"Dika belum pulang juga, Ma?" Kia bertanya. Enggan membukakan akses untuk Radika menemuinya.
Gadis itu masih terlalu takut untuk memulai hubungan baru. Alasannya sudah jelas karna Sandy. Meskipun rasa untuk Radika sudah muncul atau memang sudah ada sejak lama tetapi ia baru menyadarinya, ia masih takut. Kia sudah merasakan bagaimana ditinggalkan.
Dan itu hanya dengan Sandy. Bagaimana kalau Dika?
Kia sadar rasa untuk Radika sudah terlalu jauh. Kia sadar kalau kali ini Radika meninggalkannya seperti yang Sandy lakukan, Kia akan semakin hancur.
Kia tidak mau itu terjadi.
"Belum, dia masih ada di luar. Kamu kenapa sama Dika? Ada masalah?"
Kia menggumam. "Mama kan tau aku sama Dika memang gak akur" alibinya.
Sang Mama menaikkan alisnya. "Yakin kamu sama Radika gak akur? Ini masih rumah Mama loh waktu Radika rayain ulang tahun kamu disini"
Pasrah, Kia menjawab, "Aku berantem sama Dika"
"Kamu harus mulai dewasa, Kia. Bukan begitu caranya menyelesaikan masalah. Sekarang kamu temui Dika, bicarakan sama dia. Kamu harus tau kalau Mama menjodohkan kamu sama Dika itu bukan tanpa alasan"
Seolah belum cukup, Mamanya melanjutkan, "Dika itu anak baik. Beda sama Sandy yang berandal. Mama kenal Dika udah lama, dari kalian sama-sama kecil. Dia jagain kamu dari dulu.. Dan Mama yakin kok dia gak akan nyakitin kamu.. Kecuali kamu yang nyakitin dia duluan"
Kia langsung cemberut.
"Udah sana temuin"
***
"Alhamdulillah akhirnya kamu mau keluar" Dika langsung berdiri menghampiri Kia, hendak memeluknya. Tapi begitu melihat wajah Kia yang cemberut, Dika tidak jadi memeluknya.
"Mau apa?"
"Kenapa kamu pulang duluan? Kurasa pesanku udah jelas bilang kalau kamu akan balik sama aku"
"Tapi aku gak mau balik sama kamu" bantah gadis itu keras.
"Jangan teriak. Gak enak sama Mama"
"BIARIN!"
Dika menghela nafas. "Duduk disini, aku mau ngomong" katanya bergeser ke samping memberikan Kia tempat.
Sambil mendengus cewek itu mengikuti Radika. "Apalagi sih Dik?"
"I love you" Dika terkekeh melihat Kia menganga. "I love you, Radikia. Jangan marah lagi, jangan cemburuan lagi, jangan suka ambil kesimpulan sendiri. Perempuan itu namanya Sintia. Dia wakil ketua Tunas Hijau yang baru, yang gantiin tugas aku. Dia butuh banyak bimbingan makanya dia jadi sering nemuin aku"
Kia tau Radika bergabung di hampir seluruh organisasi yang ada di sekolah. Itu yang membuatnya tenar dan kadang membuat Kia minder karna teman-teman perempuan Dika banyak yang lebih cantik dan famous kalau dibandingkan dengan Kia sendiri.
Kia bukan anak yang suka belanja, bukan tipe fashionista juga. Dia terlalu biasa-biasa saja untuk bersama Radika.
Tapi alih-alih mengatakan kecemburuannya, Kia berkata, "Aku gak butuh penjelasan kok" katanya mementingkan gengsinya. "Lagian aku juga gak peduli"
Masih berusaha tenang, Dika menjawab, "Kalau kamu gak peduli kamu gak akan kabur-kaburan seperti ini, Kia"
Kia mengiyakan dalam hati. Dia peduli. Dia sangat peduli. Dia mencintai Dika, sangat. Bahkan jauh lebih dalam daripada untuk Sandy. Itulah yang membuatnya ketakutan. Itulah yang membuatnya mati-matian menjaga hatinya agar tidak terluka.
Dia sudah terlalu sering jatuh dan babak belur. Kalau kini ia terjatuh lagi, mungkin ia tidak akan sanggup lagi untuk berdiri.
"Aku cuma mau lihat perjuangan kamu aja kok" Kia membalas santai. Masih tidak ingin mengakui.
Di lain sisi Dika sudah sangat berang. Giginya gemeletuk menahan amarah. "Cuma mau lihat perjuangan aku aja?!" teriaknya marah. Sudah tidak peduli tentang dimana saat ini dia berdiri. "Aku gak nyangka kamu bisa sebegini teganya sama aku" katanya tidak habis pikir.
Kia dapat melihat tangan Dika mengepal di kedua sisi tubuhnya. Karena itu gadis itu tidak menjawab.
Dan kalimat Dika selanjutnya seolah membuat Kia ingin mati saja.
"Aku harap kamu gak bikin aku begini terus, Kia. Sometimes, aku juga capek dan berpikir untuk berhenti aja mengejar kamu"
Kia menangis.
***
Tbc+
Jangan lupa vote dan comment yaaaa...
Bonus pict Dika&Kia
Perdebatan sebelum foto :
Kia : "Foto yuk, Dik! Mumpung kapel nih..."
Dika : "Ogah ah. Gua jelek kalo di foto"
Kia : "Kan aslinya juga jelek.. Gak cuman di foto ajaaa..."
Dika : "Anjuuu🖕🖕🖕"

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVEEU
Teen FictionKia benci sekali dengan yang namanya Dika. Alasannya bukan karna Dika ini nakal, doyan ngupil, menyebalkan, dan jahil. Tetapi yang membuat Kia sangat sangat membencinya adalah karna namanya dan Dika yang nyaris sama. Seolah tak cukup hanya disitu, D...