「2」FIND US⏳{Temukan Kami}

°•Sebuah Kisah•°

"Dari mana aja lu, gua cariin juga. Bantu guaaa" Yang merengek meminta pertolongan kepada Yin.

"Belum pulih juga dia?" Yin berjalan mendekati pemuda yang sedang terduduk di pojokan rumah sakit jiwa.

"Belum, itam menjengkelkan itu berbuat sesuatu kepada nya, makanya dia tadi membentak Sowon," Yang menjelaskan apa yang ia lihat. "Tapi,  pas kejadian dia ngebentak Sowon biasa-biasa aja tuh" ragu Yin mendengar penjelasan sang adik.

"Lu ga tau? Dia tadi sempat pergi ke jeruji yang terdapat seorang wanita itu, di tambah sehabis itu pikiran dia kacau. Wajar saja si itam jelek itu berani melakukan sesuatu kepada nya" Yin mengerti. Mereka pun sekarang mencoba agar pemuda yang tak lain bernama Taeyong kembali seperti semula.

🍡🍡🍡

Author pov.

"Siapa di sana?!" Tak ada sautan dari seseorang yang di lihat Sowon dari cermin.

Keadaan hening itu membuat Sowon terasa terancam, ia kembali mengingat kejadian tadi malam. Timbul rasa takut nya terhadap sosok mahkluk yang biasa nya ia lihat.

"Noona!" Teriakan seorang pemuda halus nan lembut itu membuat Sowon menoleh ke asal suara. Di lain tempat, ia berdiri dekat arah pintu. Sowon kembali melihat ke arah cermin. Sosok yang tadi menghilang.

"Noona, ga papa kan?" Dia Seungmin. Seungmin mendekat ke arah Sowon berada, Sowon juga mengeluarkan keringat dingin nya dan itu terpampang jelas di dahi nya.

"Noona, berkeringat" Seungmin dengan berani menyeka keringat Sowon menggunakan lengan bajunya yang panjang. Di pikir-pikir itu tidak ada guna nya karna Seungmin kan berbeda.

Tetapi Seungmin benar-benar bisa menyeka keringat yang ada di dahi Sowon. Dan itu bisa di bilang mustahil.

"Dah" ungkap Seungmin bahwa ia telah selesai melakukan keinginan nya. Sowon terdiam.

"Lu tadi bisa nyentuh gua kan?" Seungmin mengangguk. Sowon kembali berfikir kalau tidak salah ...

"Hyunjin juga bisa nyentuh benda, malahan dia bisa makan. Dan jugaa kalau ga salah Lee Know pernah juga nyentuh ... tidak! Bahkan dia menggenggam tangan gua, jadi kaliaj benar-benar masih hidup???" Karna antusias dari Sowon, Eunha yang masuk saja tidak di hiraunya.

Mustahil -Eunha.

"Entah lah noona, gua saja bingung, apa lagi mereka. Seharus nya noona harus mencari tahu kami. Apakah benar masih hidup atau tidak, kalau pun engga kami ingin jasad kami di temukan. Kalau pun ia kami akan sangat bersyukur" tutur Seungmin tak lupa dengan senyuman manis nya.

"Jangan senyum-senyum. Terlalu Imut" ungkap Sowon jujur yang membuat Seungmin tertawa.

Eunha terkejut, yang awal nya ia tak melihat siapa-siapa di dekat Sowon akhir nya ia melihat sosok siluet yang kini dengan postur badan yang berbeda.

"Siapa dia?" Sowon yang tadi tersenyum menjadi tegang membeku, Seungmin berbeda dengan Hyunjin. Ia tidak lari melainkan melihat ke arah Eunha. Walau di penglihatan Eunha hanya lah siluet. Sowon sedari tadi memberi kode ke Seungmin tetapi dia malah pura-pura tak melihat.

"Gua mendengar nya dari tadi" walau sebenar nya takut Eunha tetap sok dengan gaya sengak nya. Dan kini ia berdiri di samping Seungmin.

Dari tadi Seungmin terus memperhatikan Eunha.

Jangan liat-liat guaaan, pergi sana hus hus -Eunha.

"DDAAAAAA!!!!"

"EH ANYING!!"