Belajar Bareng📚

552 35 45
                                    

Dina dan Deni masih fokus untuk menghabiskan burger mereka masing-masing. Mereka mungkin bisa dibilang sangat kelaparan karena burger itu habis dalam waktu kurang 3 menit.

Dina langsung membersihkan semua bekas wadah burger dan membuangnya ke tempat sampah. Setelah itu, mereka berdua menikmati kentang goreng sembari menonton salah satu variety show di tv.

Tidak ada percakapan antara Dina dan Deni. Mereka hanya menikmati kentang goreng dan menonton tv. Mungkin akan tampak sangat hening jika saja mereka tidak menyalakan tv.

Namun tak lama kemudian, Dina memulai percakapan.

"Den.." panggil Dina yang membuat Deni mengalihkan pandangannya ke Dina.

"Apaan?" jawab Deni sambil mengunyah kentang gorengnya itu.

"Belajar bareng yuk?" tawar Dina.

Deni menaikkan satu alisnya setelah mendengar perkataan Dina. Ini pertama kalinya ia mendengar bahwa Dina mengajaknya untuk belajar bersama sejak mereka SMA. Tentu saja Deni sedikit terkejut.

Deni menatap mata Dina sambil menepuk-nepuk pipi Dina. "Din, sadar Din."

Lalu, Dina memegang tangan Deni dan segera ia jauhkan tangan itu dari pipinya. "Apaan sih?!"

"Tumben lo ngajak gue belajar bareng." Deni penasaran.

"Ya soalnya gue gak yakin sama jawaban soal ulangan kimia gue kemarin. Jadi, mending kita belajar bareng deh. Takutnya nanti Bu Lika ngadain remidi mendadak kayak semester kemarin. Gue gamau itu terulang lagi ke gue. Apalagi besok ada pelajaran Kimia lagi kan."

Deni tertawa setelah mengingat kembali masa semester lalu, yaitu semester 3 nya di SMA. "Gue inget. Terus pas remidi nilai lo masih di bawah KKM kan? Terus lo remidi yang kedua kan?"

Dina menghela nafasnya. "Iya."

"Yaudah deh ayo belajar bareng. Di kamar lo apa kamar gue?" tanya Deni.

Dina berpikir sekejap. "Disini aja deh belajarnya."

"Oke. Gue ambil buku kimia dulu di kamar."

"Gue ikut."

Mereka berdua berjalan menuju ke lantai 2 dan masuk ke kamar masing-masing untuk mengambil buku kimia mereka masing-masing.

Kemudian mereka kembali ke lantai 1. Dina menyingkirkan sisa kentang goreng tadi dan mereka pun mulai belajar bersama. Mereka mencoba mengerjakan soal-soal yang ada di dalam buku paket kimia mereka.

Saat tengah mengerjakan, Dina sedikit kebingungan. Lalu, ia menunjukkan bagian yang menurutnya susah kepada Deni. "Den, habis ini gimana si?"

"Oh ini. Lo harus nyari pH nya dulu abis itu baru bisa tau berapa pOH nya."

"Oh gitu ya, gue coba deh." Dina mulai melanjutkan mengerjakan soalnya dengan cara sesuai dengan yang Deni katakan tadi.

Deni memperhatikan cara Dina mengerjakan. "Nah itu bener. Udah paham lo sekarang?"

"Udah. Makasih ya Den. Gak nyangka gue ternyata lo pinter juga."

Tepat setelah mendapat pujian dari Dina, tiba-tiba Deni jadi membanggakan diri sendiri. "Ya gimana ya, gue mah pinter dari lahir. Udah ganteng, pinter lagi. Bangga gue jadi anak Mama Kirana."

"Nyesel gue udah bilang dia pinter." -Dina

"Udah selesai muji diri sendirinya?" tanya Dina yang sudah mulai muak dengan Deni.

"Sebenernya sih belum. Tapi berhubung kita lagi belajar, jadi gue udahin aja deh."

"Sabar" -Dina.

SEPUPU TAPI MENIKAH ||Baekhyun Z.Hera||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang