°•Hari Pertama (2)•°

470 61 4
                                    

Author pov.

"Oke perkenalkan diri anda." -Guru.

"Nama saya Kim Taeyong," ucap pria tersebut dingin.

"Oke, sekarang kamu boleh duduk di samping gadis itu." Tunjuk guru itu ke arah Sowon.

Sowon yang lagi asik mengeluarkan buku, kotak pensil, air minum dll tidak dengar apa yang di bilang guru tersebut.

Krek.

Kaget gua! -Sowon.

Sowon menatap kursi itu dengan kaget, ia tak percaya bahwa perkataan Soya tadi rupa nya benar, dia akan duduk bersama dengan pria.

Sowon belum sempat liat muka nya, malas entar buat dia muak lagi kalo ketemu cowok sok dingin. Yang sebenar nya ga ada beda juga dengan diri dia sendiri.

Selang beberapa detik bel keluar main berbunyi.

"Hei ... hei ... bantet makan yuk," ucap Sinb mengajak Eunha agar segera ke kantin.

"Hei!! Tawon makan bareng kita kaga?" teriak Eunha yang membuat Sowon menoleh malas ke arah nya.

"Ga. Pergi lah," ucap sowon dingin, dia masih menetap di kursi nya, tidak memperdulikan pria yang di samping nya. Sowon meletakkan kepala di atas meja dan menghadap jendela, ia bisa melihat betapa cerah nya langit saat ini.

"Unnie!!!" teriak seseorang di depan pintu kelas yang membuat Sowon menoleh ke arah nya.

"Hm? Ya?" ucap Sowon dan tidak lupa dengan sikap dingin nya.

"Unnie makan yuk, ah ... tuan makan yuk." Soya menggoyang-goyangkan badan Sowon dan begitu juga dengan Taeyong yang asik mendengarkan musik.

"Diluan saja," ucap Sowon malas.

"Ayolah unnie~~" rengek soya.

"TUANN!!!!" teriak Sua yang membuat Soya kaget.

"Eh! Lu kalo mau manggil orang selo dikit ngapa sih??" sewot Soya melihat tingkah Sua. Kawan nya.

"Hehehe, maaf. Tuan, makan yuk~" ucap Sua sambil melepas earphone milik Taeyong.

"Ya?" -Taeyong.

"Makan." -Sua.

Sreekk ....

Suara kursi terdengar bergema di dalam kelas.

"Mau ke mana, Unnie??" tanya Soya melihat sowon yang pergi meninggal kan mereka ber-3 di dalam kelas.

Sowon pov.

"Ah ... brisik banget sih," gerutu gua pergi dari kelas. Gua sebenar nya malas keluar, malas ketemu sama mereka, gua ga like liat muka jelek mereka, kecuali mereka seperti Eunwoo baru gua mau.

Mati nya dengan secara baik tidak seperti menyiksa mereka.

"Hei~ bukankah itu anak baru?"

"Iya dia anak baru."

"Deketin kuy."

"Kuy."

Yaeh buat gua pening aja lu pada, Gua ga akan peduli dengan mereka yang akan mengganggu gua.

"Hey~ kami hantu kami akan menakut nakutin mu agar trauma dengan sekolah ini~"

"Whaaa betul sekali~"

Sialan ya lu berdua.

"Uhg ... kok kayak ada lalat ngebisik sih??" gua mengibas-ngibas di dekat telinga gua dan lanjut jalan.

「2」FIND US⏳{Temukan Kami} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang