°•Kamar 608 (3)•°

386 62 14
                                    

"Hiks,m-maaf kan aku sekali lagi, apakah kamu bisa menceritakan semua nya dengan rinci?hiks.."

Gua menarik nafas dalam-dalam lalu melepaskan nya.

"Huh~jadi gini------" gua mencerita kan dari awal sampai akhir,dan cerita itu membuat nayoung kembali meneteskan air mata nya,dia menangis sangat kencang yang membuat gua ketakutan akan suara nya itu.

Ini kapan berhenti nya -gua.

"Hiks..hiks.." gua membuka tangan sedikit dari telinga untuk memasti kan,apakah nayoung udah selesai nagis? Gua mendengar isakan yang sangat pelan,karna bagi gua nayoung udah selesai nangis.gua pun membuka telinga yang gua tutup tadi.

"N-nnayoung wajah mu" gua kaget melihat wajah nayoung yang...agh susah di jelaskan.

"Maaf ya aku tidak bisa menahan nya" senyuman nya kembali membuat wajah cantik itu.

"Aku ingin hidup dengan tenang" ucap nayoung lirih.

"Huh~baiklah aku akan membantu mu,tapi ada syarat"

"Apa itu?"

"Bisakah kamu tetap senang dan menahan diri agar tidak melukai atau menakuti orang lain??" Ucap gua yang membuat dia terdiam dan menunduk.

"Bisakah permintaan aku ini di kabul kan?" Tambah gua.

Nayoung tetap menundukkan kepala nya,beberapa detik kemudian dia menegakkan kepala nya dan tersenyum.

Gua terkejut,gila!!!wajah nya sangat cantikk dan bercahaya!!!

"Uwah...kamu sangat cantik" puji gua kagum.

"Terima kasih,kamu juga cantik" gua juga membalas senyuman dia,karna dia sudah mempercayai diri dia sendiri.

"Semangat yah!!"

Pandangan gua gelap,kini gua bisa merasakan tangan yang menutup  mata gua terbuka dengan perlahan.

Gua membuka mata dan....

What???gua ngapain? Tangan gua kenapa nganlantungan di leher taeyoung?!

🍡🍡🍡

Author pov.

Kini eunha tengah baring di sofa panjang yang di temani dengan yerin.

Taeyoung yang tengah duduk di kasur sowon.

Yuju,sinb,dan umji tengah duduk mantengin makanan yang mereka beli tadi,kenapa ga di makan?

Karna yerin berucap.

"Tunggu pas unnie sowon bangun baru boleh makan" -yerin.

Dan pasti nya mereka semua mendoa kan sowon segera bangun.

Di mana sowon??

Agh...kapan sih si kampret bangun? biar bisa melepaskan tangan nya dari leher gua-_- -taeyong.

Iya,karena sowon tadi pingsan di saat taeyong sedang menggendong nya, makanya seperti itu.

Kenapa tidak di tidurkan di kasur?

saat taeyoung duduk di kasur dia ingin melepaskan tangan sowon dari leher nya tetapi susah,dan berakhir nya sowon seperti itu.

.
.
.


Sowon membuka mata nya.

"WOI SEMPAK LEMBAB INI APAPAAN?!" Sowon spontan mendorong tubuh taeyong,untung taeyong kaga terjungkang.

「2」FIND US⏳{Temukan Kami} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang