Mona👆👆
Don't forget Votment!
Happy Reading
Sorry for typo✌
Enjoyyyyyy
***
Di ujung koridor rumah sakit, segerombolan para remaja yang memakai seragam putih abu-abu berlari ke arah suster yang bertugas di dekat meja."Sus, pasien atas nama Alden Angkasa berada di ruangan berapa?"
Suster mengerutkan dahinya. "Sebentar, mbak"
Melody mengangguk. Dia menggigit kukunya cemas. "Yang sabar ya"
Melody mengangguk. Di sampingnya ada Delon yang baru saja sampai di rumah sakit. Delon sengaja izin dari sekolah karena juga ingin menjenguk Alden. Bagaimanapun, Delon sudah menganggap Alden sahabatnya, begitupula dengan Aldo.
"Kamar Melati nomor 32 mbak"
"Makasih mbak"
Melody berlari ke arah teman-temannya yang sedang duduk di kursi tunggu. Aldo yang menyadari Melody terlebih dahulu langsung menghampirinya. Tatapannya sangat cemas.
"Gimana, Mel?"
"Alden ada di ruangan Melati nomor 32"
Brand, Aya, Putri, Aldo menganggukkan kepalanya.
"Ayo ikuti gue"Mereka mengikuti langkah Delon yang memimpin jalan mereka. Karena bagaimanapun, Delon sudah sangat hafal letak ruangan di rumah sakit ini. Gimana gak hafal, Amel-sang mama juga bekerja sebagai dokter di sini. Bahkan pemilik rumah sakit ini adalah Sam yang notabene ayahnya Delon dan Melody.
Delon berhenti di depan ruangan yang bertuliskan 'Melati no 32'
"Inikan?" tanya Delon ke adiknya.
"Iya bang" jawab Melody. Cewek itu menatap pintu itu aneh. "Gimana kalau kita masuk aja?"
Brand, Aldo, Aya dan Putri mengangguk.
"Yaudah gimana kalau kalian dulu yang masuk" kata Delon.
Melody menatap abang nya bingung. "Abang mau kemana?"
Delon tersenyum. "Abang mau beliin kamu minum dulu. Tadi abang lihat kamu gak berhenti-hentinya lari dari keluar dari mobil" kekeh Delon. "Tunggu sini ya?"
Melody tersenyum tipis. "Beliin banyak ya bang. Kan teman-teman aku juga haus"
Delon mengangguk sambil melirik ke arah cewek yang sedang menunduk sedari tadi. Karena Delon tak ambil pusing, cowok itu berlalu dari hadapan mereka.
"Yuk masuk"
Ckleek
Brand membeku saat melihat sepasang anak Adam sedang berpelukkan. Dia mengerjapkan matanya berkali-kali. Memastikan apa penglihatannya benar atau tidak. Ternyata benar. Hatinya terasa perih saat melihat dua orang yang dia sayangi itu sedang berpelukkan. Mereka adalah Alden dan Mona. Yah, Mona mantannya.
"Lama banget sih lo Brand!"
Putri mendorong badan Brand yang menghalangi pintu. Karena suaranya yang cukup keras, sontak membuat Alden dan Mona melepaskan pelukannya.
"Brand"
Mona menatap Alden yang mengucapkan nama mantannya. Cewek itu terkejut saat matanya tak sengaja menatap cowok yang sedang berdiri di pintu. Di hati terdalamnya, cewek itu sedang merasa bersalah kepada Brand. Mona tau pasti cowok itu terkejut saat melihatnya ada di sini sedang berpelukan dengan Alden.
KAMU SEDANG MEMBACA
💦AFTER RAIN💦 (TAMAT)
Teen Fiction(Belum direvisi) Maaf kalau cerita ini kurang dari kata sempurna🙏 "Yakinlah, akan ada kebahagian setelah kesedihan. Seperti halnya pelangi setelah datangnya hujan" Melody Shafira, murid perempuan yang berasal dari SMA 1 Bandung dan sekaligus ketua...