The Arrogant Trillionaire and Cold Girl ✅ [SUDAH DI EBOOK KAN]

#19 [The Trouble Night)

Tekan ⭐ sebelum membaca
Tekan 💬 setelah membaca

~*~*~*~

Sudah hampir seminggu mereka berada di Perancis. Tidak ada yang menarik, hanya berjalan-jalan keliling kota Perancis dan membeli jajanan khas negera romantis tersebut.

Hari ini, adalah hari terakhir mereka berada disini. Sebenarnya, tadi Steve  menawarkan untuk jalan-jalan membeli sedikit oleh-oleh, namun  Angel menolak dengan alasan ingin berada dihotel seharian.

Sedangkan Steve, entahlah angel tidak tau. Biarlah pria itu melakukan apa yang disukainya. Disini ia pun sama, akan melakukan hal yang ia sukai.

Menyalakan ponselnya dan menelepon Bella. Jujur saja, ia rindu sahabatnya itu.

"ANGEELLL...." teriakan itu membuat angel terkekeh.

"Hai."

"Jahat."

"Kenapa?" Angel menatap sahabatnya yang saat ini terlihat merajuk.

"Jahat. Kau baru menelepon ku hari ini." Angel terkekeh pelan mendengarnya.

"Maaf. Aku baru sempat."

"Baru sempat? Memangnya apa yang kalian lakukan sehingga kau baru sempat menelponku."

"Atau jangan-jangan..... Kau melakukan.... Ituu...."

"Tidak." potong Angel

"Ha? Tidak? Apa maksudnya?"

"Aku belum melakukan apapun." jawaban Angel membuat Bella melongo.

"WHAT THE FUCK." teriak Bella membuat Angel meringis pelan.

"Bell, jangan teriak." tegur Angel

"Demi tuhan, kau belum melakukan apapun. Jadi, kau masih Virgin??" Angel menganggukkan kepalanya.

"Shit, kalau sampai Mom Calista tau, ia akan marah besar. Tidakkah kau sadar ia menginginkan seorang cucu." jelas Bella

"I know. Tapi, sungguh aku masih canggung dengannya."

"Lalu dimana suamimu itu??"

"Dia... Emm... Dia sedang pergi keluar... Emm... Menemui teman lamanya.." Bella menyipitkan matanya mendengar jawaban Angel.

Sebelum Bella sempat bertanya lagi Angel segera menutup panggilan.

"Bell, aku ada urusan, aku harus pergi. Bye."

Tut

Huffttt

Menghembuskan nafasnya kasar dan meletakkan ponselnya di atas nakas. Turun dari kasur dan berjalan ke arah connecting door yang menghubungkan kamarnya dengan kamar suaminya. Mengetuknya pelan, namun tidak ada jawaban apapun. Memutuskan untuk membukanya langsung, namun ia tidak mendapati suaminya berada dikamar.

"Steve??" Angel mengetuk pintu kamar mandi dan hasilnya sama, tidak ada jawaban apapun.

"Kemana dia?" berjalan kembali ke kamarnya. Mengambil ponsel dan menekan beberapa digit angka. Menempelkan telpon ditelinganya.