Yoongi berjalan pelan di sepanjang lorong. Pemuda itu baru saja menyelesaikan urusannya di ruang musik. Lagunya hampir selesai.
Yoongi itu produser lagu, ngomong-ngomong. Beberapa lagunya sudah dirilis dan mendapat respon positif. Hanya beberapa hal di dunia ini yang Yoongi sukai, yaitu musik, basket, dan kumamon.
Yoongi dulu adalah kapten tim basket sekolahnya. Tetapi, karena sekarang ia kelas tiga, jadi tidak bisa melanjutkan ekskul itu lagi. Maka jadilah Jungkook yang menggantikannya.
Yoongi mengernyit saat melihat seorang gadis yang berjalan dengan memegang kepalanya. Sepertinya Yoongi mengenali gadis itu.
Si pemuda pun mendekati sang gadis. "Aeri? Ada apa dengamu?" Yoongi bertanya dengan raut prihatin yang ketara.
Aeri tersenyum kecil. "Tadi ada kecelakaan kecil, Sunbae. Aku terkena bola basket."
"Lalu, apa kau baik-baik saja?"
"Tentu. Hanya masih sedikit pusing."
"Yoo Aeri!" Tiba-tiba Jeon Jungkook datang dengan membawa tas hitam di tangannya. "Oh, Hyung?" Dia terlihat sedikit terkejut melihat Yoongi.
"Jungkook? Kenapa bisa di sini? Kau tidak latihan basket?" tanya Yoongi.
"Tidak. Sudah selesai. Aku mengantar Aeri ke UKS tadi."
Aeri mendengus. "Kemarikan tasku!" Gadis itu menarik tas yang dipegang Jungkook. "Dengar, Jeon Jungkook, kau harus bimbingan denganku besok pagi atau aku akan bunuh diri, sialan!"
"Iya, iya." Jungkook menjawab malas.
"Kau masih tidak mau bimbingan, Kook? Wah, padahal Ibu benar-benar ingin agar nilaimu naik. Dasar anak nakal, kau harus ikut bimbingan dengannya, aku tidak mau tahu," kata Yoongi.
"Iya, Hyung. Iya."
Yoongi pun menatap Aeri. "Apa kau mau kuantar pulang?" tanyanya.
Aeri menggeleng. "Tidak perlu, Sunbae. Aku di jemput, kok."
"O-oke. Biar kuantarkan sampai gerbang. Kau benar-benar terlihat tidak baik."
"Terima kasih, Yoongi Sunbae."
"Tidak masalah." Yoongi tersenyum. "Kook, kau mau pulang bersamaku atau tidak?"
Jungkook menggeleng. "Aku bawa motor, Hyung."
"Kau ini! Masih SMA sudah berani bawa motor!"
Jungkook hanya tersenyum konyol. Pemuda itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Sudahlah, aku mau pergi dulu. Sampai jumpa di rumah, Hyung!" Jungkook pun berlari meninggalkan kedua orang itu.
Aeri mendengus. "Ada, ya, orang seperti Jeon Jungkook. Aku yakin, saat menciptakannya, Tuhan sedang dalam mood paling buruk."
Yoongi tertawa. "Setidaknya dia tampan."
"Tidak lebih tampan darimu, Sunbae."
Dan Yoongi pun hanya bisa tersenyum simpul dengan telinga yang memerah.
***
"Apa? Jangan bercanda, Pak Kim." Aeri menaikkan suaranya. "Oke. Ya. Tidak apa-apa. Jaga dirimu."
Gadis itu menutup panggilan dan menyimpan kembali ponselnya. Aeri mendengus kesal, membuat Yoongi yang masih memegangi kedua bahunya itu pun, menaikkan alis. "Ada apa? Apa ada hal yang buruk?"
"Ya, sangat buruk. Sopirku tidak bisa menjemput. Ban mobilnya mendadak bocor." Aeri menghela napas. "Sumpah, kenapa hari ini aku sial sekali, sih!"
![](https://img.wattpad.com/cover/146841244-288-k841982.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Me After You
FanficSaat aku dan Yoongi Hyung membeli mainan baru, aku bertanya pada Ibu, "Siapa dulu yang harus mencoba memainkan mainan itu?" Kemudian Ibu akan menjawab, "Dahulukan kakakmu, Jungkook." Kemudian aku mengangguk dan menyerahkan mainan itu kepada Yoongi H...