Chapter 6

222 41 2
                                    


"MELODYYY... MAIN YUKKKK!".

"MELODYYY...".

"MACAN GALAKKK... MAIN YUKK!".

"MELODY MELODY MELODY MELODY!".

"APAAN SIH LO!. GAK USAH TERIAK-TERIAK! GUE GAK BUDEG!".

    Alden menahan tawa nya saat melihat penampilan cewek yang ada di depannya. Rambut yang acak-acakan, begitupun juga dengan baju tidur yang bertulisan Doraemon.

  Cewek itu menatap sebal ke arah Alden. Tidak taukah cowok gila itu hari masih pagi?!. Seharusnya sekarang Melody sedang ada di kasur nya untuk melanjutkan bobok nya. Mumpung  lagi dapet,katanya.

"Kenapa sih pagi-pagi lo udah nongol di sini?". Alden menyengir tanpa dosa.

"Mumpung masih pagi. Gue mau ajakin lo ke suatu tempat".

"Gak mau ah! Gue mau tidur lagi". Melody berbalik masuk ke dalam Vila tanpa mempedulikan delikan tajam dari Alden.

"WOI. ANAK GADIS GAK BAIK TIDUR PAGI-PAGI! NTAR REJEKI NYA DI PATOK SAPI!".

   Melody menatap Alden tajam. "JANGAN TERIAK-TERIAK BEGO!".

"LO JUGA TERIAK UPIL DUGONG!".

"LO DULUAN YANG TERIAK TAI BABI!".

"WOI KALAU MAU TERIAK-TERIAK JANGAN DI SINI DONG! EMANG KALIAN PIKIR INI HUTAN AH?". Melody dan Alden serentak menoleh ke arah cowok yang baru saja keluar dari Vila. Cowok itu tak kalah berantakan dari Melody. Bahkan cowok itu tidak memakai atasan. "Ganggu orang tidur saja!".

   Alden memicing saat tau cowok yang keluar dari Vila Melody. Ternyata cowok itu tidak mengidahkan ancaman nya.

"Ngapain lo di sini?".

  Delon membulatkan matanya saat tau siapa yang teriak-teriak di depan Vila nya seperti orang gila.

"Seharusnya gue yang nanya ngapain lo di depan Vila gue". Kata Delon dengan nada congkak.

  Alden menoleh ke arah Melody yang masih menguap. Cowok itu menatap tajam ke arah Melody.

"Jelasin!".

Melody memutar bola mata nya bosan.

"Tanya aja sama orang nya. Gue ngantuk!". Melody masuk ke dalam Vila tanpa mempedulikan tatapan tajam dari dua cogan yang sedang perang dingin.

"Sana lo pulang. Teriak-teriak gak jelas lagi di sini!".

"Lo gak berhak ngusir gue!".

  Delon tersenyum miring. Meskipun bibir nya masih sakit, dia ingin sekali tersenyum mengejek kepada cowok yang memukul nya kemarin.

"Ini Vila gue. Dan gue berhak ngusir lo!".

  Delon yang hendak masuk ke dalam Vila, tiba-tiba saja berhenti saat Alden membuka suara nya.

"Apa hubungan lo sama Melody?". Delon mengeringai.

'Enak juga nih ngerjain anak orang!'.

"Gue tunangan Melody Shafira!".

   Delon meninggalkan Alden yang masih terdiam mematung di tempat tadi.

'Gue tunangan Melody Shafira'

'Gue tunangan Melody Shafira'

"Gue tunangan Melody Shafira'.

   Kata-kata Delon tadi masih tergiang di telinga Alden seperti kaset rusak. Tiba-tiba saja dada nya terasa sesak. Alden tidak tau apa yang terjadi kepada nya sekarang. Pikiran nya kacau. Dada nya sakit seperti tertimpa  material bangunan setelah mendengar pernyataan Delon tadi.

💦AFTER RAIN💦 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang