SEPUPU TAPI MENIKAH ||Baekhyun Z.Hera||

Gara-Gara ID Line

Drrt Drrt

Dina segera mengambil ponselnya setelah mendengar ponselnya berdering. Ponsel itu tergeletak di atas kasur.

Dina duduk di kasur dan segera ia ketik password ponselnya. Setelah ponselnya terbuka, ia melihat ada satu pesan di line nya. Segera ia buka pesan itu.

Reranii: Hi dek! [18.55]

"Reranii? Siapa nih? Kayaknya cewek nih." gumam Dina.

Dddnnn: Hai juga. Ini siapa ya? [18.56]

Reranii: add back dulu boleh lah. [18.59]

"Siapa sih nih orang? Sok akrab." ucap Dina sedikit risih.

Dddnnn: udah. [18.59]

Reranii: besok pulsek lo ada waktu gak dek? Jalan yuk! [19.01]

Dina mengerutkan kedua alisnya setelah membaca pesan itu. "Gak kenal udah main ajak jalan. Gak bener nih orang."

Dddnnn: maaf, ini siapa ya? [19.02]

Reranii: lo lupa dek? [19.03]

Dddnnn: bukan lupa, tapi gak merasa ingat. [19.03]
Dddnnn: siapa sih nih?! Tinggal nyebut nama doang susah bener! [19.04]

Reranii: selow aja kali dek😊 [19.05]
Reranii: gue Reni. Cewek yang minta id line lo pas di kantin. [19.05]

Mata Dina terbelalak hebat setelah membaca pesan di line nya. "What?!" Teriaknya tak percaya. Dina terdiam sebentar dalam kondisi mulut teebuka lebar. Kemudian ia segera menutupi mulutnya yang terbuka lebar setelah berteriak tadi.

Untung saja tidak ada yang mendengar Dina berteriak karena Kirana dan Karina masih sibuk membuat kue di dapur yang berada di lantai bawah. Jadi bunyi teriak yang Dina buat tidak terdengar oleh mereka.

Deni pun juga tidak mendengar teriakan Dina karena saat ini ia tengah asik bermain PUBG dengan kondisi telinga yang tertutup headphone.

Dina terdiam sebentar masih dalam posisi duduk di kasurnya. "Deni ni pasti! Gak salah lagi." ucap Dina pasti.

"Wah! Gak bener nih si Deni! Dia pasti bukan kasih id line nya, tapi id line gue!"

"Mana gue tadi udah jawab pesan dari kak Reni pake tanda seru lagi."

"Mampus gue!" Dina bingung dan mengacak-acak rambutnya.

"Kalo gue dilabrak Kak Reni pas di sekolahan gimana?"

Dina menggeleng-gelengkan kepalanya setelah mengatakan itu. Seolah ia tidak ingin dugaannya akan benar-benar terjadi.

"Minta dikulitin nih si Deni!"

Reranii: dek? [19.10]

Reni kembali mengirim pesan. Dina hanya membaca pesan itu tanpa membalasnya.