Ulangan Kimia🔬📄

645 33 19
                                    

Sesampainya di sekolahan, Dina dan Deni segera bergegas menuju ke kelas karena sebentar lagi jam pelajaran pertama akan segera dimulai.

Namun, ketika mereka mulai memasuki kelas, kelas tampak sunyi tidak seperti biasanya yang selalu ramai ketika menjelang masuk jam pelajaran pertama.

Tentu saja Deni dan Dina bingung dengan situasi saat ini. Ditambah lagi, semua teman sekelasnya tengah fokus membaca buku catatan masing-masing. Hal itu jelas membuat Dina dan Deni berpikir akan ada ulangan.

"Eh, kok kalian pada baca buku catetan sih?" Tanya Dina pada teman sekelasnya.

"Lo lupa ya?" Tanya balik seorang gadis kepada Dina yang bernama Kaila.

Dina menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal. "Ha? Maksud lo?"

Kaila menghela nafasnya "Hari ini ulangan kimia bego!"

Setelah mendengar jawaban itu, Dina dan Deni memandang wajah satu sama lain. Mata mereka terbelalak hebat dan mulut mereka teebuka lebar.

"Apa?!" ucap Dina dan Deni bersamaan.

Dina dan Deni berlari menuju tempat duduk mereka. Mereka segera membuka buku catatan kimia mereka masing-masing dan mulai mempelajari ulang materi yang telah disampaikan.

Kaila yang melihat hal yang sedang Dina dan Deni lakukan hanya bisa berdecak pelan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

2 menit kemudian, suara bel yang tidak diinginkan Dina dan Deni pun berbunyi. Mereka berdua mempercepat cara mereka menghafal rumus-rumus yang telah tertulis di buku catatan mereka.

Namun, materi dan rumus-rumus yang harus mereka kuasai lumayan banyak. Sedangkan mereka hanya menghafal beberapa saja.

"Udahlah, gue pasrah!" ucap Deni sembari mengangkat kedua tangannya dengan posisi badan terlentang di kursi.

Dina menoleh pada Deni dan menatapnya dengan sinis. "Cepet belajar bego! Lo mau remidi?!"

"Ah bodo!"

"Yaudah terserah elo. Kalo lo nanti gabisa jawab soal-soalnya jangan tanya jawabannya ke gue."

"Iya iya."

"Gue gak nyontek, cuma liat aja kok." -Deni





"Selamat pagi anak-anak." ucap seorang guru kimia yang bernama Bu Lika. Hal itu tentu saja membuat jantung Dina berdegup kencang. "Gimana nih, materi yang belum gue hafalin masih banyak!!" ucap Dina sambil membolak-balik lembar demi lembar buku catatannya.

Deni yang melihat ketegangan Dina pun tertawa kecil. "Udah, nikmatin aja." ucap Deni sambil menepuk pundak Dina.

Dina segera menepis tangan Deni dari pundaknya. "Berisik!"





"Hari ini ulangan kan?" Tanya Bu Lika.

Semua murid pun menjawab dengan serentak "Iya bu!"

"Masukkan semua buku catatan maupun buku paket kimia kalian. Di atas meja hanya ada bolpoin. Tidak boleh ada kertas untuk  coretan. Kertas coretan maupun kertas ulangan akan ibu siapkan. Tidak boleh menghapus tulisan kalian dengan TIPE-X. Tidak boleh mencontek. Tidak boleh meminjam alat tulis ke teman. Jika kalian melanggar masing-masing aturan tadi, maka nilai kalian akan ibu kurangi 5 poin."

"Ribet amat sih tuh guru." Gumam Deni.

Setelah itu, Bu Lika membagikan kertas ulangan, kertas coretan, dan lembar jawaban ke semua murid.

"Silakan kerjakan." ucap Bu Lika. Kemudian ia berjalan ke belakang agar bisa memantau muridnya dari belakang.

"Mampus, gak bakal bisa nyontek nih!" -Gumam Dina dalam hati.





45 menit pun berlalu.

Dina mengacak-acak rambutnya "Susah banget sih nih soal!" ucapnya dengan nada yang pelan.

"Mau nyontek jawaban gue? Nih!" tawar Deni.

"Ogah! Gue tau pasti lo asal-asalan kan jawabnya."

"Gamau yaudah."



45 menit selanjutnya..

Bunyi bel pergantian jam pun berbunyi. Bu Lika menyuruh ketua kelas untuk mengambil lembar jawaban dan kertas soal dari masing-masing murid. Setelah itu, Bu Lika pergi dari kelas diikuti Rehan selaku ketua kelas yang membawa semua kertas ulangan yang diambilnya tadi.

Dina menggeram. "Gue yakin gue pasti remidi nih!"

"Daripada lo stres, mending lo makan bekal lo aja deh biar stres lo ilang." saran Deni.

"Iya deh, gue juga laper gegara ulangan tadi."

"Eh Din,,,,," panggil Deni.

"Apaan?"

"Suapin gue dong."

"Ogah!"

"Tangan gue sakit nih Din. Suapin gue ya."

Dina menaikkan kedua alisnya "Sakit dari mananya, orang lo tadi nyetir motor, mana mungkin tangan lo sakit."

"Iya juga ya. Bego banget sih gue!" -Batin Deni.

















Akhirnya bisa ngelanjutin cerita ini juga wkwk.

Jangan lupa terus support cerita ini ya gaiseuuuuu.....






Bonus pict.

Kaila

Rehan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rehan

27-01-2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

27-01-2019

SEPUPU TAPI MENIKAH ||Baekhyun Z.Hera||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang