「2」FIND US⏳{Temukan Kami}

°•Permintaan•°

"Ehm ... halo Noona, hehe sorry ya gua tadi ga keluar," tutur pemuda itu, Lee Felix. Sowon cuman ngangguk.

Terjadi keheningan, Felix hanya bisa memegangi terus-terusan tangan nya. Entah kenapa ia terlihat gugup.

"Aduh, santai aja. Gua ga pemarah kok." Taeyong segera mungkin menatap Sowon serem. Tak setuju dengan ucapan nya.

"Napa lu." Sadar di tatap, Sowon langsung sewot ke Taeyong.

"Dih, ditatap cogan aja usah sewot."

"Ngomong lagi, gua jentik tu bibir biar memble kayak Hyunjin. Sorry Hyunjin."

"Noona, bisa kan bantu gua?" pertanyaan Felix membuat Sowon terdiam, dia cukup ragu.

"Bisa dong," jawab Taeyong langsung menopangkan tangan nya ke pundak Sowon.

Ni ubab satu sok banget sih, mentang-mentang udah lama ga ketemu -Sowon.

Kruk ...

"Beh, perut lu ga bisa di ajak kompromi apa? Situasi senyap sepi gini malah bunyi, malu ga tuh?" tutur Sowon gantian menopangkan tangan nya ke pundak Taeyong.

"Makan yok, gua lapar banget sumpah. Lu sih ga ngasih gua makanan apa kek gitu, gua kan tamu. Jadikan lah tamu sebagai raja."

"Tamu modalan lu ga laku di gua."

"Sok lu."

"Sibuk banget sih?"

"Lu yang sok sibuk."

"Heh--"

"Udahhhh-udahhhhh, ribut mulu kayak kucing sama anjing," tutur Felix menegahkan pertengkaran kecil mereka ber-2.

"Gua kucing, dia anjing," seru Sowon.

"Heh, lu lah yang anjing mirip gitu juga. Gua kucing," balas Taeyong.

"Modalan kayak kalian ga cocok di bilang kucing anjing. Suami istri aja udah."

Mata mereka ber-2 sontak menyoroti Yang dengan sangat tajam.

"Hehehe, maksud gua. Gua yang kucing, contoh nya gua bisa berubah jadi kucing, gua juga imut, unyu nan comel." Penuturan Yang mendapat hujatan dari Sowon dan Taeyong. Bahkan Felix pun ikut serta.

"Halah, tiba ngebacod baru ngomong lu kek toa," kesal Yang menatap Felix.

🍡🍡🍡

Disinilah berada, tidak di ruang musik. Tapi di meja makan keluarga yang panjang nya minta ampun. Taeyong awal nya ragu untuk duduk, tapi Sowon memaksa.

Sejujur nya Sowon juga ragu, apakah dia boleh memasak keperluan dapur? Apa lagi dia jarang makan bersama-sama.

"Ah. Bab, ke restoran di apartemen sini aja yok," tutur Sowon yang tak jadi memasakkan makanan untuk Taeyong.

"Bab? Apaan?"

"Ha? Masa lu ga tau? Panggilan lu tuh. Bab, sama dengan ubab. Masa bisa lupa sih?"

"Haha, taik lu ...."

Tidak pakai lama, Sowon dan Taeyong sudah berada di dalam restoran apartemen. Walau sepi tapi itu yang buat Sowon senang. Tidak hanya ada mereka berdua, Yang dan Felix juga ikut serta.

"Mau pesan apa lu? Gua yang traktir," tutur Sowon berlagak sok di depan Taeyong.

"Dih, gaya lu," kesal Taeyong, sedangkan Sowon tetap memasang ekspresi yang sama.