°•Yin•°

344 52 8
                                    

Author pov.

Kini semua anak apartemen sudah menjalan kan aktifitas sekolah seperti biasa nya. Karna member lain sering izin untuk pekerjaan.

Dan kini telah selesai pelajaran fotografi dari pak El. Dan pelajaran ini ialah pelajaran terkhir.

Seisi kelas langsung berhamburan keluar dari dalam nya. Begitu juga dengan Sowon----dan Taeyong.

Sowon memasukkan buku-buku nya kedalam tas dengan santai. Sedangkan Taeyong memasuki ngasal lalu bergegas pergi dari kelas. Seperti ada hal yang terjadi menimpa nya.

Sudah tau sifat Sowon yang orang nya memang suka ikut campur. Melihat Taeyong pergi dengan sedikit berlari,  Sowon pun berniat ingin membuntuti nya.

"Mau ke mana?" Baru juga keluar langsung berpapasan dengan Irene. Sowon kelihatan ragu ingin menjawab nya tapi langsung di setujui dengan Irene. Tanpa meminta  izin.

"Sehabis itu pulang dan makan bersama ya! Jangan kemalaman!" Peringat Irene dan Sowon hanya mengangguk-angguk paham.

Segera ia berlari mengejar Taeyong yang sudah jauh di sana.

🍡🍡🍡

Taeyong pov.

Sesuai janji yang gua buat kemarin dengan dokter. Gua harus datang ke rumah sakit untuk menjenguk bagian keluarga gua.

Sebelum itu pasti nya gua membeli buah tangan untuk nya. Memang gua tergesa-gesa kali. Soal nya dia satu-satu nya keluarga gua yang bisa di bilang mengerti keadaan gua.

Walau yah... sudah rada kurang..

Gua memasuki taxi dan menuju ke sana. Di perjalanan gua hanya melihat hp yang sedari tadi gua genggam. Mana tau dokter menelfon gua biar cepat-cepat kesana. Dan betul saja, dokter itu menelfon gua.

"Halo?"

["Nenek kamu hilang"]

"Hah?!"

Gua ga bisa berkata-kata langsung memutuskan sepihak. Gua meminta agar supir taxi nya mempercepat kelajuan nya. Sekita 20 menit, barulah gua sampai di rumah sakit.

Rumah sakit jiwa. Nenek gua memiliki kelainan jiwa, oleh sebab itu gua bilang nya sudah kurang kewarasan yang di miliki nya. Nenek gua kata nya hilang.

Sesampai di dalam kamar nenek. Gua bersama dokter dan pembantu nya membantu mencari nenek gua.

Panik? Pasti nya! Dia satu-satu nya yang harus gua jaga.

.
.
.

Sudah sekitar 30 menitan lebih kami mencari keberadaan nenek tetapi hasil nya nihil.

Hampir saja dokter dan pembantu itu putus asa. Tetapi---sebentar. Itu siapa lagi yang lagi perang di dekat kebun?

Nenek??!----dan SOWON???!

🍡🍡🍡

Author pov.

"Makasih ya pak" Sowon baru saja sampai di tujuan. Dia kehilangan  jejak Taeyong. Walau begitu Sowon sudah sampai kok di sebuah gedung.

「2」FIND US⏳{Temukan Kami} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang