°•Jasad Yang Hilang•°

972 92 0
                                    

Flashback on#

"Tadi ada yang menelfon Ibu, kata nya salah satu anak Ibu ada yang pingsan di jalan, jadi Ibu cepat-cepat bergegas menuju tempat yang di tunjukkan oleh sang yang menelfon Ibu tadi, Ibu membawa kamu ke rumah sakit untuk di periksa kesehatan nya, begitu cerita nya," jelas wanita paruh baya.

"Anak?" gua bertanya dengan muka polos.

"Ah ... iya kalo ada yang tinggal di apartemen saya, saya akan menganggap dia seperti anak saya sendiri, makanya saya sering memanggil orang-orang di apartemen dengan sebutan nama atau nama kesayangan," ucap wanita itu.

"Kenapa Bu?" emang ya gua nih orang nya tuh kepo maksimum.

"Saya tidak mempunyai anak lagi, jadi saya ingin menganggap anak-anak yang tinggal di apartemen saya, sebagai anak saya dan mereka nganggap saya Ibu ke-2 nya." Wanita itu pun menundukkan kepala nya.

Mampus gua -gua

"Ah ... maafkan saya, Bu."

"Gapapa kok, saya biasa nya menceritakan ini kepada orang yang tertentu."

"Saya orang tertentu? tapi Ibu baru mengenal saya."

"Ib--saya juga tidak tau kenapa saya menceritanya ke kamu, saya merasaka kenyamanan," balas nya.

"Ehm ... baiklah, Bu."

Gua sebenar nya malas mendegar tentang keluarga-keluarga.

"Anak saya dulu adalah seorang supir artis, dia selalu sibuk mengantar artis tersebut, tetapi sela waktu terjadi sesuatu yang tidak di duga, anak saya bersama artis yang ada di dalam nya tertabrak pohon ke arah jurang, semua yang di dalam nya mati, tidak bisa di selamatkan, banyak yang bilang bahwa anak saya pelaku nya, saya menggantikan anak saya di penjara, tapi karna saya tidak bersalah saya di penjara selama seminggu," ucap wanita itu menahan tangisan nya.

"Maaf Bu, supir artis? Hm ... jasad nya sudah di temukan dan di kuburkan Bu?" tanya gua.

"Jasad anak saya sudah di temukan dan sudah di kubur kan, tetapi ..." Ibu itu menggantungi kalimat nya.

"Tapi, apa Bu?" gua udah kepo minta ampun nih.

"Tapi ... jasad artis itu tidak di temukan."

"HAH?!"

Flashback off#

🍡🍡🍡

Sowon pov.

Habis gua susun-susun meja belajar. Gua mandi, karna seharian belum mandi entar gua nya bau.

Terus gua pakai baju + jaket berwarna hitam, di korea hari ini dingin, apa lagi malam hari.

Knok ...

Knok ...

Knok ...

"SOWON !!!! INI SAYA, TETANGGA SEBELAH, BUKA PINTU NYA!!!"

Lah nih tetangga kok kaga sopan? dan goblok nya lagi, ada bel masih juga ngetuk-ngetuk pintu -gua.

Gua pun beranjak dari tempat duduk dan membuka pintu, ekspresi gua hanya datar.

"Ada apa?" tanya gua ramah di tambah kedataran, gua ramah karna dia tetangga aja coba bukan tetangga. Habis gua cincang-cincang.

"Udah ikut aja!" ucap nya menarik tangan gua.

Ini tetangga pendek, narek-narek tangan gua aja, gua belum tau nama udah main tarek-tarek, emang gua ini sapi apa? -gua.

Dia menarik gua menuju lantai bawah, restoran di apartemen ini.

"Sampai! yuk masuk," ucap nya yang masih menarik tangan gua sampai memasuki restoran itu.

"SINI-SINI!" sorak orang-orang ke arah si pendek ini.

"Iyoo," balas nya.

"Udah, duduk di situ." Dia memerintah kan gua.

Enak kali memerintah kan gua, emang gua ini apa?! Untung tetangga -gua.

"Annyeong, Sowon." Semua cewek-cewek yang ada di ruangan ini menyapa gua. Kaget? Wajar dong.

"Nee, annyeong," gua hanya jawab singkat.

"Eunha, cowok-cowok sudah ada yang datang?" tanya wanita paruh baya merupakan pemilik apartemen ini ke yang nama nya Eunha.

"Belum Bu, kata mereka bentar lagi," balas gadis yang bernama Eunha.

Oh ... jadi gadis kampret ini nama nya Eunha -gua.

"Baiklah kita semua akan menung-" ucapan wanita itu terpotong.

"HELLO GUYS!" tutur suara cowok-cowok yang mendekat ke arah tempat kami berada.

"HELLO JUGA!" balas anak-anak cewek di meja makan. Kecuali gua (1).

"Maaf Squad, BTS, Ikon dan Got7 telat," ucap salah satu dari mereka.

Mereka semua menunduk berjamaah ke arah anak cewek dan begitu juga anak cewek. Kecuali gua (2).

"Sudah, tidak apa-apa, duduklah ke bangku kalian masing-masing," ucap anak cewek. Kecuali gua (3).

Mereka pun duduk di bangku masing- masing, di belakang bangku ternyata tertulis nama-nama satu persatu.

"BAIKLAH ANAK-ANAK, KITA KEDATANGAN TEMAN BARU, AKRAB LAH DENGAN SOWON!" sorak wanita paruh baya bahagia sambil berdiri, "Sowon perkenalkan diri mu," lanjut nya.

Gua sebenar nya malas tapi yah ... mau gimana lagi entar gua di bilang sok- sok. "Halo, nama saya Kim Sowon, umur ... ga penting, lahir di Korea, sekarang tinggal sendiri." Singkat padat dan tidak jelas.

"SAlam KEnaL," ucap semua orang yang ada di ruangan.

"Ok, Sowon sudah memperkenalkan diri. Gantian, kalian juga dong."

"Siapa dulu yang di luan, Bu?" tanya seorang cewek.

"Cewek dulu dong, yang cowok-cowok harus mengalah," canda cewek itu.

"YAH ... IBU ..." balas anak cowok serentak. Mereka semua akhirnya memperkenal kan diri, ada yang Twice, Redvelvet, Blackpink, Gfriend, BTS, Got7, Ikon. Aneh-aneh. Gua aja sampai pusing, untung mereka ada semacam squad gitu jadi mudah gua mengafal nya.

Gua gabung di squad Gfriend, cewek kampret itu yang meminta kepada wanita paruh baya, katanya anggota mereka kurang 1 orang.

"DONE!" sorak mereka semua ... gua kaget cuy, untung kaga melompat.

Tapi entah kenapa kayak ada yang kurang gitu.

"OKE KALAU BEGITU, KITA MAKAN!!" sorak Ibu semangat.

Oke sekarang perasaan gua kaga enak.

"Maaf, kalian diluan saja, aku mau keluar sebentar." Gua segera meninggalkan mereka. Gua tau wajah mereka heran-heran semua, tapi gua bodo amat.

















TBC.

「2」FIND US⏳{Temukan Kami} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang