°•Siapa Di Sana?•°

809 89 0
                                    

Flashback on#

"Iya, jasad artis itu tidak di temukan."

"Kenapa?! sudah di carikan?!"

"Banyak orang yang mencari nya, tetapi tetap saja jasad nya tidak di temukan, pengadilan juga memutuskan bahwa artis itu sudah meninggal."

"What?! bagaimana bisa! Kenapa dia  menutup kasus rumit itu dengan cepat?! Bahkan jasad nya saja belum ketemu, dia sudah berani mengambil keputusan dengan cepat?! mana tau mereka masih hidup!" gua mengoceh di kamar rumah sakit.

"Iya, saya juga berpikir begitu, tetapi saya tidak bisa berkata apa-apa karna saya masih di dalam penjara."

"Apakah kamu tidak tau insiden itu?berita itu masih baru loh."

"Bagaimana saya mengetahui nya Bu, saya saja masih di Jepang."

"Ah ... iya saya lupa. Hehehe," kekeh wanita itu.

"Kalau boleh tau, siapa nama artis nya Bu?" tanya gua+KEPO.

"Kamu tau JYP Entertainment?" tanya wanita itu ke gua, ya ... gua mana tau,
Gua pun menggelengkan kepala.

"Emang kenapa Bu?"

"Artis itu dari agensi JYP Entertainment, artis itu baru saja debut berapa bulan yang lalu, mereka masih muda, mungkin sebaya dengan kamu."

"Nama grup nya Bu?"

"Hm ... kalau ga salah nama nya Stray Kids" deg.

Stray kids? -gua.

Gua pun membulatkan mata, kalau ga salah itu nama grup yang waktu itu. Ga mungkin lah nama grup nya itu, gua aja baru tadi melihat keramayan menyebut nama grup itu, alah mungkin wanita ini hanya bercanda.

"Apa Bu? engga mungkinlah Bu, barusan tadi saya melihat mereka," ucap gua ketawa garing. Wanita itu tampak kaget dan heran. "Melihat mereka?! Di mana??!!" tanya nya histeris.

"Ia Bu, waktu itu saya keluar dari apartemen, saya kan mau beli makanan, setelah saya beli makanan, saya melihat ada keramaian dan banyak yang memegang kamera, saya kepo, jadi saya mendekati ke arah keramayan itu, karna di situ ramai  saya pun di dorong-dorong oleh mereka semua, saya belum sempat melihat ada kejadian apa, terus saya mendengar dari mereka mengucapkan STRAY KIDS I LOVE terus mereka mengucapkan nama nama gitu."

"Kamu masih ingat siapa-siapa saja nama nya?" tanya wanita itu masih ragu dengan cerita gua.

Gua pun berfikir untuk mengingat nya, untung aja daya ingat gua lumayan kuat. "Kalau engga salah mereka menyebut 9 nama orang yaitu Bang Chan, Lino, Changbin, Hyunjin, Han, Pilik, Sungmin, Ayen dan Ujin, ada juga yang bilang 'Emak bapak nya ngidam apa kok ganteng banget' itu yang Sowon ingat."

"Kamu yakin itu?"

"Yakin 100% saya bisa yakin karna ada seseorang yang teriak pas di telinga saya."

"Biar saya perbaiki nama mereka, Lino menjadi Lee Know, Pelix menjadi Felix, Sungmin menjadi Seungmin, Ayen menjadi I.N, Ujin menjadi Woojin."

"Apa beda nya Bu, kan sama aja."

"Beda sayang kuh ...."

🍡🍡🍡

"Terima kasih banyak untuk hari ini, Bu." ucap gua.

"Ah ... jangan begitu dong. Saya mau meminta sesuatu kepada, Sowon." Wanita itu berhenti sejenak, "jadikan saya Ibu ke-2 kamu."

"Oh ... oke ... saya kembali ke kamar dulu ya ... makan dengan teratur." Wanita itu langsung pergi meninggalkan Sowon.

"Ibu ke 2?"

Flashback off#

🍡🍡🍡

Sowon pov.

Gua pun berjalan keluar dari restoran, di depan restoran itu ada sebuah kursi panjang berwarna putih, gua pun menuju ke sana untuk duduk sebentar, menghilangkan perasaan tidak enak ini.

"Ah ... pemandangan malam di sini enak sekali, di tambah dengan bulan sabit." Gua membuang nafas panjang karna lelah.

"Ternyata di dalam sangat pengap, mungkin karna banyak orang, huh ... lebih dari 20 orang di dalam ruangan itu, tapi entah kenapa ada yang ane--"

Krek ....

"Hmm? Siapa di sana?" gua kaget mendengar seseorang menginjak batu krikil.

"Siapa di sana??" ucap gua sekali lagi tapi tidak ada respon dari arah sana.

Berpikir positif Sowon, mungkin saja itu hanya kucing -gua.

"Hah ... tapi gua merasa-"

Krek ....

Gua pun beranjak dari tempat duduk, gua merasakan ada yang melihat gerak-gerik gua, karna gua penasaran gua pun mendekati tempat itu, sebenar nya gua tuh takut kalau malam-malam liat yang begituan, dan lagi pula badan gua tuh udah lemas jadi kaga ada benteng, tapi kekepoan dan penasaran gua mengalahkan ketakutan. Udah tau gua tuh orang nya kepoan masih juga di buat gua penasaran.

Gua sudah sampai di tempat bunyi tadi. "Tidak ada siapa-siapa," tutur gua sabar, kirain ada mereka di ujung sana. Kayak berharap kali ya gua ketemu mereka.

"Huh ... ternyata perasaan gua betul, itu hanya kucing lewat atau hewan lain nya."

"Baiklah seperti nya kekepoan dan penasaran gua sudah terpecahkan."

Gua pun membalikkan badan, gua melihat ada seseorang yang berdiri di tengah-tengah cahaya malam, gua ga nampak karna ada cahaya malam menutupi nya, gua kaget sementara, gua pun mengusap mata.

"Yaelah ... cuman bayangan, parnoan kali gua nya," ucap gua kaga liat apa-apa di sana lagi.

Gua pun kembali berjalan menuju restoran, entah kenapa perasaan gua ga enak lagi, kayak ada yang ngikutin gua.

Apa banget sih, tau kok kalau gua tuh
cans tapi jangan kayak gini juga kali pake di ikuti segala -_- -gua

Gua pun memberhentikan langkah kaki dan melihat kebelakang. Tidak ada siapa-siapa.

"Agh ... apa yang gua lakuin, kembali lah cepat Sowonnnn." Gua pun menyemangati diri gua sendiri. Gua kembali berjalan, tiba-tiba hidung gua mengeluarkan darah.

"Eh ... darah? Apa gua begitu sakit nya??" ucap gua heran. Gua merasakan hawa dingin di belakang gua. "Ugh ... kampret kok tiba-tiba dingin sih," gerutu gua memeluk diri sendiri.

Hidung gua mengeluarkan banyak darah. Gua membalikkan badan untuk memastikan lagi, dan ....

"AGHHHHHHHHHHHH!!!!!!!!!!"








































TBC.


「2」FIND US⏳{Temukan Kami} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang