Happy reading guys...
"Gimana?".
Seorang pemuda yang memakai hoodie hitam itu menyeringai sinis.
"Rencana kita berjalan mulus".
Pemuda yang memakai kacamata hitam itu tertawa keras.
"Alden bodoh! Mau aja kita kerjain!".
"Yaudah. Kalau gitu gue pergi dulu, bang".
"Yaudah sana pergi! Gue juga ada urusan kok".
Setelah kepergian pemuda hoodie tadi, pemuda berkacamata itu langsung menatap dirinya di depan cermin.
Mengenaskan!
Matanya sebelah kanan nya telihat mengenaskan di sana. Pemuda itu tersenyum devil saat melihat foto seorang lelaki yang sangat dia benci.
"Ini gara-gara lo semua!". Tunjuk nya ke sebuah foto.
"Lo yang menyebabkan mata gue sebelah kanan buta!".
Terlihat sangat jelas kalau emosi pemuda sedang memuncak.
"Lo harus membayar semuanya Aldenelio Angkasa Miller!".
"Gue akan membuat lo menderita sama apa yang lo perbuat sama gue!".
"Tunggu aja pembalasan gue!".
Sebelum memakai kembali kecamata nya, pemuda itu tersenyum sinis ke arah foto yang terdapat seorang wanita cantik.
"Kaya nya enak nih gue main-main sama orang yang lo cintai!".
*****
Delon menelan saliva nya saat melihat seseorang yang sangat dia rindukan berdiri di sana. Entah ini nyata ataupun mimpi, Delon memang tidak bisa menepisnya kalau Delon masih merindukan orang itu.
"Bang ayo pulang".
Orang yang baru Delon lihat pergi dengan tukang ojol.
Kapan dia kembali?
Setidaknya itu lah yang Delon pikirkan.
Tidak Delon! Tidak!
Lo gak boleh seperti ini!
Ingat Delon, dia itu mantan sahabat lo sendiri!
Lo harus buang-buang jauh perasaan itu!
Iya harus!.
"Delon?".
Delon tersentak saat melihat tiga orang yang di hadapan nya.
"Lo ngapain di sini?". Tanya Brand.
"E-nggak". Brand, Aldo dan Aya menatap nya bingung. "Kalian juga ngapain di sini?".
Brand tau kalau sahabatnya itu sedang ada masalah. Dia mengedarkan pandangan nya. Tidak ada.
"Ohh.. Ini kita lagi beli cemilan buat belajar nanti". Jawab Aya. "Lo mau pulang kan?".
Delon mengangguk. " Yaudah gue duluan ya".
"Hati-hati bro". Kata Aldo yang sok akrab.
"Sok akrab lo". Dengus Brand. Sedangkan Delon hanya tersenyum tipis. Mata Delon beralih kepada cewek satu-satunya yang ada di sana.
"Kalian pulang bertiga?".
"Iya! Kita pulang pake mobil nya Aldo". Jawab Aya. "Lo sendiri pulang pake apa?".
"Motor dong". Kata Delon bangga. "Yaudah gue pamit dulu,nih. Tuh Aya jangan kalian apa-apain".
"Sok perhatian lo, Del". Delon terkekeh. Brand menatap Aya yang wajah sudah seperti kepiting rebus. "Kasian tuh anak orang lo buat pipi nya merah!".
KAMU SEDANG MEMBACA
💦AFTER RAIN💦 (TAMAT)
Teen Fiction(Belum direvisi) Maaf kalau cerita ini kurang dari kata sempurna🙏 "Yakinlah, akan ada kebahagian setelah kesedihan. Seperti halnya pelangi setelah datangnya hujan" Melody Shafira, murid perempuan yang berasal dari SMA 1 Bandung dan sekaligus ketua...