The Arrogant Trillionaire and Cold Girl ✅ [SUDAH DI EBOOK KAN]

#17 [Wedding]

Tekan ⭐ sebelum membaca
Tekan 💬 sesudah membaca

~•~•~•~

Hari telah berlalu, semua masalah telah usai. Kini, sebuah hari yang sangat sakral telah tiba. Hari yang selalu dinanti-nanti semua orang. Hari dimana dua insan akan mengucapkan janji suci di atas altar. Hari dimana sang Trillionaire mengucapkan janji sucinya. Ya, hari ini adalah hari pernikahan Steve dan Angel.

Sebuah gedung mewah dihias dengan begitu indah. Semua orang berlalu lalang untuk menyiapkan segalanya. Dekorasi yang begitu elegan membuat semua orang berdecak kagum. Aula pernikahan yang didominasi dengan warna putih itu terlihat begitu mewah.

Karpet merah terbentang dengan luas. Alunan musik klasik nan lembut memenuhi aula. Altar pernikahan didekorasi begitu apik, membuat semua orang terperangah melihatnya. Mawar merah tersebar memenuhi aula. Stand makanan berjejer dengan rapi. Satu kata untuk hari ini. Perfect.

Disisi lain, disebuah ruangan nampak seorang gadis yang tengah bersolek diri. Dibantu oleh beberapa perias profesional. Gaun putihnya begitu mewah dan elegan. Surai coklatnya yang digulung keatas memperlihatkan leher jenjangnya, dihiasi tiara kristal kecil membuatnya semakin mempesona.

Angel, gadis itu tengah gugup dengan apa yang akan terjadi nanti. Terlihat dari matanya yang menyiratkan sebuah kesedihan.

Suara pintu terbuka, menampilkan seorang gadis dengan gaun warna biru mudah, yang berjalan kearah mereka.

"Kalian pergilah." Kata gadis itu

Setelah dipastikan mereka semua pergi, gadis itu berlari dan langsung memeluk Angel.

"Bella, apa yang kau lakukan?" Angel mendorong sedikit tubuh Bella agar melepaskan pelukannya.

"Ups, maaf tidak sengaja." Bella menunjukkan wajah tanpa dosanya yang membuat Angel memutar kedua bola matanya.

"Ada apa?"

"Tidak ada, hanya ingin menemanimu. Aku tau kau gugup Angel sayang."

"Yah, begitulah." Angel berjalan kearah ranjang dan duduk dibibir ranjang.

"Angel." Bella berjalan mendekati Angel dan menggenggam tangan gadis itu.

"Aku tau kau sedih dengan kenyataan yang menimpamu. Tapi aku yakin, kalau apa yang dilakukan Mr. Arrogant itu memiliki alasan dibaliknya."

"Apa yang harus aku lakukan? Semua ini terlalu mewah untuk sebuah pernikahan kontrak."

"Aku tahu, kau pasti bimbang. Tapi menurutku, sebaiknya kau jalani saja dulu. Jangan kecewakan orang-orang yang ada disekitar mu. Terkadang pura-pura bahagia itu diperlukan, contohnya saat seperti ini."

"Kau benar Bell. Aku tidak boleh mengecewakan bibi Calista. Bella, thanks, kau sudah menguatkanku." Angel tersenyum manis kearah Bella.

"No problem, kau sahabatku. Aku menyayangimu, aku berhutang banyak padamu Angel." Angel bangkit dan memeluk Bella, ia terisak pelan.

"Hey, don't cry. Riasanmu akan luntur kalau kau menangis." Bella melepaskan pelukannya dan menghapus air mata Angel yang jatuh.

"Ini hari bahagiamu. Kau harus bahagia, kau harus tersenyum. Buat dunia tertipu oleh senyuman mu. Oke."

"Iya, thanks Bell." Bella menganggukkan kepalanya.