Bahkan gue belum rencanain sesuatu,
Gue udah tau,
Kalau lo itu cuma wanita sesaat di hidup gue.__Aldenelio Angkasa Miller
Jangan lupa vote dan komen supaya aku cepat update
Happy Reading...and sorry for typo
****
"Do, sebenarnya kita ngapain sih disini?"
Aldo menatap Brand sekilas lalu kembali mengedarkan pandangannya, guna untuk mencari seseorang yang bisa membantunya sekarang.
"Lo diam aja, biar gue yang urus semuanya," ujar Aldo tanpa menatap Alden dan Brand.
Brand memicing matanya, "Lo gak lagi jual gue dan Alden kan?"
Mata Alden melebar, sedangkan Aldo malah mendelik kesal. "Cerewet banget sih lo! Diam aja atau mau gue pesan cewek buat lo?"
Brand langsung menatap Aldo tajam, lalu tak lama kemudian Brand mendengus kesal. Lebih baik dia diam saja dibandingkan nanti Aldo benar-benar pesan cewek untuknya. Kalau itu Mona, pasti Brand gak akan tolak. Heheehe..
Ketiga pemuda itu berjalan ke arah bertender yang sedang melayani tamunya. Seolah di perhatikan, Gama, bertender itu langsung menyadari keberadaan ketiga pemuda tersebut.
"Mau pesan apa, mas?" tanya Gama ramah.
"Sorry, mas kita gak pesan minum," kata Aldo ramah. Gama mengernyitkan dahinya bingung. "Kita ke sini mau ketemu sama King Moster bisa?"
"Maaf, kalian ini siapa ya?" Gama menatap Aldo dengan tatapan mengitimidasi. Aldo yang ditatap seperti itu jadi salting sendiri.
"Kita mau minta bantuan dia."
Alden yang sedari tadi merasa bingung baru paham yang dilakukan Aldo. Brand pun juga mulai paham kemana arah perbincangan ini.
Gama melihat penampilan ketiga pemuda tersebut dari atas sampai bawah. Dia mengangguk pelan, seakan mengerti apa maksud kedatangan ketiga pemuda yang ada di depannya ini.
"Pistol kalian mana?"
"Hah?"
Alden dan Brand saling pandang memandang. Mereka berdua sama sekali tidak mengerti apa yang dimaksud bertender tersebut. Lalu pandangan mereka langsung beralih kepada Aldo dan jaketnya.
"Ini."
Yang paling mengejutkan, Aldo memberikan sebuah pistol kepada Gama. Jadi, di jaket itu ada sebuah pistol? Dan Aldo tidak memberitahukan kepada Alden dan Brand?
'Benar-benar sahabat sejati banget.'
"Do..."
"Nanti gue jelasin." potong Aldo cepat saat Alden mulai bertanya.
"Mari ikut saya!"
Gama berjalan duluan dan langsung diikuti oleh ketiga pemuda tersebut dari belakang.
"Do, lo yakin ini aman?"
"Seratus persen gue yakin!" kata Aldo mantap.
"Lo kenal mereka dari mana sih? Teman lo pada aneh semua," ujar Brand yang tak lagi bisa menahan kekepoan tingkat akutnya. Aldo tidak menjawab, dia hanya terkekeh geli saja. Dia saja juga bingung menjelaskannya kepada mereka berdua. Ketiga pemuda tersebut berjalan di lorong-lorong gelap sambil mengikuti langkah Gama.
Perjalanan mereka terhenti di pintu yang sedang tertutup rapat. Gama berpamit kepada mereka untuk masuk duluan. Setelah mendapat izin dari orang dalam, Gama langsung menyuruh mereka untuk masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
💦AFTER RAIN💦 (TAMAT)
Teen Fiction(Belum direvisi) Maaf kalau cerita ini kurang dari kata sempurna🙏 "Yakinlah, akan ada kebahagian setelah kesedihan. Seperti halnya pelangi setelah datangnya hujan" Melody Shafira, murid perempuan yang berasal dari SMA 1 Bandung dan sekaligus ketua...