Prolog

2.5K 112 30
                                    

"Mbak, suamiku selingkuh. Dia sekarang pergi dengan selingkuhannya. Dia juga sudah menjual rumah yang kita tinggali." ucap Kirana diantara isak tangisnya.

Karina geram. Ia mengepalkan kedua tangannya dengan penuh amarah.

"Tega sekali suamimu! Bisa-bisanya dia meninggalkan istri yang tengah mengandung anaknya sendiri!"


Kirana mencoba tenang dan menghapus air matanya. Ia tak ingin rasa sedihnya bisa memengaruhi kandungannya.

"Aku juga tidak mengerti dengan pola pikir suamiku. Sekarang, aku sudah tidak punya tempat tinggal lagi kak. Rumah itulah satu-satunya. Aku juga tidak punya uang untuk membeli rumah atau sekedar menyewa sebuah kamar."

"Kamu sebaiknya tingal disini saja dek. Kamu sedang ngandung 8 bulan. Anakmu akan segera lahir."

"Bolehkah kak?"

"Iyaa."

"Terima kasih kak."

"Sama-sama adikku."



Kirana akhirnya sedikit lega. Setidaknya ia tidak akan menjadi gelandangan. Tapi, sebenarnya Kirana malu jika harus menumpang di rumah kakaknya. Tentu saja ia akan merepotkan Karina jika ia terus-terusan menumpang.

Tapi ia harus melupakan tentang rasa malunya saat ini demi janinnya. Jika tidak, ia tak bisa menjamin keselamatan janinnya. Kandungannya sudah besar, jadi tidak memungkinkan jika dirinya harus bekerja banting tulang untuk mendapatkan uang. Itu akan membahayakan kandungannya juga.

"Aku berjanji, suatu saat nanti aku akan membalas semua kebaikan kakak selama aku tinggal disini."

"Tidak usah. Kamu kan adikku. Kakak ikhlas membantumu."

"Tidak kak. Aku akan tetap membalas kebaikan kakak. Tanpa bantuan kakak, aku mungkin akan menjadi gelandangan."

"Ya sudah, terserah kamu saja."

"Kandungan kakak juga sudah mulai membesar. Sudah berapa bulan kandungan kakak?" ucap Kirana sambil mengelus-elus perut kakaknya yang juga terlihat besar.

"Kandunganku sudah 5 bulan." jawab Karina. "Anakmu dan anakku akan lahir tanpa didampingi seorang ayah." tambahnya dengan raut wajah sedihnya.


Lalu, Karina memegang tangan adiknya itu sambil menatap mata Kirana dalam. "Selama ini aku mencukupi kebutuhan sehari-hariku dengan uang peninggalan almarhum suamiku. Tapi aku tak bisa mengandalkan semua itu selama aku hidup. Kita harus menjadi ibu yang pekerja keras setelah kelahiran anak kita."


"Iya kak. Aku akan kerja keras agar anakku bisa hidup berkecukupan." ucap Kirana pasti.









Apa yang terjadi nanti?

Pantengin terus😂

27-12-2018

SEPUPU TAPI MENIKAH ||Baekhyun Z.Hera||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang