"Ayolah sayang, jangan diami aku seperti ini. Baiklah aku minta maaf, aku mengerti jika aku salah. Kau tau? Rasanya sakit saat kau mendiami ku seperti ini."
Setelah kejadian kemarin Irene mendiami Sehun karena telah menciumnya di sembarang tempat, apa lagi tempat itu tempat umum. Sudah empat hari Irene mendiami Sehun. Bahkan Sehun sudah merayu dan membujuk Irene agar memaafkannya tapi tetap tidak berhasil sampai saat ini.
"Bagaimana jika kau memaafkanku dan aku akan menuruti semua permintaanmu?" tawar Sehun.
"Yakin?"
"Tentu saja. Apa yang tidak untuk kekasihku ini." ujar Sehun dengan wajah sok imut. Tapi menurut Irene saat Sehun melakukan aegyo, Sehun benar-benar sangat imut dan membuat Irene ingin mencubit pipinya.
"Malam ini aku ingin es krim." ujar Irene.
No way! Sehun tidak mengijinkan Irene makan es krim pada malam hari karena itu bisa membuat Irene sakit. Apalagi cuaca diluar sangat dingin. Sebenarnya ini hal sepele tapi Sehun harus memilih, ia harus menuruti kemauan Irene atau membiarkan Irene jatuh hati ke laki-laki lain karena Irene tak menggubrisnya lagi.
"Yang lain okey? Ini sudah malam sayang." ucap Sehun sambil mengelus rambut Irene.
"Ya sudah! Besok, aku ingin melihat pameran lukisan!" ucap Irene sambil melipat tangannya di depan dada dan mengecurutkan bibirnya.
Hell no. Besok Sehun harus menghadiri meeting point. Dan itu adalah acara yang tidak boleh di tunda. Bisa-bisa gelarnya sebagai CEO muda jatuh bersamaan dengan perusahaannya.
Bukannya Sehun lebih memilih pekerjaannya dari pada kekasihnya ini. Tapi, jika ia turun jabatan otomatis ia tak bisa mencarikan Irene nafkah nantinya dan ayahnya tak kan merestui hubungannya dengan Putri dari keluarga Bae.
"A bagaimana jika lusa kita pergi?" tawar Sehun.
Sekilas Irene melihat raut wajah Sehun yang terlihat khawatir.
"Tidak mau! Pokoknya besok aku ingin melihat pameran lukisan! Jika tidak, aku tidak ingin memaafkanmu!" ucap Irene.
Sehun menghela nafas panjang. Kemudian ia berfikir untuk menggantikannya di meeting besok. Lalu ia merogoh kantong celananya dan mengambil benda tipis persegi panjang dan mengirimkan sebuah pesan kepada seseorang.
"Baiklah, jika itu mau mu. Besok kita pergi." ucap Sehun sambil memeluk Irene dari belakang dan menaruh dagunya dipundak Irene.
"Sungguh?" tanya Irene membalikkan badannya menghadap Sehun dengan mata yang berbinar.
"Heem, tentu saja." ucap Sehun dan langsung mendapatkan pelukan hangat dari sang kekasih.
"Jangan diami aku seperti kemarin, hatiku rasanya sangat sakit saat kau memandangku seperti orang lain." ucap Sehun sambil mengeratkan pelukannya.
"Boleh aku meminta satu permintaan lagi?" ucap Irene.
"Tentu saja."
"Kisseu."
Sehun tersenyum kecil melihat bagaimana cara kekasihnya meminta ciuman dengan mata yang seperti mata ikan dan bibir seperti bebek.
Cup.
Satu kecupan mendarat dibibir cherry Irene. Tapi raut wajah Irene membuat bingung Sehun karena Irene semakin mengecurutkan bibirnya.
"Lagi."
Kali ini bukan sekedar kecupan tapi ciuman basah yang dilakukan oleh Sehun. Keduanya saling menikmati dengan apa yang dilakukan. Dan mereka tak sadar jika papa Irene, Tn Bae sedang memperhatikan mereka.
"Ekhem, Sehun awas kelepasan."
Ciuman mereka harus terhenti ketika mereka mendengar suara tersebut. Keduanya menoleh ke arah tangga dimana Tn Bae sedang melihat kearah mereka. Irene hanya tersenyum malu dan Sehun menggaruk tengkuknya yang tidak terasa gatal sama sekali.
"Appa, tidak apa-apa kan jika kebablasan? Nantinya juga aku akan menikahi Irene." ucap Sehun sambil menatap Irene dan menaik turunkan alisnya.
"Itu juga tidak masalah, bahkan appa ingin segera mempunyai cucu." ucap Tn Bae.
Kalimat yang diucapkan Tn Bae benar-benar membuat Irene tercengang. Bagaimana bisa dalam keadaan seperti ini masih saja bisa membahas hal seperti itu.
"Baiklah kalo begitu aku akan membuatkannya sekarang!" ucap Sehun dengan semangat dan langsung menggendong ala bridal style menaikki tangga. Tn Oh yang melihat perilaku calon menantunya itu hanya menggelengkan kepalanya dan mengingatkannya pada masa mudanya dulu.
"YA! OH SEHUN MESUM!" teriak Irene sambil meronta minta diturunkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/170000023-288-k43201.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]• H I L A N G •
Fanfiction[ S E L E S A I ] Book 2 - Hilang Setelah lama perpisah jauh denganmu aku sering membayangkan suatu saat nanti aku bisa memilikimu seutuhnya. Suatu hari kelak. Aku akan mencintai satu hati. Hati yang kusebut sebagai cinta sejati. Entah kapan waktu...