Chapter 12

151 38 2
                                    


Di dunia ini cuma ada 2 macam orang
Yaitu:
1.Pemenang.
2. Pecundang.

Vote dulu sebelum baca⭐️⭐️⭐️


Melody POV On

You ungly honey?

Honey?

Honey?

Apa maksudnya ini?

Aku memegang pipiku yang mulai memanas. Astaga....jantung ku hampir copot...

Sudah 3 jam dari kiriman itu menganggu istirahatku. Lihatlah sekarang! Sudah pukul 10 malam. Tapi mataku masih belum bisa terpejam sampai sekarang. Dan ini disebabkan oleh kiriman Alden tadi.

Aku tak tau apa yang terjadi dengan ku sekarang...

Alden. Cowok itu kembali mengusik hati ku, lagi.

Aku menghela napas. Apa maksud Alden mengirimi itu? Apa dia salah ketik?.

Phufff. Melody lo jangan baper dulu!

Ya!
Lo gak boleh baper!.

Tok tok tok

Aku mengerutkan dahi ku. Siapa malam-malam begini datang ke kamarku?.

"Mel, bukain jendelanya".

What?

Aku kenal suara itu.

Melody POV off

Melody langsung berlari menuju jendela balkon nya.

Matanya membulat siapa orang yang datang ke kamarnya malam-malam gini.

"Lo-".

"Cepatan yaelah... Dingin nih!".

Melody langsung membuka jendela kamar nya. Saat jendela itu terbuka, tamu tadi langsung menyelonong masuk ke kamar Melody.

"Tunggu!".

Tamu tak di undang itu langsung berhenti. Dia menatap Melody dengan satu alis tebalnya.

"Lo gak boleh masuk ke kamar gue". Kata Melody tegas.

Sedangkan tamu itu memutar bola matanya bosan.

"Terus gue harus dimana dong?". Katanya kesal. "Luar? Dingin Mel". Keluh nya.

Melody mendengus kesal.

"Yaudah cepat masuk". Tamu Melody langsung menyengir.

Melody menutup kembali jendela balkon nya. Setelah memastikan jendela nya tertutup rapat, Melody langsung mengikuti tamu tak di undang tadi duduk di sofa kamarnya.

"Al. Lo kenapa kesini?". Tamu yang tak diundang tadi yang tak lain adalah Alden, langsung menoleh ke Melody.

Alden meringis sambil menyengir.

"Umm". Alden berdehem. Dia membuka kantong kresek yang baru saja dia beli di minimarket yang kebetulan di dekat rumah Melody.

"Gue gak bisa tidur". Melody bersedekap sambil menyandar di sandaran sofa.

"Terus urusannya sama gue apa?".

Alden mengaruk lehernya yang tak gatal. Dia menggeleng kepalanya.

"Gak tau sih". Alden meringis mendengar dengusan sinis dari Melody. "Gue kesini juga mau mengklarifikasi yang gue komen di Ig lo juga".

Alden tersenyum menggoda saat melihat pipi Melody memerah. "Pipi lo merah".

💦AFTER RAIN💦 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang