#5 [J&B 2]

16.9K 721 3
                                    

Tekan⭐ sebelum membaca
Tekan 💬 sesudah membaca

~•~•~•~

Perpisahan. Satu hal yang tidak diinginkan semua orang, apalagi berpisah dari orang yang dicintai. Namun, jika ia terpaksa melakukannya karena suatu hal, bisakah dikatakan itu buruk? Entahlah kita tidak tau karena kita tidak pernah merasakannya. Berbeda dengan seorang gadis cantik yang kini tengah termenung memandangi sebuah foto kebersamaannya dengan sang pangeran, ia sedih sekaligus frustasi dengan takdir yang seakan mempermainkannya.

Ia merasa baru satu jam menjalani kehidupan bahagia dan sudah di hantam badai besar. kapan dia bahagia? Dia sebatang kara, sendirian, hanya seorang sahabat yang dia punya.

"Bella, kau menangis lagi?" Seorang gadis cantik menghampiri sahabatnya.

"Tidak Angel, aku tak apa." Bella mengusap air matanya berusaha untuk tidak terlihat rapuh didepan sahabatnya.

"Matamu sembab sudah dipastikan kau habis menangis. Sudahlah Bella ini ujian dalam hubunganmu, jangan menangis terus air matamu bisa habis."

"Aku harus apa Angel? Kau tau dibalik senyumku begitu banyak kesedihan. Masa lalu yang kelam, kehidupan yang tidak pernah jauh dari kata sengsara, wajah-wajah yang sering mengeluarkan air mata. Aku tidak kuat Angel. Aku merindukan mereka, ayah, ibu, kakak. Aku rindu mereka, dimana mereka Angel? Aku rindu mereka." Tangis Bella pecah ketika mengingat betapa sengsaranya hidupnya dulu.

Sebagai sahabat Angel memeluk Bella erat berusaha menenangkan gadis itu, dalam hati Angel memiliki niat untuk memberitahu kepada keluarga Alfonso bahwa Bella tidak buruk seperti yang mereka pikirkan. Angel akan mengatakan yang sebenarnya bahwa Bella bukan bagian dari keluarga musuhnya.

Flashback on

Seorang gadis berjalan dengan gontai menuju kamarnya untuk menenangkan diri. Bella, gadis itu sedih setelah mengetahui kenyataan bahwa keluarga Alfonso membencinya karena ia bagian dari keluarga musuhnya. Gadis itu tidak sengaja bertemu dengan Tn. dan Ny. Alfonso serta putra sulung mereka-Steve-dikedai kopi saat dia berusaha menenangkan diri.

"Aku tidak menyangka Jack memiliki hubungan dengan seorang gadis dari keluarga Anderson." Kata Marcell selaku kepala keluarga.

"Aku juga kaget ketika mengetahui bahwa Bella berasal dari keluarga Anderson." Ucap Calista

"Lalu apa yang harus kita lakukan dad? Menjauhkan mereka? Atau merestui hubungan mereka?" Tanya Steve

"Terdengar gila jika kita merestui hubungan mereka, mengetahui bahwa Demian Anderson musuh besar keluarga Alfonso."

"Jadi dad?"

"Kita jauhkan mereka!!"

Itulah sederet percakapan yang Bella dengar 'Menjauhkan' kata itu masih terngiang di telinga gadis itu. Disetiap malam ia tidak bisa tidur dan terus memikirkan tentang kalimat itu, Bella tidak bisa berbuat apa-apa ia hanya bisa menangisi takdir yang seakan mempermainkannya.

Flashback off

Satu bulan sudah ia tidak menemui Jack. Rindu, itulah yang dirasakan Bella saat ini. Ditengah keramaian cafetaria dekat rumah sakit ia mencoba untuk berpikir positif bahwa hubungannya dengan Jack akan baik-baik saja.

"Bella?" Sapa seorang gadis. Bella mendongakkan kepalanya dan menatap mata biru laut milik sahabatnya Angel.

"Ada apa?" Tanya Angel.

"Tak apa Angel." Bella mencoba untuk tetap tersenyum untuk menutupi kesedihannya.

"Kau tidak bisa berbohong pada ku Bella. Pasti kau memikirkan tentang hubunganmu dengan Jack." Bella hanya menundukkan kepalanya untuk menutupi kesedihannya.

The Arrogant Trillionaire and Cold Girl ✅ [SUDAH DI EBOOK KAN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang