosan dengan ku?"

Tidak! Semua itu tak benar. Sehun tak pernah bosan dengan semua perilaku dan sifat Irene. Sehun juga tak akan pernah bosan dengan Irene walaupun ia tak cantik lagi.

"Tidak Rene semua itu tak benar. Tolong beri aku kesempatan sekali lagi."


Bukannya menjawab pertanyaan Sehun tapi Irene malah pergi begitu saja. Bukan Irene tak menghargai atas perjuangan Sehun tapi karena ia tak tahan menahan air mata yang akan keluar dari pelupuk matanya.

"AKAN KU BUKTIKAN BAHWA AKU SANGAT MENCINTAIMU IRENE."

Ya Irene mendengarnya dan itu membuat Irene semakin banyak mengeluarkan air matanya.


Pagi ini berbeda dengan pagi kemarin, tak ada lagi ucapan selamat pagi, yang ada hanyalah patah hati dan tangisan.

- Dari Hilang kepada Sehun untuk Irene

[✔]• H I L A N G •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang